SEBELAS

184 35 3
                                    

Thom memarkirkan mobilnya ke garasi. Berjalan cepat lelaki itu menaiki tangga dan mengetuk kamar kakaknya.

"Claire! Kau didalam? Claire sepertinya aku butuh bicara denganmu."

Pintu terbuka menampilkan Claire dengan maskernya, "apa?" Jawab Claire tanpa membuka bibirnya, karena masker yang telah mengering membuat wajahnya terasa ketat.

Menerobos masuk, Thom menjatuhkan diri diatas sofa tosca berbentuk kerang di kamar Claire. "Aku.." menggantung ucapannya Thom mengacak-acak rambutnya frustasi. "Sepertinya aku terbawa suasana dan menyatakan cinta pada Mommy Fredd dan Phill tadi."

"Apaa?" Teriak Claire membuat maskernya retak, beberapa serpihannya jatuh ke lantai. "Kau gila atau bagaimana?"

"Aku juga tidak tahu! Aku hanya mendengar ceritanya tadi. Lalu entah mengapa kau tahu aku laki-laki dan aku merasa.. merasa ingin melindungi Phill, Fredd dan Mommy mereka." Ucap Thom frustasi.

Claire mengambil tisue basah lalu membersihkan sisa masker di wajahnya. Gadis itu tak habis pikir bagaimana bisa adiknya mencoba mengencani wali murid dari anak didiknya. Okay Claire akui, belakangan Thom memang begitu dekat dengan keluarga itu, tapi tidak tiba-tiba mengungkapkan perasaan seperti ini.

Menatap Thom yang terlihat gelisah Claire melipat kedua tangannya. "Kau baru saja bertemu Mrs. Bibe?"

Mengangguk ringan Thom mengiyakan, "Kami makan malam berdua."

"Berdua?"

"Ya, anak-anak sedang bersama Daddy mereka."

Mendengus geli, "anak-anak katamu." Ucapnya menirukan ucapan Thom.

Claire duduk disamping Thom menoyor kepala adiknya itu, "Kau tahu, aku lebih mengkhawatirkan Phill dan Fredd dibandingkan Mrs.Bibe. Kau dan Mrs.Bibe sama-sama sudah dewasa, kalian bisa mengelola perasaan masing-masing.

Sedangkan Phill dan Fredd? Mereka sudah mengalami fase kehilangan sosok ayah, jangan sampai mereka nyaman denganmu lalu kau juga meninggalkan mereka begitu saja. Terlalu kejam jika mereka harus merasakan kehilangan hal yang sama dua kali. Mereka masih anak-anak."

--

Libur musim panas berakhir dan hari ini adalah hari pertama ke sekolah. Seperti biasa, Claire sudah langsung disibukkan dengan berbagai kegiatan mengajar hingga sore hari. Gadis itu berjalan menuju parking area ketika melihat Fredd dan Phill masih berada di playground sekolah.

"Miss Claire? Anda mau pulang?" Sapa Fredd.

Claire menghentikan langkahnya, "Oh hai darling. Kalian belum pulang? Apakah Mommy atau Daddy yang menjemput?"

Phill menguap, "Mommy tapi dia lama sekali."

Tentu sangat lama, sekolah sudah selesai pukul dua dan sekarang sudah hampir pukul lima. Tak ada pesan masuk dari Mrs. Bibe, biasanya wanita itu akan menitip pesan jika terlambat menjemput.

"Ayo ikut Miss Claire. Aku akan mengabtar pulang kalian. Kalian sudah lapar?" Tanya Claire sambil menggandeng kedua anak itu.

"Kami masih kenyang Miss. Terima kasih."

--

Fredd menekan kombinasi kunci rumahnya ketika mereka sampai di depan rumah. Tak ada jawaban ketika mereka menekan bell. Mobil Bibe masih terparkir rapi di garasi. Menimbulkan tanya kemana wanita itu hingga lupa menjemput kedua putranya.

Memimpin jalan Fredd masuk, memanggil Mommy-nya sambil mengecek ke beberapa ruangan. Tidak ada.

"Miss aku coba cari mommy diatas." Ucap Fredd, sedangkan Phill menyusul mencari Mommy-nya di ruangan lain di basement.

Tak berapa lama Phill kembali sambil berlari, memeluk Claire. "Miss, Mommy tidur di basement, dia tidak bangun saat aku memanggilnya. Haruskah aku menelpon nine eleven?" Ucapnya dengan air mata yang menggantung di sudut matanya.

Claire menatap terkejut, memanggil Fredd untuk menjaga Phill dan dia turun untuk memastikan keadaan Mrs. Bibe di basement. Benar, Mrs. Bibe pingsan, badannya demam dan wajahnya sangat pucat.

Mengambil ponselnya, Claire menghubungi nine eleven, memberi keterangan singkat lalu beralih menelpon Mr. Kevin yang tidak ada respon meskipun Claire kembali mengulangnya beberapa kali.

Nine eleven datang dan membawa Bibe ke rumah sakit, sementara tatapan Claire beralih pada Fredd dan Phill yang terlihat khawatir pada keadaan mommy mereka.

"Kids, Miss punya pertanyaan. Karena daddy belum bisa dihubungi, katakan pada Miss kau ingin ditemani Miss atau Thom?" Tanya Claire akhirnya. Harus ada yang menemani Bibe di rumah sakit dan anak-anak di rumah.

Fredd menatap Phill lalu mengangguk, "Bolehkah Thom bersama dengan kami?"

"Tentu aku akan menelponnya."

--

Malam mulai larut ketika Thom, Fredd dan Phill berada di ruang tengah yang disulap menjadi bioskop sederhana. Thom membentangkan selimut, mengumpulkan snack dan menonton film bersama.

Ketika lelaki itu datang, Claire segera meninggalkan mereka menuju Rumah Sakit, sementara lelaki itu segera menyajikan makan malam yang dia beli dan menikmatinya bersama dengan Fredd dan Phill. Mereka sempat belajar sebentar sebelum akhirnya memutuskan menonton film bersama.

"Thom, aku berterima kasih padamu dan Miss Claire karena telah memiliki waktu untuk menemani kami. Karena daddy tidak bisa datang." Fredd berterima kasih disela-sela acara menonton filmnya.

Mengusap kepala Fredd, Thom mengangguk. "Tentu, kami akan selalu ada untukmu. Daddy mungkin sedang banyak pekerjaan karena kalian berlibur bersama kemarin bukan?"

"Ya benar. Semoga Mommy segera pulih. Aku dan Phill sedih. Kami merasa tidak memiliki siapapun selain mommy."

Thom memeluk Fredd dan Phill yang sudah tertidur di pahanya. "Jika kau kesepian, membutuhkan bantuan, kau bisa menelponku. Aku akan meletakan nomor ponselku di pintu kulkas nanti."

"Terima kasih banyak Thom. Kau sangat baik."

Tersenyum Thom akhirnya memindahkan Phill ke tempat tidurnya di lantai dua dan mengantar Fredd tidur. Setelah menutup pintu kamar keduanya, Thom semakin memikirkan sesuatu.

Dia memang harus menjadi bagian dari keluarga ini sepertinya.

Thom Haye - Lovely MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang