Sore datang ketike Thom memarkirkan mobilnya di area parkir yang tersedia di sebuah sekolah dasar di sudut kota Amsterdam. Udara segar musim semi bertiup sepoi-sepoi menggoyangkan pepohonan disekitar sekolah. Thom turun dari mobil berjalan menuju salah satu kelas, berniat menjemput Claire, kakak perempuannya yang bekerja sebagai guru di sekolah ini.
Beberapa siswa tingkat atas, sudah kembali ke rumah mereka karena memang hari sudah sore dan melewati jam kepulangan mereka ketika Thom berbelok memasuki sebuah kelas dan mendapati Claire tengah mengerjakan sesuatu dikursi depan kelasnya.
Mengetuk pintu kelas perlahan, Thom menyapa Claire, "Afternoon Miss Claire, jemputan sudah tiba." Ucapnya membuat Claire mengalihkan pandangan dari layar laptopnya.
"Oh kau sudah tiba, baik mari kita pulang." Jawab Claire mengemasi mejanya.
Sementara Thom, lelaki itu berkeliling membaca pajangan-pajangan beraneka bentuk yang tertempel di dinding. "Mereka sangat kreatif ya, bisa membuat berbagai hal seperti ini."
"Tentu, mereka rajin mengikuti kelas. Tidak sepertimu dulu. Main bola saja bisanya sampai sekarang." Jawab Claire berjalan mendekati Thom. "Mau ku traktir cheeseburger dan soda? Sebagai ucapan terima kasih?" Tawar Claire.
Thom menoyor kepala Claire, "Salad dan Jus, enak saja mengganggu masa dietku."
Tawa Claire menggema di ruangan kelas yang kosong. Rasanya seru sekali bertengkar dengan adik lelakinya ini. "Baik, ayo ku traktir."
--
"Miss Claire, kau sudah mau pulang?" Sebuah suara menghentikan langkah Claire dan Thom. Membuat Claire menoleh dan mendapati Freddy, siswa di kelasnya masih berada di sekolah.
Claire mengerutkan keningnya, harusnya kelasnya berakhir hampir empat jam yang lalu dan anak ini masih di sekolah. "Fredd? Kau masih di sekolah? Mommy belum menjemputmu?"
Menggeleng ringan, anak lelaki bernama Freddy tengah duduk diayunan dengan wajah kusamnya dan terlihat mengantuk. "Mommy menjaga Phill yang sedang sakit. Harusnya daddy menjemputku tapi dia sepertinya belum selesai bekerja."
Claire dan Thom berpandangan, "Mari ikut Miss kita makan bersama dan Miss akan mengantarmu pulang. Kau mau?"
Pandangan Fredd terlihat berpikir kemudian menatap Thom, "Apakah boleh Miss?" Tanya Freddy menatap mata Claire.
"Oh tentu saja sayang. Mari bawa tas mu, ayo ikut ke mobil bersamaku dan Thom." Ucap Claire mengulurkan tangannya, menghandeng Freddy menuju mobil.
--
Mobil hitam milik Thom memasuki antrean drive thru salah satu restoran cepat saji. Mereka memutuskan makan di mobil saja karena harus mengantarkan Freddy kembali ke rumahnya.
"Lil bro, kau ingin makan apa?" Tawar Thom.
"Aku tidak membawa uang big bro, jadi aku tidak usah membeli makan. Aku akan makan di rumah dengan Mommy." Terang Freddy membuat Claire dan Thom tertawa.
Claire menoleh menatap siswanya, "Miss akan mentraktir kalian. Kau mau cheese burger dengan kentang goreng?"
"Apakah boleh Miss?"
"Tentu saja sayang."
Mengangguk kecil, "Baik Miss aku mau. Nanti Mommy akan membayar pesananku di rumah."
"Hey Fredd, kau keren sekali. Siapa yang mengajarkanmu sesantun itu?" Tanya Thom sambil memutar posisi duduknya agar bisa melihat Freddy yang duduk tenang di bangku belakang mobilnya.
"Tentu saja Mommy." Jawabnya.
Mobil mereka kembali berjalan ketika pesanan sudah lengkap dan mereka terima. Claire dan Thom terlihat sibuk mencari alamat lengkap rumah Claire yang ada dalam data alamat siswa. Ini pertama kalinya Freddy terlambat mendapat jemputan dan harus menunggu selama itu. Tapi Claire salut, anak ini benar-benar menunggu orang tua nya menjemput alih-alih pulang sendiri dan membahayakan dirinya.
"Sepertinya ini rumahnya. Wow cukup besar. Fred apakah ini rumahmu?" Tanya Claire, menoleh mendapati Freddy sudah tertidur lelap dengan makanan dipangkuannya, membuat Claire dan Thom tertawa.
Claire membuka pintu dan turun berinisiatif mengetuk rumah dan menanyakan apakah rumah besar dengan dominasi warna putih dan hitam itu adalah rumah Freddy. Sedangkan di dalam mobil, Thom sibuk mengemasi cheeseburger dan beberapa kentang goreng yang bercecer. Lalu memakai tas milik Freddy, menggendong bocah itu dan sebelah tangannya membawa cheeseburger dan kentang goreng.
Thom menyusul Claire yang tengah mengobrol dengan seorang wanita dengan dress rumahan pendek dan menggendong anak lain yang usianya tidak jauh dari Freddy. Wanita tersebut mencepol rambut pirangnya yang terlihat berantakan dengan wajah lelahnya.
"Oh my God, maafkan saya Miss dan Mister Haye, sungguh. Sebentar aku akan meletakan Phill terlebih dahulu..."
Thom yang sedari tadi berdiri diantara dua wanita tadi tersenyum, kemudian menawarkan diri, "Bagaimana jika saya saja yang meletakan Freddy ke tempat tidurnya? Maksudku jika anda mengijinkan madam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thom Haye - Lovely Mommy
FanfictionApa yang lebih menyenangkan menjadi sahabat dari dua orang anak kecil? Jatuh cinta pada Mommy-nya tentu saja! Itu yang Thom Haye rasakan. Berawal dari menjadi bestie untuk dua anak kecil Freddy dan Phillip, lelaki dua puluh sembilan tahun itu justru...