Zafran hanya ingin tahu apa itu definisi dari kebahagiaan.
Dirinya yang malah memiliki mindset bahwa kebahagiaan dalam hidupnya adalah bisa menjaga dan membahagiakan keenam saudaranya yang tak mengerti apapun tentang dirinya.
Zafran yang selalu men...
Mungkin bagi sebagian orang, kebahagiaan adalah sesuatu hal di mana kita berhasil meraih sesuatu yang sudah kita perjuangkan dan impikan, mengalami kejadian tak terduga yang menguntungkan, atau lain sebagainya. Tapi itu berbeda dengan dirinya yang selalu mendapatkan mindset bahwa kebahagiaan adalah di saat ia bisa menjaga dan membahagiakan saudara-saudaranya.
Dia bukanlah anak sulung yang sering dijadikan panutan untuk adik-adiknya dan dia juga bisa dikatakan bukan anak bungsu yang akan selalu diperhatikan oleh semua kakak serta orang tuanya. Tapi kenapa malah ia yang harus menjadi contoh untuk saudara-saudaranya?
Kenapa harus ia yang menerima semua kesalahan yang diperbuat saudaranya?
Ada sulung yang harus selalu benar di hadapan keenam adiknya sehingga sulung tak boleh salah walaupun si sulung ingin mengakui kesalahannya.
Ada kembar empat yang dianggap pembawa berkah sehingga semua keinginan si kembar akan terpenuhi meskipun itu sulit.
Ada anak ketujuh yang menjadi bungsu dan selalu menjadi pusat perhatian karena fisiknya tak setangguh kakak kembarnya meskipun dari segi bentuk tubuh dan tinggi, si bungsu lebih unggul.
Dan dia, kakak kembar dari si bungsu yang merangkap sebagai anak keenam yang akan menanggung beban kelima kakaknya dan adik kembarnya.
Secara fisik memang dia kuat dan tak terlihat lemah. Tapi siapa yang tahu dengan kondisi mentalnya yang hancur seiring berjalannya waktu. Jadi, apa definisi kebahagiaan itu sendiri jika dia tak benar-benar bahagia dengan kehidupannya?
Kurang bersyukur? Sejak kapan ia merasa seperti itu jika sehari ia bisa makan nasi pun akan merasa sangat senang padahal keluarganya terbilang sangat mampu.
Bisakah ia mendapat kebahagiaannya sendiri?
≻───── ⋆✩⋆ ─────≺
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pradipta bersaudara
─────────
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
