Mobil yang di kendarai oleh Axton memasuki kawasan mansionnya yang di kelilingi oleh hutan. Gerbang hitam menjulang tinggi pun di buka otomatis saat mobil mewah Axton memasuki mansion.
Mobil sport hitam Axton berhenti tepat di depan mansion mewah itu. Axton turun dari mobilnya, mengitari mobil ke pintu penumpang dan membuka pintu mobil mempersilakan penumpangnya untuk keluar dari mobil mewah itu.Liana turun dari mobil memandang takjub bangunan mewah di depannya ini. Sungguh besar dan mewah jauh banget dari mansion Daddy Ansel sekaya apa keluarga Axton pikir Liana.
"Yuk, masuk" ajak Axton dan di angguki oleh Liana.
Sepasang kekasih itu berjalan memasuki mansion yang pintu besar berwarna gold itu di buka dari dalam. Maid berbaris rapi di sisi kanan dan kiri pintu menyambut kedatangan tuan muda mereka.
Liana menganga di buatnya melihat sekitar sepuluh maid berjajar rapi di sisi kanan dan kiri pintu masuk.
"Selamat kembali tuan muda dan nona muda" ucap serentak para maid.
Axton mengangguk kecil dan meraih pinggang gadisnya dan menatap datar ke depan. Liana tersenyum manis membalas sambutan dari para maid untuk dirinya dan Axton.
Salah satu maid yang di ketahui kepala pelayan di kediaman lavendra maju ke depan sepasang kekasih itu.
"Nyonya ada di ruang keluarga tuan muda" ucap Emma kepala pelayan.
"Terima kasih Emma" jawab Axton dengan nada lembut. Bagi Axton Emma itu sudah seperti neneknya yang kedua untuk Axton yang selalu menjaga dan merawat ia saat masih kecil membantu mommy Hellena merawat dirinya.
"Tuan muda sudah besar, saya berharap tuan muda selalu bahagia." batin Emma menatap punggung tuan mudanya dengan kekasihnya melangkah ke arah ruang keluarga.
Liana tidak hentinya merasa kagum dengan kemewahan mansion pemeran utama pria. Lampu gantung yang indah terpasang indah di atap mansion, gucci-gucci mahal di sepanjang sudut mansion yang membuat mansion terasa mewah, foto keluarga juga terpasang di dinding. Liana menatap foto keluarga yang di pasang di dinding dengan ukuran besar di tengah foto yang lainnya.
Ada kepala keluarga yang ia ketahui itu pasti ayahnya Axton yang duduk gagah di kursi mewah di pangkuannya ada anak kecil berusia 6 tahun yang begitu tampan dengan dasi kupu-kupunya. Di belakang kursi mewah tersebut terdapat sosok kekasihnya dengan raut datar ke arah kamera disisi Axton ada sosok wanita yang begitu cantik dengan senyum manisnya.
Liana jadi tahu kenapa axton begitu tampan karena bibit unggul dari orang tuanya dan Liana juga tahu raut datar dan mata tajam yang di miliki kekasihnya itu berasal dari ayahnya yang juga menampilkan raut datar dan dingin ke arah kamera.
"Kak, kenapa ngajak ana ke mansion kak nichol" tanya Liana penasaran. Bukannya dirinya akan di hukum oleh Axton, kenapa sekarang dirinya di ajak ke mansionnya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FIGURAN! YES
Fantasy[tahap revisi] "eh masak mati sih cuman kesedak jajan belum ketemu ayang yoongi elah" batin Aileen. Bukannya ke alam baka menemui kedua orang tuanya Aileen memasuki raga tokoh figuran dalam novel yang terakhir kali dia baca sebelum meninggal. "Eh...