Bab 6 (revisi)

18.4K 812 14
                                    

Di tengah hutan lebat terdapat sebuah mansion yang sangat megah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di tengah hutan lebat terdapat sebuah mansion yang sangat megah. Mansion itu dijaga ketat oleh banyak bodyguard bersenjata yang terpilih. Saat ini di dalamnya ada sebuah keluarga harmonis yang tengah melaksanakan makan malam. Para maid sudah berdiri berjejer rapi di belakang kursi mereka untuk melayani ketika membutuhkan sesuatu.

Keheningan melanda ruangan tersebut, hanya terdengar suara sendok yang bertabrakan dengan piring. Salah satu dari mereka meletakkan sendok dan garpunya di atas piring secara terbalik pertanda telah menyelesaikan acara makannya.
Orang itu mengelap mulutnya menggunakan tisu, lalu menatap ke arah anak laki-lakinya.

“Gimana sekolahmu, Son?” Suara bariton yang terdengar dingin itu mengisi indra pendengaran mereka semua.

“Biasa,” jawab sang anak tak kalah dingin. Hanya sampai di situ saja obrolan mereka berdua kala pemilik suara bariton tak menanggapi lagi.

“Mom, Nichol mau izin keluar. Nanti nggak usah ditungguin pulangnya, soalnya sekalian nginep di markas,” ujar sang anak dengan nada lembut, sangat berbeda dengan intonasi perkataan sebelumnya.

Pria yang duduk di seberang selaku kepala keluarga berdecih sinis mendengar suara lembut sang anak yang ditujukan kepada istrinya.

“Yaudah, tapi hati-hati, oke?” Wanita yang di panggil “Mom” itu memperingati anaknya, sedangkan sang anak menganggukkan kepalanya sebagai balasan.

Mereka merupakan keluarga Lavendra, keluarga Axton Nicholas Lavendra. Keluarga terkaya nomor satu di Indonesia yang memiliki perusahaan terbesar dengan koneksi yang luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pria yang merangkap sebagai kepala keluarga bernama Dalton Brulee Lavendra. Pria yang sudah menginjak usia 39 tahun itu memiliki tubuh atletis dan berotot sehingga banyak digilai wanita di luar sana. Netra biru dan tajamnya menurun ke anak sulungnya, Axton.

Dalton melabuhkan hatinya kepada seorang wanita yang kini telah menjadi istrinya, yaitu Hellena Octavia Lavender. Wanita berusia 37 tahun itu memiliki body seperti gitar spanyol yang sangat ideal. Tak lupa dengan ciri khasnya yang memiliki warna mata hazel dan kulit seputih susu.

Pasangan itu dikaruniai dua anak laki-laki, anak pertama Axton Nicholas lavendra dan anak kedua bernama Gabriel Kriss Lavender. Gabriel atau biasa dipanggil El— bocah berumur 6 tahun itu tak kalah tampan dengan sang kakak.

Perbedaan yang terlihat kontras terdapat pada sifat dan warna bola matanya. El bersifat ceria dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, bola matanya berwarna hazel yang menurun dari sang ibu.

“Abang mau kemana? El boleh ikut?” sahut bocah berumur 6 tahun itu dengan ayam goreng di tangannya.

“Nggak, bocil nggak boleh keluar malem-malem,” jawab Axton datar, namun tetap menatap sang adik dengan teduh.

El berdecak kesal. “El udah besar, ya!” sewotnya.

Bocah itu mengalihkan pandangannya ke arah Dalton, ia memakan ayam gorengnya sekali suapan sebelum berbicara. “El udah besar, kan, Dad?”

I'M FIGURAN! YESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang