SEMBILAN BELAS

242 35 0
                                    

Thom tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat polisi membuka pintu yang menampilkan Bibe duduk membelakanginya. Wanita itu berbalik badan begitu mendengar suara gerendel pintu terbuka. Wajahnya terlihat frustasi, sedikit pucat, namun harus Thom akui dia begitu cantik dan memesona.

"Oh God I'm so sorry Thom." Ucapnya berdiri menghampiri Thom, menggenggam kedua tangan lelaki itu yang masih terikat borgol.

Thom tersenyum, merasakan dinginnya tangan Bibe menggenggam tangannya. Dia tahu wanita itu telah melalui banyak hal berat. "Bagaimana keadaanmu dan anak-anak?"

Memukul lengan Thom, Bibe tak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya "Berhentilah mengkhawatirkanku dan anak-anak! Lihat dirimu! aku bahkan tidak bisa makan memikirkan keadaanmu disini."

"Aku baik-baik saja sungguh. Aku hanya memikirkanmu dan anak-anak. Aku takut Kevin berhasil memisahkan kalian. Aku tidak ingin kalian berpisah. Aku akan melakukan apapun agar kalian tetap bersama dan aku akan menjadi bagian dari kalian." Jawab Thom dengan suaranya yang begitu dalam, penuh ketulusan.

Mendengar perkataan Thom, membuat Bibe nyaris menangis. Setelah sekian lama baru kali ini dia merasakan ketulusan dari seseorang yang begitu ingin melindungi dirinya dan anak-anaknya. Bibe mengangguk ringan, lalu menyusut hidungnya yang basah disusul dengan air matanya yang tiba-tiba mengalir.

Thom tertawa ringan, kedua tangannya menghapus air mata Bibe dengan susah payah. "Astaga borgol ini mengganggu momen romantis saja." Gurau Thom mencoba mencarikan suasana.

Bibe ikut tertawa, perasaannya menghangaf menyadari betapa ketulusan selalu Thom curahkan baginya dan anak-anak.

Mereka mengobrol selama dua puluh menit sebelum seorang polisi memanggil Thom untuk kembali ke ruang tahanan sementara.

"Jaga dirimu. James bilang aku akan segera pulang. Kita akan makan malam bersama ketika aku pulang." Ucap Thom penuh senyum.

Berdeham ringan, Bibe mengangguk lalu memajukan langkahnya mendekat kearah Thom, memeluk dan mengecup ringan bibir lelaki itu. Membuat Thom tak bisa menahan senyumnya. Sungguh sepertinya hanya Thom tahanan yang memiliki hati berbunga-bunga disini.

--

Nathan menatap Phill dan Fredd yang berada di Playground. Bibe memberinya tugas menjaga kedua anaknya sementara wanita itu ke kantor polisi untuk memberi keterangan dan menjenguk Thom. Nathan tak pernah membayangkan dirinya berada diantara orang tua yang mengasuh anak mereka. Jika bukan karena Thom, lelaki itu pasti tidak akan mau melakukan hal ini.

Sebuah paper bag melayang dihadapannya, Bibe berdiri dan menyerahkan kantung tersebut. "Terima kasih Uncle Nathan sudah menjaga anak-anak."

Nathan meraih paper bag tersebut sambil berdecak, "Berhenti memanggilku Uncle ya!"

Bibe meneguk ice latte nya, "Terima kasih sekali kalian sudah banyak memberi bantuan padaku."

"Sama-sama. Kau beruntung dicintai Thom. Dia tidak pernah main-main dengan perasaannya. Jadi ketika dia mengatakan tentang perasaannya padamu, yakinlah dia tidak pernah berbohong untuk hal itu." Jelas Nathan meminum ice americano yang Bibe bawakan untuknya.

Bibe terdiam, memikirkan perkataan Nathan. Benar memang, setiap berkata Thom padanya dia bisa merasakan ketulusan dan kesungguhan yang penuh. Bahkan setiap perkataan Thom selalu bisa membuat hatinya menghangat dan tenang.

"Aku hanya berpikir, apakah aku layak untuk Thom? Kau tahu aku lebih tua dari dia, aku single mom dengan dua anak, sementara Thom masih punya kesempatan untuk mengembangkan karir, mendapatkan yang lebih muda, cantik dan lebih dariku tentu saja."

Nathan tertawa, "Age is just number sist, muda akan menua, cantik akan keriput, langsing akan gemuk juga nanti setelah beranak pinak sepertimu."

"Hai jaga mulutmu sialan." Sambar Bibe yang membuat Nathan tertawa.

"Tenanglah, kau dicintai lelaki yang tepat. Thom akan meratukanmu dan mencintai anak-anakmu. Mobilku sebagai jaminannya." Terang Nathan menatap Bibe, mencoba meyakinkan wanita itu bahwa menjalin cinta dengan Sahabatnya bukanlah kesalahan.

Bagi Nathan, Thom bukan sekedar sahabat, maka setiap wanita yang dekat dengan Thom juga akan mendapatkan penilaian darinya, dan untuk Bibe, Nathan seribu persen setuju.

"Ngomong-ngomong, siang tadi aku menemui mantan suamimu." Ucap Nathan.

Bibe tersedak ice latte nya, "Untuk apa?"

"Menghajarnya tentu saja. Apalagi? Berani-beraninya membuat Thom masuk penjara." Jawab Nathan santai sambil meneguk ice americano-nya.

Sementara Bibe mengurut kepalanya berharap tidak ada masalah baru yang ditimbulkan bocah ini.

Thom Haye - Lovely MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang