18

130 24 5
                                    


Nih update lagi
Semoga suka, enjoy!


👻👻👻

Sudah bertahun-tahun ia tidak pernah membuka bilik kamar milik ayahnya sejak kejadian itu. Kejadian yang membuat Oniel traumatis karena mendadak harus kehilangan anggota keluarganya. Oniel hanya tinggal sendiri di rumah dengan 2 asisten rumah tangga, segala biaya hanya kakaknya yang menanggung. Sejak bercerai, mama Oniel memilih tinggal bersama suami barunya sedangkan Oniel memilih untuk bersama kakaknya yang sedang bekerja di luar negri dan jarang sekali pulang. Lebih baik Oniel sendiri dari pada harus satu atap dengan anggota keluarga yang tak pernah ia kenal.

Kenop pintu putih ia dorong perlahan sesekali menguatkan diri untuk tidak terbayang-bayang akan masa lalu nya. Apakah benar apa yang di katakan Master Zee waktu itu?

Oniel melangkah kecil menuju meja kerja papahnya, tidak ada yang berubah kecuali debu-debu yang menempel pada beberapa bagian. "Maaf pah, tapi Oniel harus ngelakuin ini."

Oniel menarik laci meja kerja papahnya, barang pertama yang ia temukan adalah album foto kecil yang sudah berubah warnanya. Oniel kenal album itu, lantas ia tersenyum kecil. "Pantes dimana-mana di cariin gak ada, ternyata disini"

Pandangan Oniel teralihkan ke arah tumpukan buku di atas meja. Papahnya memang suka membaca jadi tidak ada salahnya Oniel coba membaca beberapa buku yang pernah papahnya baca. "Bener-bener ambis banget nih bapak-bapak satu."

Namun semakin Oniel melihat per halaman buku itu, kepalanya serasa di buat pusing 7 keliling.

"Buset, ini tulisan apaan"

Tidak pantang menyerah, Oniel membalik halaman-halaman selanjutnya siapa tau ada sedikit yang membuatnya mengerti. "Wait." Tangan Oniel berhenti pada satu bab.

"Bahasanya rada mirip-mirip kertas mantra" Oniel buru-buru mengambil kertas mantra yang ia simpan dengan rapi, mencoba untuk menyamakan pada buku itu.

"Kayak sama tapi beda, sial! mana gue terlanjur bilang mereka kertasnya hilang lagi. Siapa coba yang mudeng kalimat berserakan kayak gini"

Oniel menarik buku lain dari tumpukan, karena sedikit ceroboh beberapa buku ikut jatuh berserakan. "Haissh, ngapain ikut jatoh sih"

Saat hendak membereskan buku, netra Oniel tak sengaja menemukan satu buah foto yang persis seperti foto di tempat Master Zee waktu itu. Foto papah bersama Master Indah sebelum kejadian kapal tenggelam. Melihat itu darah Oniel terasa mendidih, otaknya semakin di buat tak mengerti melihat apa yang terjadi, padahal Oniel masih ragu akan pernyataan Master Zee waktu itu sebab Oniel tau Master Zee sangat pandai menghasut orang, tapi kali ini ia melihat foto itu juga di simpan oleh papah. Jadi, apa yang dikatakan Master Zee itu benar?

"Brengsek!"





👻👻👻

"Kalian curiga gak sih sama Oniel? dia kayak lagi nyembunyiin sesuatu gitu, akhir-akhir ini juga dia berubah. Emang semua indigo tuh punya dua kepribadian ya?"

"Nggak juga," Jawab Jessi santai sembari menscrooll benda kotak di tanganya

"Tau darimana lo?."

"Internet" Singkat, Padat, Internet.

Olla tampak berpikir lama kemudian membuka suara "Gue lebih sus ke dua Master itu sih, kenapa mereka ngincer Oniel?"

"Kemarin dia bilang ada sangkut pautnya sama bokapnya, tapi bokapnya kan udah meninggal akibat kecelakaan beberapa tahun yang lalu"

Lintas Semesta ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang