Bab 27

8.5K 398 19
                                    

"Jadi gimana sekarang ketua" tanya Angga kepada langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jadi gimana sekarang ketua" tanya Angga kepada langit.

"Sumpah ya punggung gue sakit banget di tendang sama tuh cegil"timpal Andika. "Sampai sekarang aja masih kayak terasa sakit, njir."

"Sialan tuh cewek, gue pengen balas dendam telinga gue rasanya pengen copot dari tempatnya, njir. Belum lagi pusaka gue ngilu banget" timpal Alaska dengan nada kesal.

Anggota lain bergidik ngeri sambil memegang masa depan mereka tidak
membayangkan apa jadinya kalau mereka di posisi Alaska waktu itu.

"Untung gue sama Angga gak di hajar sama Liana waktu itu" ujar Daniel sambil tertawa kecil.

Langit hanya diam dan mendengar para sahabatnya membicarakan Liana. Dirinya juga merasakan apa yang di rasakan oleh Andika dan Alaska gimana Liana waktu itu menghajar dia habis-habisan.

Di benak langit muncul pertanyaan di kepalanya, kenapa Liana menjadi gadis bar-bar sekali? Apa karena waktu itu Liana melihat dirinya main belakang dan gadis yang dia bunuh itu menjadikan sosok Liana yang awalnya polos menjadi gadis bar-bar!

"Gue gak mau tahu ya Lang, kita buat strategi baru lagi tidak mungkin kan Lo tetap dengan strategi awal yang mau dekati cewek bangsat itu" ucap Alaska dengan tegas.

Alaska sungguh dendam dengan Liana karena waktu itu, harga diri Alaska jatuh di hajar oleh Liana seorang gadis. Ingat seorang gadis pertama kalinya Alaska tidak berkutik berhadapan dengan seorang gadis.

Langit menoleh menatap wakilnya.
"Nanti gue pikirin lagi gimana nya, pasti Liana ngomong ke Cedric atau kemungkinan Cedric lebih tahu dulu sebelum Liana ngomong" jawab langit dengan nada tegas. "Kita jangan gegabah untuk kali ini, gue yakin Axton sialan itu bakal bertindak lebih" tambahnya.

Mereka juga setuju dengan ucapan langit bukan Liana saja yang mereka hadapi, tapi sosok di belakang gadis itu sungguh membuat bulu kuduk merinding oleh kekejamannya. Jadi, mereka menurut dengan ucapan ketuanya. Salah sedikit saja dalam bertindak mengakibatkan fatal bagi mereka kalau membuat jiwa iblis dalam Axton terbangun.

Dikamar yang bernuansa abu-abu dengan penerangan yang remang-remang terdapat sosok pemuda yang berdiri di balkon sambil menatap bulan yang bersinar terang.

Pemuda mengambil ponselnya yang terletak di meja kecil yang berada di balkon dan mengotak-atik benda pipih itu mencari nama yang beberapa hari ini dia save di kontak ponselnya.

Pemuda itu tersenyum tipis saat mengingat lagi gimana wajah yang akhir-akhir ini menarik perhatiannya.

My girl📌

Sv Cedric
(22.23)
✓✓

My girl mengetik...

I'M FIGURAN! YESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang