41

72 18 2
                                    

Oniel berdiri terpaku di depan pintu kamar rumah sakit, tubuhnya terasa kaku saat menyadari bahwa semua kejadian ini ternyata memiliki kaitan erat dengan dirinya. Tatapannya lurus ke depan, menembus kaca jendela ruangan tempat Kara berada. 

Di dalam, Kara tampak frustasi. Wajahnya dipenuhi ekspresi marah yang bercampur dengan kesedihan. Suaranya sedikit bergetar saat berbicara dengan ibunya, tangannya mengepal di sisi tubuhnya. Oniel bisa melihat bagaimana Kara berusaha menahan emosinya setelah mengetahui bahwa adiknya mengalami kecelakaan. 

Mungkin Kara merasa gagal menjaga keluarganya. Beban ekonomi yang semakin memburuk jelas memperparah keadaannya. 

Oniel menarik napas dalam. Sekarang semuanya jelas. Anak kecil yang ia tolong kemarin… ternyata adalah adik Kara.

"Semuanya semakin jelas.." gumam Oniel dalam diamnya

Beberapa jam yang lalu, Oniel sempat mendatangi bagian administrasi rumah sakit untuk menanyakan siapa wali dari anak kecil yang ia tolong. Awalnya, pihak administrasi enggan memberikan informasi, mengingat ibu anak itu tidak memiliki KTP. Namun, setelah beberapa kali meyakinkan mereka bahwa ia hanya ingin membantu, akhirnya seorang petugas memberitahu bahwa ada wali lain yang terdaftar yaitu kakaknya sendiri. 

Oniel menerima sebuah data yang tertera di layar komputer administrasi. Matanya langsung tertuju pada satu nama:

Gita Sekar.

Seketika, perasaan tidak nyaman merayapi pikirannya. Nama itu terasa familiar, namun tidak sesuai dengan apa yang ia ketahui. Selama ini, ia mengenal perempuan itu sebagai Kara. Tapi sekarang, nama yang muncul justru Gita Sekar. 

Oniel mengerutkan kening. Sesuatu terasa janggal. Ia mengingat kembali ilusi yang pernah ia alami sebelumnya. Dalam kepalanya saat itu, memang ada nama Gita, bukan Kara.

"Gita.. is that you?."

👻👻👻

GRUP CHAT

Oniel : Guys, ke rumah sakit.

Lulu : Check up? bukanya pemeriksaan lo udah selesai ya?

Jessi : Hari minggu gini demen banget sih niel ke rumah sakit

Olla : Iya weh, gue mau war promo labubu.

Jessi :@Olla Stop obses boneka setan..

Olla : Labubu tuh boneka reog anjay, seenak jidat lo ngatain setan.

Oniel : Gue pegang bukti, dan ada sesuatu yang pengen gue omongin.

Lulu : @Olla @Jessi Sekalian aja gak sih? datanya lo bawa kan Lla?

Olla : Aman cuy, okelah kali ini gue rela ga war labubu dulu, langsung otw gue!."

Jessi : Sat set, gue udah pesen taksi!.

Oniel : Kalian ngerencanain sesuatu?

Olla : Lo punya bukti, gue juga lah! anjay keren banget gue😎

Oniel : Oke oke take care yaa

👻👻👻

Oniel berjalan pelan menuju rooftop rumah sakit. Angin sore berembus lembut, membawa aroma khas obat-obatan yang samar-samar bercampur dengan udara kota. Di ujung rooftop, seseorang duduk membelakanginya, bahunya sedikit membungkuk, seolah tenggelam dalam pikirannya sendiri. 

Lintas Semesta ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang