Find - 31 (END SEASON)

1K 114 54
                                    

Semalam penuh keluarga Pradipta terus terjaga kecuali Vardhan yang masih harus banyak istirahat untuk menaikkan trombositnya yang turun. Ghauts, Danes dan Adnan yang kini menjaga Vardhan karena mereka bertiga juga butuh istirahat. Sedangkan Hera, Liam dan Arzan menjaga Zafran yang masih dalam pengaruh bius dosis tinggi.

"Ma, apa Mama setuju untuk menaruh Zafran di ruang rehab?"

"Nggak, Zafran anak Mama. Mama mau nebus kesalahan Mama. Mama nggak mau pisah sama anak Mama apapun kondisi anak mama. Mama yakin Zafran sembuh, Zafran hanya butuh kita, bukan orang lain!" Ucapnya tegas

Liam dan Arzan menghela napas lega. Setidaknya biarkan mereka yang merawat Zafran, jangan orang lain. Mereka juga tidak akan mengizinkan Zafran pergi setelah kejadian ini. Mungkin juga untuk masalah kuliah akan mereka undur demi kebaikan Zafran.

Sedangkan yang dibahas saat ini sudah membuka matanya dan menatap langit-langit ruangan dengan tatapan kosong. Binar kehidupan di sana sudah hilang seiring siksaan yang ia dapatkan dari Rean.

"S-shaka," gumamnya

Hanya nama itu yang terlintas di benaknya. Hanya nama itu yang ingin di ingat olehnya. Zafran ingin melupakan semuanya, boleh?

"Shaka."

Tiga orang yang memang berada di sana menunggu Zafran, bisa mendengar suara Zafran yang memanggil Vardhan. Ketiganya perlahan mendekati Zafran yang sepertinya masih tenang dan tidak melihat ke arah mereka.

"Shaka."

"Adek mau Shaka?"

"Shaka."

"Iya nanti ya? Nanti Mama panggilin Shaka."

"Shaka!" Bentaknya

"Iya Dek iya, nanti Mama panggilin Shaka."

Zafran menggeleng ribut di tempatnya. "Enggak, mau Shaka sekarang!!"

Zafran tidak ingin orang lain selain Vardhan. Dirinya hanya ingin Vardhan dan Vardhan yang berada di sisinya.

"Ma? Apa perlu kita pindahin Vardhan ke sini? Kayaknya emang Zafran cuma mau sama Vardhan," ucap Liam dengan tatapan sendu

Hera hanya diam memikirkan ucapan Liam. Apa keputusan yang harus ia buat saat ini?

"Zafran, saat ini Shaka sedang sakit, nanti saja ya? Tunggu Shaka membaik dulu," ucapnya sehalus mungkin agar Zafran bisa mengerti keadaan untuk saat ini

"Shaka sakit?" Menengok ke arah Hera

"Iya."

Zafran diam dan keterdiamannya itu membuat Hera serta kedua anaknya yang lain menatap was-was ke arah Zafran.

"Ini salah gua," gumamnya

"Shaka sakit salah gua, pasti papa bakalan marah,"

"Iya, Shaka sakit karena gua. Pasti gua udah nyusahin dia makanya dia sakit."

"Maaf, maaf karena gua lo sakit."

"Gua harus rawat Shaka, iya benar gua harus rawat Shaka."

Zafran menarik-narik tangannya yang terikat bahkan dirinya melakukan berbagai cara agar ikatan tersebut terlepas.

"Dek, apa yang lo lakuin," mendekat ke brangkar Zafran

"Shaka sakit karena gua, gua harus rawat dia!"

"Nggak, Shaka sakit bukan karena lo. Jangan lukain diri lo!" Menghentikan tangan Zafran yang masih berusaha membuka ikatan di tangannya

"Lepas! Papa bakal marah kalau sampai Shaka sakit!"

Find Happiness || ZCL & DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang