Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Zaki dan Delima cekcok hebat bahkan Zaki tampak terbawa emosi oleh Delima
"Mama yang menyebabkan ini semua terjadi dan sekarang? Mama berlagak seakan akan tidak terjadi apa apa? Mama mikir dong".ucapnya dengan nada yang terdengar tenang namun menusuk
"SAMPAI KAPAN PUN KAMU GAKAN BISA MENUNTUT HAL YANG SUDAH TERJADI".bentak Delima kepada Zaki
"Kalau mama gak melakukan hal bodoh itu pasti sekarang satria ada sama kita dan Satria juga pasti udah sarapan bareng. Otak mama cuma uang,uang,uang dan uang".ucapnya
"Mama hanya mau yang terbaik buat kamu,mama hanya mau kamu hidup dalam kemampuan finansial yang cukup bukan kekurangan".sahutnya
"Mama egois ".lirih Zaki
"Terserah kamu mau cap mama apa,tapi ingat Zaki tanpa mama kamu gakan pernah ada ".sahutnya membuat Zaki hanya memandang remeh perkataan Delima
"Kalau Zaki tahu dari awal,Zaki gakan mau jadi anak mama. Jadi anak dari wanita yang gila harta".ucapnya yang langsung di beri tamparan oleh Delima
"Mama jahat,mama egois karena mama aku harus kehilangan adik aku".lirih Zaki
"Cukup Zaki,biarkan satria di alam nya gak usah di bahas lagi ".sahut Delima seraya beranjak pergi
Zaki hanya dapat memendam amarahnya. Kini Zaki tengah berada di pemakaman,Zaki bercerita bagaimana berat harinya tanpa satria di sampingnya
"Gue belum sempat buat bilang maaf ke lo atas semua kejahatan gue ke lo tapi lo udah pergi duluan. Btw gue masih nyimpen sepeda sama helm lo yang pas kecelakaan gue gakan ganggu sepeda lo satria".ucap Zaki
"Lo tau gak sih? Sadam terpukul banget sama kepergian lo. Gimana pun jahat nya mama dia tetap orang tua kita,gue tau ini ga adil tapi gue juga gakan bisa nuntut ibu sendiri. Ohiya satria lo tau? Terlepas dari lo adik kandung apa adik tiri gue,gue bakalan tetap sayang sama lo kita bertiga gakan ada jarak antara si kandung dan si tiri".ucapnya seraya menaburkan bunga di makam satria yang masih baru
Zaki masih tidak menyangka ini semua terjadi bahkan anak itu juga butuh sosok psikologi buat mengembalikan mentalnya,namun disini Zaki juga harus memikirkan nasib Sadam yang tampak seperti orang linglung bahkan kini tatapan Sadam sudah tidak fokus dan anak itu juga seakan tidak memiliki tenaga. Setelah berziarah Zaki pun pulang dengan muka yang kusut dan juga hati yang masih sakit saat melihat sosok Delima
"Kamu mau sampai kapan gini Zaki?".tanya Delima kepada Zaki yang baru saja masuk kedalam rumah
"Aku baru pulang udah di tanyain begini? Mama gak salah? Sebelum nanya lebih baik mama ngaca". sahutnya
"Gak sopan kamu ya ".bentak Delima
"Mama yang gak sopan,mama itu kodrat nya manusia tapi sifatnya mama melebihi tuhan ".sahutnya membuat Delima terkejut
"Sadar Zaki adik kamu udah tenang jangan pernah diingat".ucap Delima
"Apa? Mama segampang itu ngomong? Aku ngeliat sendiri gimana mobil itu nabrak satria ma,mama tau gak? Satria mental ma dia jauh dari posisi sepedanya dan mama biasa aja?".tanya Satria
"Jadi mau kamu apa? Kamu mau mama bertanggung jawab? Ini semua udah terjadi kalaupun mama masuk ke penjara apa satria kembali? Gakan pernah Zaki ".sahut Delima
"Sekarang mama paham kan kenapa aku kalut? Aku masih sedih? Aku butuh waktu ma".ucapnya
"Ya tapi kalau kamu gini perusahaan gimana? Siapa yang bakalan urus client dan perusahaan?".tanya Delima
"Ma,stop ma kuburan satria masih basah dan mama? Bisa-bisanya mama mikirin perusahaan? Sampai kapan pun kita gakan pernah bangkrut ma,stop gila harta gak semua hal bisa di ukur dengan harta. Biarin aku nenangin diri dulu".sahutnya membuat Delima terdiam
"Mama hanya mau kamu dapat yang terbaik".lirih Delima
"Baik di mata mama belum tentu baik di mata Zaki".sahutnya lalu beranjak pergi menuju kamar
Delima terdiam rasa bersalah kembali muncul di hatinya. Dirinya merasa benar-benar egois sampai tega berbuat nekat seperti ini karena ulahnya Zaki harus kehilangan teman mainnya bahkan Sadam pun hilang sosok abang nya. Tindakan licik yang di ambil delima ternyata berdampak parah untuk hidup dan mental Zaki yang tampaknya sudah tidak aman
"Maafin mama satria".batinnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tbc, huaaa jangan lupa vote and komen guys thanks for support 💗
