Bab 16

13.4K 634 16
                                    

Liana menggerutu di setiap jalannya mengarah ke toilet berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Liana menggerutu di setiap jalannya mengarah ke toilet berada.

"Emang asu tuh cewek, masalah cowok di perpanjang. Kalau emang mau, ambil aja tuh Axton emang aku juga mau gitu sama cowok iblis macam Axton gatel" gerutu Liana kesal.

"Gara-gara cowok sialan itu pipi mulus aku jadi memerah anjir" Liana mengusap pipi kanannya yang udah bengkak.

"LIANA TUNGGU"

Teriakkan Valen dari belakang pun tak di hiraukan oleh Liana yang sudah kepalang kesal bercampur marah. Valen yang tak mendapati jawaban dari Liana di buat berlari kencang menyusul Liana.

"Li tungguin elah" ujar Valen saat sampai di samping Liana dengan nafas ngos-ngosan.

"Lo gak papa kan Li" tanya Valen menatap khawatir Liana.

"kamu gak lihat tengok nih pipi aku bengkak dan memar tengok" ucap Liana kesal terhadap sahabatnya itu sambil menunjuk pipi kanannya dengan jari telunjuknya.

Valen meringis mendengar ucapan Liana yang tak biasanya. "Tadi aku mau bantuin lo tapi gue takut Li, maaf ya sekarang kita obati dulu bengkak."

"Iya aku obati, tapi setelah bersihin rambut aku" ucap liana. "Emang anjing tuh cewek awas aja nanti pulang sekolah aku buat gak bisa jalan tuh cewek" tambah Liana menggebu sambil mengepalkan tangannya di atas.

"Li Lo yakin emang bisa ngalahin tuh kakak kelas" tanya Valen ragu sekaligus khawatir terhadap sahabatnya kalau terjadi sesuatu nanti.

"Kamu gak percaya sama aku iya."

Valen menghela nafas kecil. Dirinya tahu banget sikap keras kepala sahabatnya ini bahkan belum lama berteman dengan Liana. "Bukan gitu Li, tapi aku khawatir sama Lo. Ngerti gak sih Lo, apa kita bilang sama kakak Lo aja Lo?."

"Gak, pasti Abang aku gak bolehin aku buat kasih pelajaran buat tuh nenek lampir" tolak Liana. Dia tahu banget sikap overprotektif abangnya terhadap dirinya. Dan kejadian di kantin tadi pasti sudah terdengar di telinga abangnya bahkan iblis satu itu yang jadi penyebab dirinya di labrak oleh antagonis wanita emang sial.

"Tapi kan setidaknya Abang Lo tahu Li" tutur Valen mencoba untuk memberi nasehat terhadap sahabatnya.

Liana memutar bola matanya jengah. "Udahlah gak usah di bahas sekarang bantuin aku bersihin rambut aku ini lengket banget anjir" ucap Liana.

Liana dan Valen berada di toilet perempuan untuk membersihkan rambut Liana yang terkena siraman jus jeruk dari nata.

"Li tapi tadi Lo keren banget gue suka gaya Lo, btw Lo bisa bahasa Jawa juga ya gak nyangka gue" ucap Valen kagum terhadap tindakan Liana yang melawan nata beserta sahabatnya.

"Emang cewek itu sekali kali di lawan biar gak keterusan. Soal aku bisa bahasa Jawa itu emang aku bisa" jawab liana tenang sambil membasuh rambutnya di wastafel.

I'M FIGURAN! YESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang