WARNING ‼️ INI SEMUA HASIL KARANGAN, IMAJINASI KU SENDIRI JANGAN BERFIKIR NEGATIF DAN DILARANG MENJIPLAK KARYA KU . . . . "Heh bisu,bisa ga sih kamu cari kehidupan lain? Saya muak".ucap seorang wanita dengan tampilan sederhana namun tidak dengan mulutnya
"Sadam harus kemana?".tanyanya dengan gerakan tangan
"Dasar manusia gak jelas,saya ngomong pake suara kamu malah jawab pake gerakan tangan gak sopan ".sahut nya lalu beranjak pergi
Sadam hanya diam memaklumi perkataan ibunya yang sudah biasa di dengarnya,sampai kapan pun Sadam akan terlihat salah Dimata sang ibu yang tidak pernah sayang kepada dirinya. Kini adalah hal terfavorit di diary Sadam karena sang papa akan pulang kerumah membuat anak itu tersenyum senang menyambut sang papa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pak Haryanto Danar (papa nya Sadam,Arjuna, Satria)
Kini Zaki, Satria dan sang ibu tengah menyambut kehadiran orang yang di cintanya setelah melepas rindu Haryanto merasa ada yang janggal
"Sadam mana? Kenapa gak kamu ajakin?".tanya nya kepada sang istri
"Males,lagian buat apa ngajak anak bisu? Apa dia bisa paham perkataan kita?".tanya sang istri dengan nada ketus membuat Haryanto hanya menggelengkan kepalanya . . . Setibanya dirumah Sadam tersenyum manis melihat sosok papanya kini berada didepannya. Sadam pun langsung memeluk tubuh sang papa dan membuat si empu tersenyum
"Anak papa apa kabar?".tanya Danar dengan gerakan tangan
"Baik".sahut Sadam
Di sela-sela kesibukannya Danar masih sempat untuk belajar bahasa isyarat agar dirinya dan Sadam lebih leluasa dalam berkomunikasi. Kini Danar dan Sadam tengah berada di halaman belakang rumah walaupun sudah mulai SMA,Sadam masih terlihat seperti anak kecil di mata Danar bahkan kini Danar memaksa ingin memangku Sadam padahal Sadam kan sudah besar jadi anak itu menolak
"Anak papa sudah besar,papa jadi sedih".ucap Danar
"Papa gak perlu sedih,Sadam bakalan sama papa terus ".sahutnya membuat Danar tersenyum
"Papa punya hadiah buat Sadam,ini buat Sadam papa beliin ".sahutnya seraya memberikan kotak yang terbungkus kertas kado
Sadam pun membuka dan anak itu terkejut saat melihat isinya adalah buku diary yang baru lengkap dengan kunci nya membuat mata anak itu berbinar menerimanya
"Kamu suka? Papa dapat laporan dari bi sum katanya buku diary lama kamu udah jelek ya? Terus juga kunci nya hilang? Jadi yaudah papa beliin yang baru".sahut danar seraya tersenyum melihat raut wajah bahagia sang anak
"Makasih papa".sahut Sadam seraya memeluk tubuh sang papa
"Halah diary gitu doang seneng,norak tau gak".sela Zaki yang baru saja bergabung
