Jungkook sampai kontrakan tempat pukul sebelas malam. Ia menaruh jas serta tas kerjanya di atas sofa, lalu melepas kedua sepatu serta kaus kaki yang dipakainya. Setelah itu, ia berjalan menuju kamar, membukanya secara perlahan.
"Dia terlihat lelah."
Jungkook mengurungkan niatnya untuk membersihkan diri. Ia berjalan mendekat ke arah ranjang, lalu duduk di pinggiran tepat sebelah Taehyung.
"Bahkan saat tidur, dia terlihat cantik." Ia menyingkirkan anak rambut Taehyung lalu memberikan kecupan di dahinya.
"Eng..." Kecupan Jungkook barusan sepertinya sedikit mengganggu tidur Taehyung. Perlahan ia membuka mata, lalu mengubah posisinya menjadi sedikit terlentang.
"Kak? Kakak baru pulang?" Ucapnya dengan suara khas bangun tidurnya.
"Maaf, aku mengganggu tidurmu." Ucap Jungkook dengan lembut.
Taehyung mengucek matanya sebentar, lalu mencoba membuka matanya dengan lebar.
"Ini jam berapa?" Tanyanya seraya mencari keberadaan jam di kamarnya.
"Ini sudah pukul sebelas malam." Jawabnya.
Taehyung langsung mendudukkan dirinya, tatapan matanya yang seperti kebingungan membuat Jungkook mengernyitkan dahinya.
"Sayang, ada apa?" Tanya Jungkook.
"Aku memasak sesuatu buat kamu. Pasti kamu belum makan malam kan? Aku akan memanaskannya." Taehyung buru-buru beranjak dari tempatnya, namun Jungkook dengan cepat menghentikannya.
"Hei, tidak usah terburu-buru. Aku akan mandi terlebih dulu. Oke? Kamu sudah makan?"
Taehyung mengatupkan bibirnya seraya menggelengkan kepala.
"Lho, kenapa tidak makan?" Tanya Jungkook seraya menarik pelan tangan Taehyung, membuat posisi mereka saling berhadapan.
"Aku nunggu kakak pulang." Cicitnya.
Jungkook menghela napas, lalu mendekap tubuh Taehyung dengan erat.
"Harusnya aku memberi tahumu kalau akan pulang terlambat. Jadi kamu tidak perlu menungguku untuk makan. Maafkan aku ya, Sayang. Sekarang aku akan mandi cepat dan kita makan bersama. Oke?" Jungkook melepas pelukannya, menoel ujung hidung Taehyung hingga membuat sang empu tertawa renyah karenanya.