DUA PULUH TIGA

297 33 5
                                    

"Hotel semakin ramai dengan para supporter yang bergantian menginap." Gumam Thom, sudah hampir dua minggu mereka menginap di Fairmont dan selama itu pula banyak para supporter silih berganti menginap atau berkunjung untuk melihat para punggawa timnas.

"Aku senang tapi ku pikir ini berlebihan bukan. Kalian paham maksudku?" Gumam salah satu dari mereka yang tengah berjalan bersama menuju ke area restaurant untuk sarapan.

Malam nanti, Timnas akan bertanding melawan Phillipina. Beberapa keluarga pemain sudah hadir termasuk Claire dan Tuan Haye, tapi baik Thom maupun mereka belum saling bertemu karena mereka sampai terlalu larut dan pagi ini sepertinya mereka belum bangun.

Ngomong-ngomong soal Bibe, wanita itu masih belum membalas pesannya satupun. Bahkan sambungan teleponnya tidak aktif. Thom semakin mengkhawatirkan kondisi cintanya dan anak-anak menggemaskan itu.

Thom baru saja akan memasuki area restauran ketika dari belakang dua orang anak memeluknya bersamaan, membuat Thom berjengit dan menghentikan langkahnya.

"Hai Thom!"

"Kejutaaaan!!"

Semua mata menoleh kearah Thom begitu pula Thom sendiri, lelaki itu melihat kearah kakinya yang dipeluk oleh Phill dan Fredd! Astaga apakah dia tidak salah melihat?

"Thom kami merindukanmu!" Suara melengking Phill membuat semua orang tertarik untuk menatapnya.

Oh Tuhan! Phill dan Fredd nya berada disini!

Thom segera mensejajarkan tinggi nya dengan berlutut, lalu membentangkan kedua tangannya untuk memeluk kedua anak lelaki favoritnya itu. "Kalian kenapa bisa kemari? Aku juga sangat rinduuu! Kalian kemari dengan siapa boys?" Lelaki itu menoleh ke kanan ke kiri memastikan siapa yang mendampingi kedua bocah lelaki itu.

"Bersama Mommy, Aunty Claire dan Opa." Jawab Fredd.

"Aunty Claire? Opa?" Thom membeo, diikuti anggukan keduanya.

Sebuah suara memecah kehangatan ketiganya, membuat Thom menoleh, "Nanti siang kita jalan-jalan bersama, kalian setuju?"

Phill dan Fredd berlari kearah suara tersebut, "Tentu opa, kami setuju!"

Thom berbalik kemudian berdiri. Hatinya menghangat diikuti senyuman yang mengembang diwajahnya. Papa merangkul Fredd dan Phill dengan ketulusan di wajahnya. Sementara dibelakang mereka, Claire berjalan bergandengan bersama Bibe tersenyum manis pada Thom.

Sungguh kejutan yang indah.

--

Jatuh cinta Thom tidak pernah semanis ini. Ketika rasa cintanya didukung oleh orang-orang terdekatnya adalah suatu anugrah terindah bagi Thom. Siang ini mereka bersama sedang membeli eskrim dan mencari jersey untuk para pendukung setia Thom.

Fredd dan Phill mereka asik memilih rasa eskrim bersama dengan Opa baru mereka sementara Claire tengah mengantri untuk pembayaran disalah satu kasir.

"Mengap kau sulit sekali dihubungi? Aku sangat mengkhawatirkanmu?" Ucap Thom menatap dalam Bibe.

Wanita itu tersenyum manis, lalu menatap kedua putranya yang begitu ceria. "Aku sangat sibuk dengan pekerjaanku. Belum lagi dengan persiapan kami untuk berangkat kemari. Claire sangat mendadak saat mengatakan akan membawa anak-anak menonton pertandinganmu."

Thom tertawa ringan, "Kalian benar-benar mengejutkanku. Bagaimana Papa bisa mengenalmu dan sangat dekat dengan Phill dan Fredd? Apakah sesuatu terjadi?"

Bibe menatap Thom, "Beberapa hal terjadi saat kau pergi. Nanti setelah pertandingan aku akan menceritakannya padamu." Jawab Bibe lembut. "Untuk sekarang fokus saja pada pertandingan. Bermainlah gemilang. Ada dua supporter cilik yang rela terbang hampir lima belas jam untuk mendukungmu." Lanjut Bibe masih dengan senyum lembutnya.

--

Pertandingan berjalan dengan seru ketika Thom dan punggawa Timnas terus menggedor pertahanan lawan. Seluruh stadion bersorak memberikan dukungan kepada mereka. Phill dan Fredd juga begitu bersemangat, meskipun hanya mengenal Nathan dan Thom sebagai pemainnya, mereka berdua tetap bersemangat mendukung dengan meneriakkan kata-kata "Ayo Indonesia, Go! Go Thom and Nathan and Friends!"

Pun Bibe, wanita itu begitu bersemangat memberikan dukungan bagi Thom dan squadnya. Hingga ketika gol pertama tercipta oleh kaki Thom, seisi stadion bergema penuh kebabahagiaan.

Peluit panjang ditiup ketika pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Indonesia. Para pemain berkeliling lapangan menyapa dan berterima kasih kepada para supporter atas dukungan mereka dan memberikan penghormatan kepada mereka. Hingga tiba didepan tribun VVIP beberapa pemain terlihat menghampiri keluarga mereka. Begitu pula Thom.

Lelaki itu terlihat memeluk papanya dengan emosional, wajahnya memerah menahan tangis atas rasa bangga dan bahagia yang tak terbendung. Menjadikan keduanya spotlight diantara ribuan mata yang memandang mereka.

Puas berpelukan Thom memanggil Fredd dan Phill meminta keduanya mendekat. Memeluk kedua kesayangannya lalu melepas jerseynya dan menyerahkan pada keduanya. "Terima kasih sudah mendukung Thom dan teman-teman. Ini untuk kalian. Thom menyayangi kalian." Bisiknya.

Thom menatap kearah Claire dan Bibe lalu tersenyum dan melambaikan tangannya. Claire membalas lambaiannya sedangkan Bibe hanya tersenyum. Wanita itu bersyukur atas segala kebaiakan dan cinta yang Thom dan keluarganya berikan padanya. Namun apakah dia dan anak-anak pantas mendapatkan ketulusan itu?

Thom Haye - Lovely MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang