TUJUH BELAS

266 33 2
                                    

Claire sedang menuliskan beberapa kalimatnya di laptop ketika Fredd menghampirinya di jam makan siang. Anak itu meminta ijin untuk berbicara dengan Claire, dia bilang ini hal penting.

"Ada apa Fredd?" Tanya Claire ketika mereka duduk di bangku panjang didepan kelas mereka.

Fredd menatap Claire, wajahnya terlihat bingung. "Miss. Aku ingin pulang ke rumah Mommy. Sudah hampir seminggu aku di rumah daddy dan aku belum menghubungi mommy. Aku rindu mommy dan mengkhawatirkan Phill. Daddy melarang aku menelpon mommy."

Okay, ini perkara yang rumit. Claire harus berhati-hati mengingat ini adalah masalah keluarga dan adiknya berada diantara masalah ini. Apalagi, Thom mengatakan bahwa Kevin menggugat hak asuh Fredd dan Phill.

"Kau ingin menelpon Mommy?" Fredd mengangguk ringan sebagai jawaban.

Claire mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Bibe. Ketika sambungan telepon terhubung, Claire memberikan ponselnya kepada Fredd dan membiarkan anak itu menelpon ibunya.

--

"Pa? Bisa kita bicara sebentar?" Thom muncul dari balik ruangan kerja milik Papa-nya.

Melepas kacamata bacanya, Papa Thom menatap putranya yang belakangan terlihat jarang berada di rumah. Biasanya anak bungsunya itu akan membuat keributan bersama dengan Claire. "Duduklah."

Thom meletakan ponselnya, lalu duduk diseberang papa-nya, berdeham sesaat sebelum mulai bicara. "Pa, bolehkah aku meminjam jasa salah satu pengacara kita? Entah pengacara keluarga atau pengacara perusahaan?"

"Untuk? Kau terbelit masalah hukum?" Tanya Papa-nya penuh selidik.

Menggeleng ringan, Thom menarik nafasnya. "Teman dekatku sedang menghadapi tuntutan hak asuh anak dari mantan suaminya. Aku pikir kita punya pengacara yang bagus dan bisa membantunya menyelesaikan masalah ini."

Terjadi jeda cukup lama setelah Thom menjelaskan tujuannya. Lelaki itu mengetukkan jarinya diatas ponselnya gelisah, dihadapan papa-nya yang sedang mencerna setiap kalimat yang muncul dari mulut Thom.

"Kau berkencan dengan teman dekatmu ini?" Tembak Papa Thom, membuat Thom berdeham salah tingkah.

"Thom, berkencan dengan Single mom itu tidak mudah kau tahu. Maybe it's just the begining. Apalagi jika mantan suaminya masih saja terus mengganggu hidup mantan istrinya." Ucap Papa Thom sambil melipat kedua tangannya.

Ada jeda panjang, hampir semua orang yang mengenal Thom memberi ucapan yang sama. Berkencan dengan Single mom bukan hal yang mudah. Thom hanya bisa menghela nafas panjang.

Masalahnya adalah Thom sudah terlanjur jatuh pada pesona Bibe. Wanita itu dan kedua anaknya sudah berhasil membuat Thom menceburkan diri dalam kubangan cinta yang mereka miliki, dan Thom merasa tidak bisa untuk meninggalkan mereka begitu saja.

"Jadi, papa bisa membantuku atau tidak?" Tanya Thom mengalihkan pikirannya menuju ke tujuan utamanya.

Selembar kertas papa Thom berikan pada putranya, "Hubungi saja dia. Kalian bisa selesaikan bersama."

Menghela nafasnya lega Thom menerima kertas tersebut, "Thanks Pa!"

--

Suara rintik hujan malam ini membuat Bibe semakin gelisah. Sudah hampir dua minggu Fredd berada di rumah Kevin dan lelaki itu mempersulit dirinya untuk menghibungi putranya. Terkahir dia dapat berkomunikasi dengan Fredd adalah tiga hari yang lalu melalui ponsel Miss Claire.

Bibe menyadari satu hal, Kevin memanfaatkan kondisi Phill untuk menahan Fredd bersamanya lalu mengajukan tuntutan hak asuh ke pengadilan. Rasanya wanita itu sudah sangat ingin menghampiri Kevin dan menghajarnya. Namun niat itu terpaksa dia urungkan karena ditakutkan akan memberikan pengaruh terhadap tuntutan yang sedang berjalan.

Proses tuntutan sedang terus berjalan. Bibe sudah menghadiri undangan dari pengadilan dan mendapatkan bantuan pengacara dari keluarga Haye, tentu saja ini atas andil Thom dan Bibe sangat berterima kasih atas hal itu. Setidaknya dia hanya perlu menunggu sampai Phill pulih dan kembali ke sekolah lalu dia akan menemui Fredd disana dan membawa putranya kembali ke sekolah.

--

Thom baru saja akan memasuki mobilnya yang terparkir dihalaman sekolah sore itu ketika Fredd berteriak memanggilnya. Anak itu berlari dan memeluk Thom mengatakan betapa dia rindu dengan Thom dan Mommy-nya setelah hampir dua minggu tidak kembali ke rumahnya.

"Kau menjemput Miss Claire ya?" Tanya Fredd sambil masih memeluk Thom.

"Ya, daddy belum menjemputmu?" Tanya Thom mengusap ringan rambut pirang Fredd.

"Belum, Thom aku rindu Mommy dan Phill. Bolehkah aku ikut pulang denganmu dan Miss Claire? Lalu antar aku pulang ke Mommy?"

Claire yang baru saja bergabung mengerutkan dahinya mendengar percakapan Thom dan Fredd. "Apakah kau sudah ijin daddy jika akan ke rumah Mommy?"

Pertanyaan dari Claire membuat Fredd murung, anak itu menggeleng sebagai jawaban.

Thom menarik Claire untuk berbicara, "Biarkan saja. Pasti Fredd rindu dengan Bibe dan Phill."

Melipat kedua tangannya didepan dada, Claire menghela nafas, ini akan jadi masalah baru sepertinya. "Tapi Miss Vedder dan Mister Huijsman sedang dalam masalah tuntutan hak asuh. Kita tidak bisa ikut campur. Aku harus netral Thom! Apalagi ada kau, adikku, yang terlibat didalam masalah ini."

Mereka berdua terdiam. Melirik kearah Fredd yang bersandar di pintu mobil Thom dengan wajah muramnya.

"Persetan dengan Kevin. Aku akan membawa Fredd pulang ke Mommy-nya." Ucap Thom akhirnya, membuka pintu mobil dan mempersilahkan Fredd masuk, disusul dengan Claire dan mereka melaju bersama.

Thom Haye - Lovely MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang