Bab 19

12.6K 527 19
                                    

Liana mengembuskan napasnya lirih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liana mengembuskan napasnya lirih. Dirinya sangat kesal dengan pemeran utama pria dengan segala kelakuannya membuat dirinya tidak jadi menyambut mimpi indahnya yang tertunda. Setelah menyeret Axton dari jangkauan langit.

Liana dibuat frustasi akan Axton yang tidak membiarkan dirinya pulang bersama abangnya, lalu ada aja yang membuat Liana kesal. Masak ia di suruh membantu mengobati lukanya padahal tidak ada luka sama sekali di tubuhnya. Pada akhirnya Liana bisa lepas akan kelakuan Axton yang tidak sebanding dengan sikap dinginnya.

"Mending aku me time aja deh, siapa tahu nanti ketemu cogan kan lumayan bisa cuci mata" gumam Liana.

Liana berpikir untuk keluar jalan-jalan mendinginkan pikirannya sejenak dari segala yang terjadi di dunia antah-berantah ini. Selama menjadi Aileen, dirinya tak pernah berpikir terlalu berat seperti sekarang yang membuat tenaga sekaligus pikirannya terkuras habis.

Saat Liana akan beranjak dari duduknya di sofa menuju kamar mandi untuk bersih-bersih dibuat berhenti dengan suara dering ponselnya yang berbunyi.

Devil👿 calling....

Liana memejamkan matanya sejenak untuk tidak terpancing emosi pada iblis satu ini, saat tahu siapa yang menelpon dirinya.

Liana membuka matanya sambil menghela nafas. Sudah bisa dia hitung berapa kali dirinya menghela nafas dalam sehari.

"Cuman jadi tokoh figuran sibuknya ngalahin pemeran utama aja aku ini" batinnya.

"Halo kak, ada apa ya telpon aku" ucap Liana setelah mengangkat panggilan telpon.

"Alexa udah sampai rumah" tanya Axton lembut.

"Udah kak" jawab liana.

Bisakah dia sabar dikira ada yang penting telpon dirinya, tapi hanya menanyakan dia udah sampai rumah atau belum, kan bisa chat kalau mau tanya dia udah sampai rumah atau belum.

Benar-benar menguji kesabaran ekstra untung Tuhan memberikan kesabaran yang melimpah untuknya.

Liana mengelus dadanya sambil bergumam. "Sabar-sabar orang sabar disayang Yoongi."

"Ya udah istirahat gih, pasti capek kan" ujar Axton santai. Dia gak tau aja kalau dia di dekat Liana pasti kepalanya udah jadi target tampolan oleh Liana.

Liana mendengus kesal. "Itu aja kak, gak ada yang lain lagi kan" tanya Liana dengan berusaha tidak meledak saat itu juga.

"Gak ada, emang Alexa mau apa lagi" balas Axton di sebrang sana.

"Kak, kenapa kakak jadi nyebelin banget sih hari ini sumpah" keluh Liana pada akhirnya.

Axton terkekeh kecil di sebrang.
"Lucu banget deh kalau lagi kesel, pengen gigit. Boleh?" Ujar Axton dengan suara serak basahnya.

I'M FIGURAN! YESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang