Zafran menepati ucapannya kepada Rora sebelum acara sertijab. Kini keduanya sedang berada di luar sekolah setelah meminta izin kepada pihak sekolah dengan alasan ingin membeli makanan untuk para pengurus osis yang lama dan yang baru.
Keduanya sedang berada di salah satu kedai setelah memesan beberapa makanan.
"Perasaan lo untuk gua tuh gimana sih, Zaf?"
"Gua nggak tau."
"Hm, nggak heran sih soalnya gua nembak lo juga agak nggak normal."
"Iya lo emang nggak normal," terkekeh ringan
//flashback on
Zafran mendapat tugas untuk mengecek sekeliling wilayah sekolahnya untuk memantau apakah ada anak yang bolos atau tidak.
Alih-alih menemukan siswa yang bolos, Zafran malah mendapati salah satu pengurus osis yang sedang asik memakan cilok di atas pohon.
"Rora, turun!" Titahnya
Rora yang mendengar suara itu langsung menoleh ke arah bawah dan mendapati Zafran sudah berada di bawahnya.
"Cilok gua masih ada sebungkus, mau?" Tawarnya
Zafran menghela napasnya. Bagaimana bisa orang seperti Rora lolos dalam seleksi dan berakhir menjadi pengurus, batinnya.
"Rora, turun!"
"Ah rusuh lo," kesalnya
"Gua turun tapi tangkap ya."
Zafran bingung untuk beberapa detik sebelum ia menyadari jika maksud dari perkataan Rora adalah Zafran harus menangkap Rora yang akan turun dari pohon dengan cara melompat.
Hap....
Zafran berhasil menangkap Rora dan ia juga berhasil menyeimbangkan tubuhnya di atas tanah.
"Cewe gila," ucapnya dengan Rora yang masih berada di gendongannya
Bukannya turun atau apa, Rora malah diam dan memandangi wajah Zafran dari dekat.
"Lo ganteng, tinggi, putih, jadi pacar gua yuk?"
"Lo udah gila, cepat turun," melepaskan gendongannya
Rora tidak semudah itu melepaskan Zafran. Rora bahkan mengalungkan kedua lengannya di leher Zafran.
"Jadi pacar gua dulu yuk," ucapnya sekali lagi
Zafran mendengus pelas, "terserah."
Rora tersenyum puas dan melepaskan kedua lengannya dari leher Zafran. Rora pergi begitu saja meninggalkan Zafran yang berulang kali menghela napas menghadapi kelakuan Rora.
//flashback off
"Iya juga ya, gua emang gila," menyadari kegilaannya
Zafran menggeleng ringan dan menenggak air mineral yang sebelumnya ia beli. Hal itu dilihat oleh Rora dan entah bagaimana Rora malah terpesona dengan Zafran yang sedang menenggak airnya.
"Kenapa?" Tanyanya saat mendapati Rora terbengong menatapnya
"Lo makin ganteng," ucapnya spontan
"Iya kah?" Mendekatkan wajahnya ke wajah Rora
"ZAFRAN!" Pekiknya tertahan
Zafran menaikkan sebelah alisnya kala melihat reaksi yang di berikan Rora.
"Aba-aba dulu dong, gua kan kaget."
"Dasar," tersenyum tipis
Keduanya diam dengan posisi yang belum berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Happiness || ZCL & DREAM
FanfictionZafran hanya ingin tahu apa itu definisi dari kebahagiaan. Dirinya yang malah memiliki mindset bahwa kebahagiaan dalam hidupnya adalah bisa menjaga dan membahagiakan keenam saudaranya yang tak mengerti apapun tentang dirinya. Zafran yang selalu men...