EMPAT

330 49 6
                                    

Suara mobil memasuki carport rumah keluarga Haye saat jam menunjukkan pukul delapan malam. Tidak lama setelahnya terdengar suara bell berbunyi dan pintu yang terbuka sendiri. Seseorang melongokkan kepalanya dan tersenyum ketika melihat ada Claire tengah sibuk dengan berbagai media belajar di ruang tamu luasnya.

"Siapa yang menyuruhmu masuk sebelum dipersilahkan?" Tanya Claire.

Seseorang dibalik pintu terkiki lalu menutup pintu, mengulangi menekan bel sekali lagi.

"Masuuuukkkk." Teriak Claire.

Pintu kembali terbuka, menampilkan Nathan dengan senyum jailnya. "Selamat malam ibu guru Claire yang tercantik sejagat raya. Mana adikmu?" Tanya Nathan berjalan berjingkat menuju ke ruang tengah berusaha tidak menginjak maha karya buatan Claire.

"Dia didalam, sedang berganti pakaian. Kalian mau kemana?" Tanya Claire sambil memngelap ceceran cat air di lantai.

"Menonton pertandingan bola dan mungkin ke Club. Kau mau ikut?" Tawar Nathan.

Claire menggeleng, "Jangan bawa mobil Thom, besok aku memerlukannya untuk membawa ini."

"Jangan khawatir, itu sebabnya aku menjemput Thom." Ucap Nathan duduk di sofa memperhatikan pekerjaan Claire.

Langkah kaki khas Thom terdengar mendekati ruang tamu. Menampilka sosok tampan dan dewasa dengan stelan kaos hitam dan celana senada, rambutnya yang sedikit panjang dia sisir kebelakang dengan jambang dan kumis yang telah dia cukur rapi.

"Besok mau ku antar?" Tawar Thom duduk di lengan sofa disisi Nathan.

Claire menatap Nathan dan Thom bergantian, "Nath, temanmu sangat mencurigakan, hampir setiap hari menawariku untuk ke sekolah bersamanya."

Tawa Nathan menggema, "Kau menyukai salah seorang guru atau orang tua siswa?"

Menggeplak belakang kepala Nathan sebagai jawaban, Thom berdiri dan menyambar tas tangannya, "Menyenangkan bertemu dengan Fredd dan Phill, mereka sangat lucu."

"Siapa mereka?" Tanya Nathan.

Claire mencibir Thom dengan ekspresi mengesalkan, "Muridku. Dia anak single mom. Thom sudah pernah mengunjungi rumahnya."

"Wow bajingan ini!" Nathan tertawa terbahak.

"Aku mengunjunginya dengan mu ya Claire atas idemu pula. Sialan kalian semua. Apa salahnya berteman dengan anak kecil yang menggemaskan." Thom membela diri.

Nathan dan Claire saling tatap, berbicara dengan ekspresi mereka seolah, lihatlah kelakuan temanmu ini.

--

Festival musim panas dibuka dengan pertunjukkan seni anak-anak. Di aula ada panggung dengan beberapa hiasan sesuai tema kegiatan hari ini. Thom sengaja datang, karena semalam Claire bercerita bahwa Fredd akan tampil dalam cerita pangeran dan putri salju, sedangkan Phill akan menari tarian bunga musim semi hari ini.

Pagi tadi lelaki itu berangkat bersama dengan Claire dan menyempatkan diri membantu Claire mempersiapkan keperluan untuk kegiatan hari ini. Thom terlihat tampan dengan kemeja putih lengan pendek dan celana cargo coklat muda senada dengan baju yang Claire kenakan.

Dari kejauhan Thom tidak bisa menahan senyumnya saat melihat Phill sedang berlarian menggunakan kostum bunga berwarna merah di kepalanya dan daun di kedua tangannya. Bocah itu tertawa ceria bersama teman-temannya dan mengulang gerakan tari yang akan mereka tampilkan.

Thom menghampiri Phill dan membuka lengannya, "Hai Phill si bunga merah!" Panggil Thom membuat Phill mengalihkan perhatiannya dan berlari menuju Thom, membuat lelaki itu menangkapnya. "Kau menggemaskan sekali."

Phill tertawa, "Miss Ruby bilang aku adalah bunga mawar."

"Benar sekali ini adalah bunga Mawar. Aku tidak melihat Fredd dimana dia?" Tanya Thom.

Phill mengedarkan pandangannya, "Sepertinya Fredd sedang berganti baju dengan Mommy. Nanti Fredd akan menjadi penjaga raja di pentasnya."

Thom mengangguk, "apakah Daddy mu datang?"

"Ya Mommy bilang daddy akan datang. Kau akan melihatku dan fredd nanti?" Tanya Phill.

"Tentu, karena aku tidak memiliki kursi untuk duduk, aku akan menonton didekat pintu masuk bersama Miss Claire. Kau harus bersemangat oke! Aku akan mendukungmu dan Fredd." Ucap Thom.

--

Musik ceria mengalun saat Phill dan teman-temannya memasuki panggung. Mereka mulai menari mengikuti irama bersama-sama. Phill mencari dimana tempat duduk mommy nya, senyum nya mengembang saat menemukan Bibe sedang bernyanyi dan mengambil foto Phill, namun wajahnya berubah saat menyadari bahwa kursi yang seharusnya menjadi tempat duduk untuk daddy nya kosong. Padahal Phill ingat daddy nya berkata akan melihat dia tampil.

"Permisi, Miss Ruby dan Miss Claire memintaku duduk disini karena dibelakang penuh. Apakah diijinkan Madam?" Tanya Thom pada seorang wali murid yang tengah mengambil gambar dari pertunjukkan di panggung.

Wanita tersebut menoleh dan terkejut saat mendapati pria yang memohon ijin untuk duduk disampingnya adalah Thom Haye, adik dari Miss Claire. "Oh Mr. Haye, silahkan, bangku ini kosong."

"Mrs. Vedder, boleh aku duduk disini?" Thom mengulang pertanyaannya begitu menyadari bahwa wanita tersebut adalah Mommy dari Fredd dan Phill.

"Ya tentu, silahkan."

Berbaur dengan kegembiraan dan keceriaan orang tua murid lainnya, Thom ikut merasa bangga melihat Phill menari sesuai dengan musik bersama teman-temannya. Lelaki itu turut bernyanyi dan bertepuk tangan, lalu berdiri dan mengacungkan jempolnya saat tarian yang Phill bawakan berakhir. Phill yang menyadari bahwa Thom duduk disamping Mommy nya melambaikan tangan dan tertawa senang, menyadari ada orang lain selain Mommy nya yang memberikan dukungan dan bangga padanya.

Thom Haye - Lovely MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang