"Gak usah buat apa ngeliat mereka. Ayo pulang bareng gue" balas Brayan dengan tegas."Tumben mau ngajak gue pulang bareng" ucap Naya.
"Gak usah ke-geeran deh Lo, gue cuman kasihan aja sama Lo pulang sendirian" balas brayan dengan sedikit gugup.
"Tapi gue masih mau lihat mereka" ujar Naya terdengar merengek dengan nada manja
"Gak Lo ikut gue pulang, gak ada penolakan" jawab Brayan tegas tak mau di bantah.
Karena sudah kepalang kesal kepada kakak angkatnya tak mengizinkan dirinya melihat adegan apa di lapangan nanti meninggalkan Brayan berjalan ke arah parkiran. Brayan yang melihat itu pun tanpa sadar tersenyum tipis melihat punggung Naya, lalu Brayan melunturkan senyumnya ketika sadar akan apa yang dia buat.
****
Di lapangan banyak murid yang mengelilingi pinggir lapangan untuk melihat apa yang akan di buat oleh dua gadis yang sekarang berada di tengah lapangan itu.
"Mereka mau buat apa sih."
"Kalau pertandingan gak mungkin, masak adu jotos."
"Emang kalian tau nata bisa beladiri setahu ku nata gak bisa."
"Kenapa mereka cuman diam sambil tatap tatapan ya."
Bisik bisik para murid tak di hiraukan oleh dua gadis di tengah lapang menatap satu sama lain itu.
"Kalau gue bisa ngalahin Lo, gue mau Lo jauhin Axton" ucap nata datar yang hanya di dengar oleh mereka berdua saja.
"Oke aku terima, kalau kamu kalah aku mau kamu jangan ganggu aku lagi" jawab liana.
"Deal dan gue yakin gue pasti menang" ucap nata penuh keyakinan.
Setelah mengatakan itu mereka duduk di tengah lapangan yang membuat para murid di buat bingung oleh dua gadis itu yang sekarang duduk, ditengah-tengah mereka ada sebuah koran entah untuk apa.
"Mereka mau ngapain sih" ujar Valen.
"Lo aja gak tau sebagai sahabatnya apalagi gue" sahut William.
"Kayaknya mereka mau masak-masakan deh" celetuk Danu menatap kedua gadis di tengah lapangan.
Plak
"Goblok banget sih Lo, kalau mau masak-masakan ngapain mereka gak bawa peralatannya bego" ucap vraka setelah menampar lengan Danu agak keras.
Danu mengusap lengannya yang di tampar vraka." Biasa aja kali gak usah nampar-nampar juga elah, sakit tau."
"Ya elo nya bego udah tau mereka gak bawa alat masak di bilang masak" tambah William membuat Danu menatap pemuda itu kesal.
"Berisik" suara Axton yang datar itu menghentikan pertengkaran mereka.
Kembali lagi di Liana dan nata
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FIGURAN! YES
Fantasy[tahap revisi] "eh masak mati sih cuman kesedak jajan belum ketemu ayang yoongi elah" batin Aileen. Bukannya ke alam baka menemui kedua orang tuanya Aileen memasuki raga tokoh figuran dalam novel yang terakhir kali dia baca sebelum meninggal. "Eh...