LIMA

514 63 3
                                    

Nathan memarkirkan mobilnya di area parkir karyawan di sekolah Claire. Semua karena ulah Thom yang memaksanya untuk mengantar Thom ke sekolah Claire. Dia bilang dia akan melihat festival musim panas dan pulang berdama Claire.

"Kau kesini pasti sengaja kan? Ingin bertemu dengan single mom yang Claire ceritakan waktu itu?" Ucap Nathan menenteng tasnya yang berisi sepatu bola, mereka baru saja menyelesaikan latihan bersama SC Heereveen pagi ini.

Thom memutar bola matanya, "Tidak, Claire bilang hari ini akan ada pertandingan sepak bola antara anak dan orang tua. Aku ingin melihat bibit unggul dari bocah-bocah ini."

Mengibaskan tangannya tanda tak percaya dengan omongan Thom, Nathan berjalan mendahului, berhenti di salah satu stand untuk membeli air mineral dingin.

"Bocah yang kau bilang siapa? Fredd dan Phill? Mereka akan bertanding hari ini?" Tanya Nathan sambil meneguk air mineralnya.

Mengulurkan tangannya, Thom meminta air mineral milik Nathan. "Seharusnya ya. Melihat bagaimana Claire sibuk mempersiapkan Jersey untuk mereka."

--

Bibe terlihat menelpon seseorang berkali-kali. Tapi sampai panggilan ke sekian kalinya tidak ada jawaban dari nomor yang dituju. Wanita itu sudah berganti dengan Jersey bola yang sama dengan 'para ayah' yang akan mendampingi anak-anak mereka bermain bola.

Phill dan Fredd menghampiri Bibe, "Mom looks you're so cool!" Teriak Phill penuh rasa bangga.

"Oh thank you sweety." Ucap Bibe memeluk keduanya.

Pandangan Bibe beralih pada Fredd yang sudah siap untuk bertanding. "Sayang, daddy belum mengangkat teleponnya sepertinya dia terjebak macet. Apakah kau mau mommy bertanding mendampingimu?"

Fredd mengangguk, "Tentu saja. Mommy kan bisa melakukan semuanya. Tidak masalah jika tidak ada daddy."

Menghela nafasnya, Bibe yang sebenarnya ragu akhirnya mulai mengenakan deker, kaus kaki dan sepatu bola yang baru dia beli semalam. Astaga, dia yang hanya melakukan yoga untuk berolahraga tiba-tiba harus bermain sepak bola. Tapi baiklah demi Fredd dan Phill dia terbiasa melakukan apapun bukan.

--

Fredd dan Bibe bertanding dengan penuh semangat. Meskipun Bibe tidak benar-benar bisa bermain bola tapi jika sekedar mengontrol dan melakukan passing wanita itu masih cukup bisa mengikuti. Apalagi para ayah yang ikut berpatisipasi cukup kooperatif dengan Bibe.

Nathan dan Thom saling pandang dan berkata, Wow mommy yang ini hebat juga ketika mereka berdiri ditepi lapangan dan menyaksikan pertandingan bersama dengan wali murid lainnya.

"Itu mommy Fredd?" Tanya Nathan.

Thom mengangguk, "Ya Mrs. Vedder. Kenapa dia bermain dengan Fredd? Apa daddy Fredd tidak datang lagi ya?"

"Lagi?" Nathan menaikan sebelah alisnya, merasa curiga dengan jawaban Thom.

Mengangguk ringan, Thom masih mengamati jalannya pertandingan. "Dua hari yang lalu saat ada panggung pertunjukan seni, Daddy Fredd dan Phill juga tidak datang."

Meletakan kedua tangan dipinggangnya, Nathan berbalik menatap Thom, "Kau ini ingin menjadi sahabat bagi Fredd dan Phill atau ingin menjadi daddy mereka?"

--

Pertandingan kali ini dilaksanakan dengan waktu 2 x 25 menit. Tim Fredd dan teman-temannya tertinggal 2-0 di menit ke tiga puluh enam. Sialnya lagi di menit ke empat puluh Bibe mengalami kram sehingga harus diganti, sedangkan mereka sudah kehabisan pemain cadangan.

"Mommy okay?" Tanya Fredd mengkhawatirkan Bibe. Bocah itu meminta tim kesehatan untuk segera menolong Mommy-nya.

Beberapa orang tua berunding siapa yang harus menggantikan Bibe karena sepertinya wanita itu tidak bisa melanjutkan pertandingan. Peluit wasit dari sisi lapangan membuat semua perhatian teralihkan, ada pergantian pemain? Tapi siapa yang akan menggantikan?

Fredd berdiri dan bersorak ketika melihat Thom berdiri dipinggir lapangan dengan Jersey biru bergaris putih dan sepatu bola hitam polos miliknya. Lelaki itu mengangkat tangannya dan mengedipkan mata pada Fredd membuat bocah itu semakin gembira.

"Thom! Terima kasih!" Teriak Fredd senang.

Waktu pertandingan tersisa sepuluh menit ketika lelaki itu bergabung dan berkata kepada para ayah, "umpan semua bola pada ku ya jika aku dalam posisi kosong."

Dan hasilnya..

Gol pertama Thom tercipta di menit empat puluh dua..
Gol kedua di menit empat puluh lima..
Gol lagi di menit ke lima puluh satu..

Thom mencetak Hatrick membawa tim Fredd memenangkan pertandingan. Membuat mereka bersorak kegirangan. Bahkan Fredd memeluk Thom dan bergelayut digendongan lelaki itu. Sementara dari sisi lapangan Bibe ikut bersorak riang dan Nathan tertawa mencibir melihat kelakuan temannya.

--

"Daddy kau datang terlambat." Ucap Fredd saat Kevin datang tergesa dengan tas olahraga ditangannya.

"Ya daddy terlambat sekali. Tadi Mommy bertanding tapi jatuh. Lalu Thom menggantikan mom dan dia mencetak tiga gol." Phill menerangkan sambil memakan lolipopnya.

Kevin mengerutkan keningnya, "Thom siapa?"

Fredd mencari-cari Thom, lalu menemukan lelaki itu tengah berbicara dengan Miss Claire dan seorang lelaki lain. "Itu dia! Thoooom kemarilah!" Teriak Fredd memanggilnya.

Menoleh ke sumber suara, Thom mengacungkan jarinya lalu berpamitan pada Claire dan Nathan untuk menemui Fredd. Lelaki itu berlari kecil lalu menghampiri mereka.

"Ada apa boy? Dimana mommy kalian?" Tanya Thom, belum menyadari keberadaan Kevin yang menggendong Phill disampingnya.

Fredd menunjuk sisi lapangan yang lain, "Mommy sedang berdiskusi dengan para orang tua."

"Daddy, dia Thom, sangat hebat bermain bola. Benar kan Fredd?" Ucap Phill.

Thom menoleh, menatap Kevin yang berdiri menggendong Phill. "Hi, saya Thom. Teman Phill dan Fredd."

"Kevin Huijsman. Ayah Fredd dan Phill."

Keduanya saling berjabat tangan, yang entah mengapa terlihat sangat kompetitif bagi Nathan dan Claire yang melihatnya dari kejauhan. Aura persaingan terlihat jelas disekitar keduanya.

Thom Haye - Lovely MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang