[tahap revisi]
"eh masak mati sih cuman kesedak jajan belum ketemu ayang yoongi elah" batin Aileen.
Bukannya ke alam baka menemui kedua orang tuanya Aileen memasuki raga tokoh figuran dalam novel yang terakhir kali dia baca sebelum meninggal.
"Eh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Daddy, akan menjodohkan mu ana” ucap Ansel di tengah ruang keluarga yang begitu hening.
Setelah makan malam Ansel meminta kepada istri dan putra putrinya untuk ke ruang keluarga lebih dulu ada yang ingin katakan kepada mereka semua.
Liana mencerna apa yang daddynya katakan kepada dirinya. Tadi apa di jodohkan yang bener aja dirinya kan sudah memiliki kekasih itu pun abangnya tau kekasihnya siapa. Kenapa tiba-tiba sekali Daddynya ingin menjodohkannya.
“Dad, kenapa tiba-tiba sekali” tanya Cedric mewakili Liana.
“Tidak ada yang tiba-tiba, bubu kalian juga sudah tau kalau ana akan di jodohkan” balas Ansel dengan tegas.
“Dad, ana sudah memiliki kekasih apa bisa ana tidak menerima perjodohan ini” sahut Liana dengan menatap Ansel penuh harap.
Liana dan Cedric memang tidak mengetahui perjodohan ini dan siapa yang akan di jodohkan oleh Liana. Ansel pun juga tidak akan memberitahu anaknya siapa yang akan di jodohkan olehnya.
“Besok akan pertemuan keluarga dan kalian harus ikut tidak ada bantahan.”
“Kenapa tiba-tiba sekali pertemuan keluarga sayang” ujar maudi.
“Si sialan itu yang ingin mengajukannya” jawab Ansel dengan nada yang sedikit kesal.
“Abang, ini gimana kalau kak nichol sampai tau” bisik Liana kepada abangnya.
“Nanti kita cari solusinya gimana, ana juga coba bicara sama axton ya” jawab Cedric pelan.
Liana sekarang berada di kamarnya setelah perbincangan singkat Daddynya di ruang keluarga tadi. Seharusnya dirinya tidak begitu terlena dengan dunia yang di tempati sekarang ini bahwa kenyataan dunianya sekarang adalah dunia novel.
Sudah lama dirinya melupakan alur novel yang dia baca dulu mengingat alur novel sudah berubah tidak sesuai apa yang di tulis oleh penulis. Ucapan Daddy ansel yang ingin menjodohkannya membuat dia begitu berpikir keras.
Siapa yang akan di jodohkan dengannya? Apa yang dia katakan oleh kekasihnya itu nanti jika tau kalau orang tuanya menjodohkannya.
“Kok jadi rumit gini sih” gumam Liana.
Tidak jauh beda dengan Liana, Axton juga kalut dengan pikirannya bahwa daddy-nya memberitahu dia kalau dirinya di jodohkan dengan putri sahabatnya. Dalton pun sama dengan Ansel tidak memberitahu siapa yang akan mereka jodohkan, biar mereka tau sendiri besok ketika pertemuan keluarga.
Brak
Axton menggebrak meja belajarnya dengan kasar. Sialan, daddy-nya itu tidak ingin di bantah mendengar suara tegas dan dingin daddy-nya itu.
Mengingat dirinya di suruh pulang dengan mommy Hellena dengan dalih merindukan putranya tidak tau saja kalau daddy-nya itu ingin menyampaikan sesuatu yang tidak ingin dia bantah.
