TIGA BELAS

205 29 3
                                    

Okay, sepertinya Thom benar-benar akan membuktikan apa yang dia katakan. Entah Bibe atau menolaknya atau menerimanya, dia hanya ingin menunjukkan bahwa perasaannya yang begitu menyayangi dan peduli terhadap keluarga Bibe itu nyata. Bukan karena terbawa emosi atau karena terbiasa bermain bersama dengan Phill dan Fredd.

Hari ketiga Bibe dirawat di rumah sakit. Sejak pagi Thom mengunjunginya selepas berlatih, memastikan kondisi Bibe membaik. Sore harinya lelaki menjemput anak-anak dari sekolah dan mengantarnya ke Kantor Kevin, selama sakit anak-anak berada di tempat Daddy-nya.

Rutinitas itu terjadi begitu saja. Kemarin, Thom justru menemani Bibe hingga wanita itu terlelap, lalu meninggalkannya pukul delapan malam setelah sebelumnya lelaki itu merapikan selimut untuk melindungi Bibe dari malam panjang.

Claire sedang menikmati semangkuk Salad ketika Thom baru saja kembali dari mengantar Fredd dan Phill. Gadis itu memberi kode agar adiknya ikut bergabung dengannya di sofa depan televisi.

"Kau dari mana?" Tanya Claire memandang Thom yang memainkan ponselnya dan duduk tepat disampingnya.

Mengambil jus milik Claire, lelaki itu menyeruputnya hingga tandas, "Menjemput Fredd dan Phill lalu mengantar ke Kevin."

"Bagaimana dengan Mrs. Vedder?"

Mengangguk ringan Thom mengingat hasil perbincangan siang tadi, "Dokter bilang, besok dia bisa pulang."

Claire menatap Thom yang masih asik bermain ponsel, adiknya memang tidak semuda Nathan. Dia sudah cukup dewasa untuk berkencan, tapi berkencan dengan Mrs. Vedder adalah hal yang harus dipikirkan benar. "Kalian berkencan?"

Thom mengedikkan bahunya, kemudian menyandarkan tubuhnya pada sofa. "Aku ingin mengajaknya berkencan tapi sepertinya Bibe benar-benar meragukanku. Hanya karena aku masih muda? Atau karena hal lainnya. Entah."

"Kau tulus padanya dan anak-anak?" Claire bertanya sekali lagi.

Mengangguk ringan Thom memainkan ponselnya, "Aku pikir aku harus mendekatinya perlahan."

--

Bibe sudah kembali ke rumah. Wanita itu mulai bekerja meskipun masih WFH dan anak-anak diantar jemput oleh agen. Thom sesekali menjemput mereka dan membawanya ke akademi.

Sore ini, Thom memarkirkan mobilnya di halaman rumah Bibe setelah dia menjemput Fredd dan Phill. Mereka turun dan membuka pintu, sementara Thom menyusul sambil membawa beberapa menu makan malam yang Fredd dan Phill inginkan.

"Mommy, Aku pulang bersama Thom!" Teriak Fredd.

"Thom membelikan kami makan malam sangat banyak. Karena besok dia akan ke Utrecth untuk pertandingan." Susul Phill sambil memeluk Mommy mereka.

Bibe memeluk anak-anaknya, lalu beralih menatap Thom yang masih berdiri di pintu. "Kalian masuk lah lalu mandi. Mom akan mengobrol bersama Thom."

Ketika anak-anak meninggalkan mereka, Bibe mempersilahkan Thom untuk duduk dan menyediakan minuman dingin untuk lelaki itu. Bibe menerima makannan yang mereka bawa sepulang sekolah.

"Terima kasih, sudah sangat menyayangi dan memanjakan anak-anak." Ucap Bibe ketika mereka memulai obrolan sambil menikmati minuman dingin mereka.

Thom mengangguk lalu meneguk minumannya. "Sungguh kau tidak perlu berterima kasih untuk itu. Kau tahu benar aku menyayangi mereka. Sepertinya kau sangat meragukan apa yang selama ini aku lakukan ya?"

Menatap Thom, wanita itu mengangguk, lalu kembali meneguk minumannya. "Ya. Aku meragukanmu bahkan delapan puluh persen aku meragukanmu. Aku bahkan berniat memintamu memberikan jarak antara kau dan anak-anak. Aku tidak ingin mereka bergantung padamu."

"Kenapa? Karena aku anak muda yang jatuh cinta dengan single mom yang lebih dewasa sepertimu? Kau pikir itu sesuatu yang terlarang yang tidak boleh aku lakukan?"

Bibe terdiam menatap Thom, apa dia bilang? Jatuh cinta pada single mom? Apakah lelaki itu sadar mengatakan dia jatuh cinta pada Bibe?

Merasa Bibe menatapnya terus menerus membuat Thom merasa salah tingkah. Lelaki iku merona kemudian berdeham, menyadari betapa dia bodoh sekali mengatakan perasaannya secara terang-terangan karena keceplosan.

Menarik nafasnya dalam, Thom akhirnya memutuskan untuk mengakui perasaannya. "Maaf tapi ya benar aku menyukaimu. Aku suka sejak entah. Sejak aku menyadari betapa kau begitu gigih mengurus anak-anak dan kehidupan mereka. Bahkan kau bermain bola demi mereka.

Aku menikmati ketika kita bisa tertawa bersama saat kita minum teh di sore itu atau saat aku bermain bersama anak-anak. Aku mengkhawatirkan mereka, mengkhawatirkan kamu. Begitulah kira-kira.

Tapi kau terus memaksaku untuk menyadari bahwa menjatuhkan hatiku padamu bukanlah pilihan tepat."

Ada sebuah debaran yang Bibe rasakan ketika akhirnya dia mendengar secara gamblang perasaan Thom. Namun tetap saja wanita itu merasa belum layak untuk menerima pernyataan cinta dari Thom, terlalu banyak keraguan disana.

Thom bangkit, lalu mengusap puncak kepala Bibe, "Aku akan ke Utrecth dan ke Indonesia untuk beberapa hari. Sampaikan pada anak-anak aku pergi.

Sampai jumpa. Dan, ku harap kau merindukanku." Thom berlalu meninggalkan ruang tamu rumah Bibe.

Membuat wanita itu semakin bimbang namun merasa berdebar dalam waktu bersamaan.

Thom Haye - Lovely MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang