Selesai berunding dengan para orang tua siswa, Bibe berjalan kembali ke kursi dimana kedua putranya duduk dan menunggunya sambil melihat pertandingan sepak bola selanjutnya dari kelas lain. Bibe bersyukur tadi, Thom mendadak muncul dan menjadi pahlawan bagi kelompok mereka. Sahabat Fredd dan Phill begitu anak-anaknya menganggap Thom. Bagaimana setiap hari mereka bercerita tentang Thom, si adik Miss Claire yang baik hati.
Dari kejauhan, Bibe melihat Kevin hadir, lelaki itu menggendong Phill yang sedang menikmati sebuah permen dan Thom berdiri dihadapannya dengan Fredd yang berada dipelukan lelaki itu. Apa yang para pria itu bicarakan?
”Hai Kalian!” Sapa Bibe berjalan tertatih mendekati sekumpulan pria, dua dewasa dan dua anak-anak.
Memperhatikan cara berjalan Bibe yang sedikit pincang, Thom menggeret sebuah bangku. ”Oh silahkan Mrs. Vedder, aku yakin itu sangat nyeri.”
Kevin diam memperhatikan interaksi keduanya, ”Fredd dan Phill, bisa tolong kalian belikan daddy minuman untuk kami bertiga?” ucap Kevin menurunkan Phill dan menyerahkan beberapa lembar uang, sengaja, Kevin ingin kedua putranya menjauh dari percakapan yang akan dia buka.
”Mengapa kau mengenalkan kekasihmu pada anak-anak?” ucap Kevin menatap Bibe penuh selidik.
Thom yang merasa ini bukan ranahnya, mencoba pamit permisi, ”Aku akan kembali bersama Miss Claire dan Temanku ya. Sampai jumpa.”
”Mengapa kau pergi? Aku membicarakan tentangmu dan Bibe.” Suara Kevin mendadak menjadi menyebalkan dan membuat Thom sedikit terganggu.
”Apa maksudmu?” Thom kembali ke posisi semula berhadapan dengan Kevin.
Bibe yang masih belum mengerti maksud Kevin masih diam mencoba mencerna mengapa mantan suaminya terlihat begitu ketus pada Thom.
Kevin menggeleng, melipat kedua tangannya didepan dada, ”Kau sengaja kan mendekati anak-anakku? Jika kau menginginkan ibunya ambil saja Bibe, jangan coba bawa anak-anakku ke hubungan kalian!”
Aaah, daddy menyebalkan ini sedang cemburu rupanya melihat betapa Thom begitu akrab dengan kedua putranya dan mantan istrinya. Thom tersenyum mengejek, jiwa kompetitifnya muncul, senang sekali rasanya bisa membuat seseorang merasa iri dengannya.
Bibe membaca situasi dengan cepat, Wanita itu menarik lengan Kevin, ”Dengar, aku tidak berkencan dengan Thom, dia adalah adik dari Miss Claire. Kau jangan gila Kevin!”
”Aku memang berniat mengencani Mrs. Vedder, dengan cara mendekati anak-anak terlebih dahulu. Aku harus memastikan mereka senang dan menerimaku, dan sepertinya itu berhasil. Untuk Mrs. Vedder bukankah kalian sudah berpisah? Seharusnya anda tidak perlu merasa kesal bukan jika aku berkencan dengannya?" Kepalang basah, sekalian saja buat masalah dengan lelaki menyebalkan ini, batin Thom.
Melepas tangannya dari lengan Kevin, pandangan Bibe beralih cepat kearah Thom, benarkah lelaki itu berniat mengencaninya?
Dari kejauhan Fredd dan Phill terlihat kesulitan membawa lima botol minuman dingin. Phill membawa dua botol dengan tangan mungilnya yang memerah karena kedinginan dan Fredd membawa tiga botol. Thom menghampiri mereka, lelaki itu menawarkan tangannya untuk memindahkan minuman dingin yang mereka bawa.
Kevin menatap itu, lalu mengalihkan pandangannya ke Bibe yang juga menatap mereka, ”Kau gila berapa usia lelaki yang kau kencani? Terlihat jauh lebih muda dari kita.”
”Hai Huijsman, aku bilang aku tidak berkencan dengannya ya!” Bibe merasa kesal karena terus dipojokkan oleh Kevin. ”Jangankan usianya, aku hanya tau dia adik Miss Claire.”
Fredd dan Phill berjalan sambil memegang sisi kanan dan kiri pakaian Thom, sementara lelaki itu membawa lima botol minuman dingin. Mereka berjalan sambil mengobrol, terlihat Phill sedang mengadu karena tangannya terasa sangat dingin.
Meletakan lima botol minuman dingin di kursi samping tempat duduk Bibe, Thom berdiri melingkarkan kedua tangannya dipundak Phill dan Fredd yang tingginya baru sebatas perut dan pinggangnya. Wajah Thom dia buat semenyebalkan mungkin seakan berkata ’lihat betapa anak-anakmu menyukaiku’ pada Kevin.
”Baiklah, aku permisi kembali karena aku datang kesini dengan temanku. Oh aku menawarkan anak-anak untuk datang ke Abe Lenstra Stadium untuk mendukungku dan tim. Kabari aku jika kalian memberi mereka ijin. Akan ku kirimkan empat tiket dan jersey melalui Miss Claire.” ucap Thom, mengambil sebotol minuman yang Fredd bilang dia pilhkan untuk Thom, ”Dan terima kasih sudah mentraktirku Mr. Huijsman.” ucap Thom berlalu meninggalkan mereka, sedangkan Fredd dan Phill telah berhambur membaur bersama teman-teman mereka.
--
Thom menghampiri Nathan dan Claire yang menatapnya dengan wajah menahan tawa tapi tetap penuh tanya. Nathan dengan mulutnya yang dilipat kedalam jelas sekali menahannya untuk tertawa terbahak.
”Ah sialan sekali.” ucap Thom yang akhirnya memancing keduanya menertawakan lelaki itu.
Menepuk pundak Thom, Nathan masih terbahak, ”Aduh aku lelah menahan tawa, ada apa? Apa yang terjadi disana?”
Claire tertawa dan memukul kepala adiknya. “Astaga adikku masuk ke masalah rumah tangga orang.”
”Dia cemburu pada mantan istrinya, menuduhku mendekati anak-anaknya karena ingin berkencan dengan Mrs. Vedder.”
”Memang benar kan?” jawab Nathan cepat.
”Hei tidak ya brengsek! Aku hanya bermain dengan Fredd dan Phill.”
Claire masih mendengarkan adiknya sambil tertawa, ”Lalu apa yang kau katakan pada Mr. Huijsman?”
Menggaruk tengkuknya, lelaki itu menatap Claire dan Nathan bergantian, ”Aku bilang saja aku berencana mengencani Mrs. Vedder, karena aku sudah terlanjur kesal.”
Tawa Claire dan Nathan semakin pecah mendengar pengakuan Thom, sungguh ini menggelikan dia melemparkan diri masalah rumah tangga orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thom Haye - Lovely Mommy
FanfictionApa yang lebih menyenangkan menjadi sahabat dari dua orang anak kecil? Jatuh cinta pada Mommy-nya tentu saja! Itu yang Thom Haye rasakan. Berawal dari menjadi bestie untuk dua anak kecil Freddy dan Phillip, lelaki dua puluh sembilan tahun itu justru...