Bab 30

5.9K 263 20
                                    

Di kantin lebih tepatnya di meja yang di khususkan oleh para murid untuk inti black lion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di kantin lebih tepatnya di meja yang di khususkan oleh para murid untuk inti black lion.

"Lo semua pesan apa? Atau mau kayak biasanya aja" ucap vraka. "Biar gue sama Danu yang pesan" tambahnya.

William menoleh. "Nah, gitu dong gantian yang pesan gak gue mulu" ujar William.

Vraka hanya mendengus pelan. Axton segera mengeluarkan uang pecahan seratus ribu dua lembar dari dompetnya dan memberikan kepada vraka.Vraka menerima uang yang di berikan Axton dengan senang hati, nanti kalau ada kembaliannya itu untuk dirinya lumayan pikir vraka.

Segera vraka menyeret Danu untuk mengantri di stand makanan dan minuman.

Tidak berselang lama vraka dan Danu pergi. Retta dan Naya menghampiri meja inti black lion.

"Emm.., boleh kita gabung gak, meja lainnya udah penuh soalnya" ucap Naya dengan nada di lembutkan.

William mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin yang sudah penuh tidak ada lagi meja yang kosong. Untuk Axton dan Cedric tidak menghiraukan kedua gadis itu lebih memilih sibuk dengan benda pipih- nya. Naya segera duduk di dekat Cedric tanpa persetujuan mereka begitu juga Retta yang langsung duduk di dekat Axton.

Naya tidak menyangka bisa duduk dan dekat dengan pujaan hatinya bahkan jantungnya berdetak kencang karena dekat dengan Cedric.

"Kak, boleh minta nomer ponselnya gak?" Tanya Naya dengan hati-hati.

Cedric hanya melirik dari ujung matanya tidak menjawab pertanyaan Naya.

Retta yang melihat sahabatnya mencoba menarik perhatian Cedric dia pun tidak ingin kalah juga dengan sahabatnya itu. Retta memberanikan memegang lengan kekar Axton dan mengusapnya.

Axton yang merasakan usapan di lengannya pin reflek menatap sang empu dengan dingin.
"Jangan sentuh" sentak Axton dengan dingin.

"Gue cuma pengen dekat sama Lo aja kak" ucap Retta. Bahkan sekarang kepalanya di sandarkan di bahu axton.

Axton yang geram langsung saja beranjak dari duduknya menatap tajam ke arah Retta.

"Gue gak suka di sentuh, jalang." geram Axton dan langsung pindah duduk di dekat William tentunya.

"Lo berdua kalau duduk di sini jangan cari gara-gara, mending kalian berdua pergi deh" hardik William. Dari tadi William melihat kedua sahabatnya itu di dekati oleh dua cewek murahan menurutnya, apalagi keduanya itu sibuk menarik kedua kulkas itu.

"Kita cuma pengen dekat aja emang gak boleh gitu" seru Naya.

"Iyakan, kita cantik siapa yang gak suka sama kita" timpal Retta sambil mengibaskan rambut pirangnya.

William menatap keduanya jijik. Percaya diri sekali mereka apa tidak tahu kalau adek dari Cedric jauh lebih cantik dari mereka.

"Percaya diri sekali anda berdua" ujar William sinis.

I'M FIGURAN! YESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang