Sore ini cuaca sangat cerah dengan angin sepoi yang meniup dedaunan. Lalu lintas cukup padat karena bertepatan dengan jam pulang kantor. Phill dan Fredd terlihat bersemangat bersenandung di kursi penumpang mobil yang dikemudikan Bibe. Yap, wanita itu sedang dalam perjalanan menuju Bandara Schipol untuk menjemput kesayangan kedua putranya, siapa lagi kalau bukan Thom.
Semalam anak-anaknya kembali melakukan panggilan video dan bertanya kapan lelaki itu kembali ke Amsterdam, begitu Thom mengatakan bahwa sore ini dia akan sampai di Bandara sore ini, Phill dan Fredd benar-benar merengek untuk menjemput Thom dan sekarang disinilah mereka.
"Mommy, apakah kita akan terlambat sampai?" Tanya Phill.
Fredd tertawa, "Tidak Phill, kan Thom bilang dia akan sampai jam enam sore. Sekarang masih jam lima tiga puluh, lihat itu di dashboard mobil Mom." Fredd menjelaskan pada adiknya yang belum paham mengenai jam.
"Betulkah Mom?"
Bibe ikut tertawa, "Ya benar sekali sayang. Kita tidak terlambat menjemput Thom. Kalaupun terlambat, Thom akan menunggu kita."
Phill bertepuk tangan gembira, "Aku rindu sekali dengan Thom."
"Benar aku juga sangat rindu Thom." Fredd menimpali.
Sementara Bibe, wanita itu tersenyum tipis sambil mengemudikan mobilnya. Menatap kedua putranya yang benar-benar menjadikan Thom favorit mereka melalui kaca spion. Ngomong-ngomong soal rindu, Bibe juga merindukan lelaki itu. Bagaimana Thom selalu bersikap manis kepada mereka bertiga, sudah menjadi bagian dari hari-hari mereka.
--
Mobil milik Bibe baru saja terparkir tidak jauh dari area kedatangan internasional. Wanita itu melepas ikat rambutnya, menyisir rambutnya dengan jemari, lalu mengusapkan lipstik ke bibirnya.
"Mom?"
"Yas darling?" Jawab Bibe saat Fredd menatap dirinya dengan senyum.
Putranya mendekat lalu mencium pipi Bibe. "You look so beautifull Mom. Aku pikir pasti Thom juga akan berpikir yang sama nanti."
Melipat bibirnya kedalam, Bibe merasa salah tingkah. Putranya sering sekali menggoda dirinya dan Thom belakangan. Apakah Fredd mulai merasa bahwa Mommy nya terlihat bahagia ketika bersama dengan Thom?
Bibe membuka pintu mobil. Membantu kedua putranya untuk turun lalu menggandeng keduanya, Fredd di sisi kanan dan Phill di sisi kiri. Mereka berjalan bersama menuju terminal kedatangan dengan suasana hati yang gembira.
"Dengar ya sayang, didekat area kedatangan ada area drop off dan banyak mobil berlalu lalang, jadi tetap bergandengan dan berjalan bersama. Okay?" Bibe memperingatkan putrnya ketika mereka berjalan.
Sepanjang jalan entah mengapa jantung Bibe berdebar, sesekali senyumnya coba dia sembunyikan. Membayangkan mereka akan bertemu dengan Thom setelah hampir dua minggu tidak bertemu. Dan mereka menjadi orang yang saling menunggu untuk bertemu.
Dari kejauhan Bibe sudah bisa melihat siluet Thom. Lelaki itu terlihat lebih tampan setelah cukup lama tak beremu, rambutnya terlihat lebih pendek, mungkin dia baru saja bercukur. Melipat bibirnya Bibe menahan debaran jantungnya yang semakin kencang.
"Mom itu Thom kan?" Seru Fredd begitu dia mengenali Thom berdiri beberapa meter dihadapan mereka, dipisahkan area drop off yang cukup ramai.
Phill melompat-lompat gembira melihat Thom yang begitu dia rindukan. Anak itu beberapa kali memanggil nama Thom namun Thom masih belum menyadarinya.
"Thooooom!" Teriak Fredd dan Phill bersamaan, membuat Thom yang tengah memainkan ponsel akhirnya menyadari keberadaan mereka bertiga.
Senyuman lebar terukir di wajah Thom, lelaki itu menyimpan ponselnya lalu ikut melambaikan kedua tangannya dengan bersemangat. Bersiap memeluk Phill dan Fredd, serta Bibe jika wanita itu tidak menolak.
Karena terlalu bersemangat, Phill melepaskan genggaman tangannya dari Bibe dan berlari melintasi area drop off yang dipenuhi mobil berlalu lalang. Hingga sebuah mobil yang melaju menabrak tubuh mungil Phill, membuatnya terpelanting beberapa meter sebelum akhirnya terjatuh menghantam trotoar.
"Phill!!" Teriak Bibe dan Thom bersamaan.
Suasana mendadak menjadi kacau, mobil-mobil terpaksa berhenti. Thom meninggalkan kopernya menuju Phill, memastikan kondisi anak itu. Darah segar mengucur dari hidung dan telinga Phill. Anak itu kehilangan kesadaran.
Sementara Bibe menangis mencoba mengangkat Phill namun Thom melarangnya.
"Jangan, kita tunggu ambulance datang. Kita bisa memperparah kondisi Phill jika menggendongnya." Ucap Thom.
Bibe berlutut disamping Phill, kedua tangannya menggenggam tangan Phill yang terkulai lemas. Sementara Thom sedang memeluk Fredd menenangkan si Sulung dan menunggu ambulance datang.
--
Kevin berjalan cepat menuju IGD begitu mendapat kabar mengenai kondisi Phill. Lelaki itu membatalkan acara makan malam bersama kekasihnya begitu Thom menelponnya dan memberi tahu kondisi Phill.
Emosi menguasai Kevin ketika lelaki itu melihat Thom berdiri memeluk Bibe dan Fredd yang menangis di kursi tunggu. Dengan langkah lebarnya, Kevin menghampiri Thom, lalu melayangkan pukulan tepat ke wajah lelaki itu, membuatnya terhuyung.
"Sialan, apa yang kau lakukan pada putraku?" Kevin menarik kerah kaos yang Thom gunakan memaksa lelaki itu menatapnya.
"Kevin hentikan ini kecelakaan!" Bibe melerai mereka berdua.
Melepaskan kasar cengkeramannya dari kaos Thom, Kevin beralih menatap sinis Bibe. Wanita itu terlihat kalut, wajahnya memerah dengan tangis yang tak kunjung henti. "Ibu macam apa kau tidak pecus mengurus anak? Kau terlalu sibuk jatuh cinta dengan anak muda ingusan ini sehingga nyaris membunuh anakmu sendiri?"
Bibe tak menjawab, wanita itu masih menangis sambil memeluk Fredd yang juga menangis dalam pelukannya.
"Ibu macam apa kau ini ha?" Teriak Kevin.
Fredd melepaskan pelukannya. Dia mendorong Kevin dengan tenaganya yang tak seberapa. Berdiri dihadapan Bibe merentangkan kedua tangannya melindungi Mommy-nya.
"Daddy tidak boleh berkata seperti itu pada Mommy! Mom sudah mengurus dan menjaga kami dengan baik. Daddy juga tidak boleh memukul Thom. Kami yang merindukan Thom. Kami ingin menjemput Thom!" Terang Fredd sambil menangis.
Menghapus air matanya dengan lengan kaosnya, Fredd menatap kedua mata Kevin dalam. "Phill berlari karena ingin memeluk Thom. Karena Phill dan aku merindukan Thom. Karena Thom menyayangi kami. Tidak seperti Daddy!"
Menghela nafasnya gusar Kevin mengusap wajahnya kasar. Lelaki itu menatap Bibe dan Thom bergantian "Jika hal buruk terjadi pada Phill aku akan menggugat hak asuh anak-anak ke pengadilan!" Ucapnya menghantamkan tangannya ke tembok, sebelum berlalu meninggal area IGD.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thom Haye - Lovely Mommy
FanfictionApa yang lebih menyenangkan menjadi sahabat dari dua orang anak kecil? Jatuh cinta pada Mommy-nya tentu saja! Itu yang Thom Haye rasakan. Berawal dari menjadi bestie untuk dua anak kecil Freddy dan Phillip, lelaki dua puluh sembilan tahun itu justru...