DELAPAN

427 48 5
                                    

Bibe masih berdiri di tempatnya ketika mobil Thom mulai menjauh dari pekarangan rumahnya. Wanita itu menahan senyumnya dengan melipat kedua bibirnya kedalam. Thom Haye mengajaknya minum teh bersama.

Ini sesuatu yang lucu baginya, bagaimana akhirnya ada lelaki yang mengajaknya minum teh bersama setelah sekian lama dia hanya menghabiskan hidupnya dengan Kevin, lalu bercerai dan hanya bekerja dan mengurus kedua putranya tanpa berpikir untuk sekedar makan berdua bersama dengan seorang lelaki diluar urusan pekerjaan.

Sama halnya dengan Thom yang terlihat gugup dan salah tingkah, Bibe pun merasakan hal yang sama. Tapi karena Bibe lebih pandai menyembunyikan perasaannya, dia hanya tersenyum.

Lamunan Bibe buyar ketika angin dan percikan hujan terasa semakin deras dan membuat kakinya basah. Wanita itu berlari kecil memasuki rumahnya, menutup payungnya dan mengunci pintu. Menikmati hari sendirinya karena Phill dan Fredd berada di rumah Daddy mereka.

--

Sore yang hangat di musim panas yang sangat tenang, dengan gemerisik suara dedaunan yang saling beradu tertiup angin. Jajaran kursi dari berbagai cafe outdoor dipenuhi beberapa orang yang ingin menghabiskan waktu bersantai untuk mengobrol bersama sambil menikmati kudapan piluhan mereka.

Menyusuri jalanan Bibe yang baru saja kembali dari salah satu galeri seni memiliki janji temu dengan Thom. Mereka berjanji bertemu sore ini di salah satu cafe tepi kanal di tengah Amsterdam. Berdiri menatap deretan kursi dengan beberapa tamu, senyum Bibe mengembang ketika gadis itu bisa menemukan Thom yang tengah duduk memainkan ponselnya ditemani secangkir minuman.

"Hai Mr. Haye, sorry saya sedikit terlambat." Ucap Bibe ketika berdiri dihadapan Thom.

Thom berdiri, mengulurkan tangannya sambil tersenyum. "It's okay Mrs. Vedder." Menarik kursi untuk Bibe, Thom mempersilahkannya.

"Sepertinya, saya sudah meminta anda untuk memanggil nama depan saya." Bibe tertawa ringan menyadari kecanggungan diantara keduanya.

Ikut tertawa kecil Thom mengangguk, "Anda memanggil saya dengan nama belakang terlebih dahulu."

Mereka berdua menyebutkan pesanannya lalu berterima kasih kepada seorang waiters yang telah berlalu.

"Kalau begitu, kita harus mengakhiri menggunakan kata ganti saya dan anda, lalu berhenti memanggil nama belakang kita." Ucap Thom tersenyum.

Bibe ikut tersenyum, kemudian dia mengangguk, "baiklah Thom. Senang berkenalan denganmu."

--

Senyum Thom tak hentinya menghiasi sore ini. Mendengarkan cerita Bibe tentang betapa menggemaskannya Fredd dan Phill membuat lelaki itu merasa bersemangat. Bibe adalah tipe wanita dewasa yang ceria dan penuh energi positif, setiap kalimat yang keluar dari bibirnya hampir selalu mengandung nada bersemangat.

"Jadi mereka selalu ingin menjadi pemain sepak bola?" Tanya Thom sambil memperhatikan Bibe mengunyak cookiesnya.

Mengangguk ringan, Bibe mengelap sudut bibirnya dengan tisu. "Ya, mereka berpikir mereka akan terkenal banyak foto mereka dimana-mana, disaksikan banyak orang. Memang pemikiran anak-anak selalu menggemaskan."

"Ah aku jadi merindukan mereka. Bolehkah aku mengajaknya berlatih jika mereka sudab kembali?" Tanya Thom melipat kedua tangannya di meja.

"Sure. Jika tidak merepotkanmu, aku juga berencana memasukkannya ke football academi karena mereka terus merengek." Lanjut Bibe.

Thom menyesap tehnya, lalu menegakkan duduknya, "aku tidak keberatan membantumu untuk mencari football academi untuk anak-anak." Ucapnya membuat Bibe menaikkan sebelah alisnya.

"Ah maksudku untuk Fredd dan Phill." Koreksi Thom atas kalimatnya sendiri.

Bibe melirik jam tangannya, sudah hampir dua jam mereka mengobrol bersama, mereka merasa nyaman dan sefrekuensi untuk menghabiskan waktu mengobrol bersama. Mulai dari cuaca, ekonomi, Fredd dan Phill, pekerjaan masing-masing dan lain sebagainya.

"Terima kasih untuk undangan minum tehnya Thom. Ini menyenangkan, sudah lama aku tidak menghabiskan waktu seperti ini." Ucap Bibe sambil mengemas beberapa bawaannya.

Mengangguk kecil Thom tersenyum, "Jika tidak keberatan, aku bisa mengajakmu berjalan-jalan lagi. Olahraga mungkin."

Bibe tertawa ringan, "Sure, aku juga akan mentraktirmu dikesempatan selanjutnya."

"Aku akan menunggunya."

--

Bibe tertawa saat dirinya terjatuh ke rerumputan. Ini semua karena Thom kehilangan keseimbangan saat sepeda yang dia kemudikan melindas sebuah kerikil dan membuat Thom yang memboncengkan Bibe oleng dan jatuh.

Ya mereka berboncengan sepeda setelah minum teh berakhir.

Semua berawal ketika Thom melihat Bibe berjalan menuju halte ketika dirinya sedang mengambil sepeda yang dia bawa dari rumah menuju cafe. Sehingga lelaki itu berinisiatif menawarkan tumpangan menuju halte dengan sepedanya, dan berakhir dengan terjatuh bersama

"Astaga, aku malu sekali." Ucap Thom menutup kedua mukanya yang memerah akibat tertawa. "Harusnya aku membawa mobil di janji temu pertama kita bukannya membawa sepeda dan menawarimu tumpangan."

Masih tertawa Bibe menepuk beberapa bagian dari pakaiannya yang terkena kotoran dari rerumputan. "Ya ampun ini lucu sekali." Ucap Bibe, "Kau tahu aku baru saja membayangkan betapa menggemaskan kita berbonceng sepeda berdua, tapi malah terjatuh." Lanjutnya masih tertawa.

Thom menghentikan tawanya dan secara otomatis menyentuh dadanya yang terasa berdebar karena menatap tawa Bibe. Wanita itu tertawa dengan sangat lebar tidak mencoba terlihat anggun, tapi entah mengapa itu membuat dirinya terlihat semakin menarik di mata Thom.

Hai Fredd dan Phill, kenapa Mommy kalian begitu cantik dan menarik?

Thom Haye - Lovely MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang