9

1.7K 206 107
                                    

"Taehyung!" Jennie langsung membuka pintu dan mendekat pada Taehyung.

"Kakimu masih sakit? Tadi Jungkook bilang kalau kamu habis jatuh." Berjongkok dan mengecek luka yang ada di pergelangan kaki Taehyung.

"Aduh, pelan, Kak." Taehyung mengaduh saat kakinya tiba-tiba diangkat oleh Jennie.

"Maaf. Apakah sakit sekali? Perlu ke rumah sakit?" Tanyanya dengan raut khawatir.

"Lihatlah, kakakmu sangat peduli denganmu."

Hati Taehyung terasa teriris, ia merasa jahat karena tega bermain api bersama suami dari kakaknya. Ia kini menjadi adik yang tidak tahu diri. Bukan kebaikan yang ia gunakan untuk membalas kebaikan dari sang kakak, melainkan sebaliknya.

"Hei, kita ke rumah sakit ya?" Bujuknya.

"Tidak, Kak. Tidak usah. Aku yakin besok akan membaik."

Taehyung menyunggingkan senyuman, ia bersikap seolah keadaannya baik-baik saja agar Jennie tidak terlalu mengkhawatirkannya.

"Beneran? Nanti kalau sakit atau kamu butuh sesuatu bilang ya?"

"Iya, Kak."

"Iya udah. Setelah ini kita makan bersama. Kebetulan tadi kakak beli ayam goreng untuk makan malam. Kakak akan mandi dulu."

"Iya, Kak."

Jennie pun berlalu. Ia kembali ke kamarnya dan bergegas untuk mandi dan berganti pakaian.

***
Semua orang berkumpul di meja makan untuk makan malam bersama. Taehyung duduk di sebelah sang kakak tanpa berucap sepatah kata. Jungkook pun lebih pendiam dari biasanya, ia hanya fokus pada makanan dan sesekali mendengar cerita dari anak dan juga  istrinya.

"Yura tadi bermain sepeda dengan papa dan TaeTae, Ma. Seru sekali!"

Yura bercerita dengan raut ceria di wajahnya. Ia terlihat sangat bahagia.

"Benarkah? Uh~ sayang sekali mama tidak bisa ikut tadi." Jennie memberengut sedih, pasti akan sangat menyenangkan kalau ia juga bisa ikut serta. Tapi karena pekerjaan, ia jadi jarang meluangkan waktu untuk sekedar jalan-jalan bersama.

"Kita bisa jalan-jalan lagi kalau mama ada waktu luang nanti. Pasti akan tambah seru!"

Jennie hanya tersenyum melihat ekspresi antusias dari sang anak.

"Iya, kita akan ke sana lagi dan bersepeda bersama-sama."

Yura yang mendengar pun tak dapat menahan antusiasnya. Ia tidak sabar berjalan-jalan lagi bersama papa, TaeTae, dan juga mamanya.

"Yey!! Yura jadi tidak sabar." Ucapnya dengan senyum yang merekah di wajahnya.

Taehyung menyelesaikan makan, mengambil air minum dan kemudian meletakkannya kembali di atas meja.

"Kak, aku langsung istirahat, ya?" Taehyung mulai beranjak dari duduknya.

"Perlu bantuan?" Jennie pun beranjak berniat memberikan bantuan kepada adiknya. Tapi Taehyung segera menahannya.

"Tidak, Kak. Aku bisa."

Taehyung berjalan gontai menuju kamarnya. Sedang Jungkook diam-diam memperhatikan punggung itu hingga benar-benar tak terlihat dari pandangannya.

***

Pagi-pagi sekali Taehyung sudah bersiap untuk ke kampus. Ia mengenakan kaos berwarna hitam dengan celana jeans berwarna denim. Tak lupa, ia juga membawa sweater yang akan ia kenakan nanti saat di kelas.

"Kamu ada kuliah pagi, Tae?" Tanya Jennie saat melihat sang adik keluar dari kamar.

"Iya, Kak. Hari ini jadwalnya dari pagi sampai sore."

Dangerous Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang