21

105 23 2
                                    

Enjoy!

👻👻👻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


👻👻👻


Oniel melihat keadaan di depanya dengan rasa iba, begitupun manusia yang berada di sampingnya.

Ada banyak hal yang mereka tidak tau. Seketika banyak tanda tanya di kepalanya. Master Indah menahan air matanya sekuat tenaga, menyentuh pergelangan tangan Oniel dengan lembut. "Itu kenapa saya tidak terlalu bertindak atas segala yang di lakukan Zee, di sisi lain dia tetap teman saya."

"Jadi, selama ini dia cuma mau menuntut keadilan?"

"Itu salah satu alasan dia ingin hidup" Kata Master Indah mengalihkan pandangan ke arah tubuh Master Zee yang terbaring lemah di atas brankar. Hanya Indah satu-satunya yang tau bagaimana kehidupan Zee, dulu mereka sepakat untuk tetap melanjutkan hidup, berjuang sedemikian rupa untuk melepaskan kutukan menakutkan ini.

Tak lama setelah percakapan itu berakhir, suara monitor berdengung nyaring, terlihat pada layar monitor bahwa detak jantung Zee kian melemah dan hampir menunjukkan garis lurus, Indah berubah pias, seketika membuka mulutnya lebar-lebar untuk memanggil dokter, Oniel membalikkan tubuh segera berlari keluar mencari keberadaan dokter agar cepat datang.

Beruntung dokter masih tak jauh dari sana, bersama beberapa rekanya, semua orang di harapkan keluar ruangan menimbulkan rasa khwatir yang tidak bisa di utarakan, terlebih Indah yang terus mondar-mandir gelisah.

"Maafkan saya, maafkan saya.."

Sebagai manusia yang mempunyai empati, Oniel mendekat ke arah Master Indah, menghentikan ke khwatiran manusia itu dengan berkata pelan.

"Bukan salah Master, dia pasti baik-baik saja."

"Oniel, bagaimana jika dia tidak bisa hidup? bagaimana nasib ayahnya di rsj? bagaimana dia bisa membebaskan tuduhan yang di terima kembaranya? Zee banyak alasan untuk hidup, rasanya belum pantas jika dia harus pergi sekarang!"

"Iya saya tau—"

"Biar saya saja yang mati, ssaya tidak punya banyak alasan untuk hidup, saya munafik."

"Stop, bukan gini caranya Master."

"Terus bagaimana Oniel? semua cara sudah saya lakukan, saya kira Zee tidak akan menemui saya lagi dan sudah bahagia di sana, tapi dia kembali dengan semua alasan yang ngebuat saya goyah, jujur saya tidak bisa memilih antara banyak nyawa yang harus saya selamatkan atau Zee seorang diri. Jika ada opsi lain untuk saya yang berkorban saya akan lakukan itu."

Sosok perempuan tampak mendekat di balik punggung Oniel, wajahnya pucat dengan tatapan kosong yang entah apa artinya. Dia terkekeh kecil tapi sukses membuat beberapa orang disana terkejut.

PLAKK

Tamparan mendarat di pipi Oniel tentu membuat sang empu tertegun "Maksud Master apa?"

"Semua gara gara kamu!" Kalimat dingin Master Zee terlihat sangat menyeramkan.

Lintas Semesta ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang