Hari ini Taehyung berangkat lebih pagi, semalam Jimin menelpon dan bilang jika ada tugas yang harus ia kumpulkan hari ini. Oleh karena itu, ia berjanjian dengan Jimin untuk mengerjakan tugas bersama pagi ini di kantin.
"Jim, apa kamu menunggu lama?" Taehyung bertanya setelah mendudukkan dirinya di kursi, berhadapan dengan Jimin.
"Tidak kok. Kamu udah sarapan?"
Taehyung menampilkan cengirannya, "Belum. Lagian mana sempat? Makalahnya harus selesai hari ini juga kan?"
Jimin berdecak, ia kemudian beranjak untuk memesan makanan, minuman, dan beberapa cemilan. Setelah itu dia kembali ke meja Taehyung, memulai penjelasan tentang tugas yang dosen berikan kepada mereka.
"Lagian kamu kemana sih kok sampai gak masuk dua hari?"
Jimin yang merasa penasaran dari kemarin pun bertanya. Sebenarnya apa yang dilakukan sahabatnya ini sampai tidak hadir di perkuliahan.
"Ada hal yang gak bisa aku tinggalkan. Jadi ya gitu, aku gak bisa masuk."
Sebenarnya alasan yang Taehyung berikan barusan tidak membuat rasa penasarannya hilang. Tapi Jimin tidak ambil pusing, ia hanya mengangguk saja dan memilih melanjutkan tugas yang harus segera mereka selesaikan.
"Permisi, ini pesanannya."
Pelayan kantin pun datang dan menaruh pesanan Jimin ke atas meja, tepat di hadapan Taehyung.
"Kok pesan banyak sekali?" Tanya Taehyung heran. Ada dua porsi makanan yang terhidang lengkap dengan minuman. Ada juga beberapa makanan ringan sebagai pelengkap.
"Kamu kan belum sarapan, aku juga belum. Jadi ya sekalian."
Jimin berucap seraya menampilkan senyuman khasnya.
"Kamu baik banget sih, Jim?"
"Baru tahu ya? Aku memang baik dari lahir."
Taehyung terkikik. Meski terkesan membanggakan diri, tapi Taehyung mengakui kalau sahabatnya ini memang baik.
"Btw, makasih lho ya?" Taehyung menyingkirkan laptopnya dan menarik makanan itu mendekat.
"Ngomong-ngomong aku cuma mesankan lho ya? Kamu bayar sendiri nanti."
Jimin tertawa di akhir ucapnya. Senang sekali melihat raut sebal sahabatnya.
"Sialan!"
Taehyung menarik ucapannya yang bilang jika Jimin itu baik.
***
"Taehyung belum bangun?" Jungkook bertanya saat tidak melihat keberadaan Taehyung di meja makan.
"Oh kamu tidak tahu ya? Dia sudah berangkat kuliah sejak tadi."
Jungkook menghentikan kunyahannya. Kenapa Taehyung tidak bilang apapun padanya?
"Berarti dia tidak sarapan?" Tanya Jungkook selanjutnya.
"Aku sudah mau memberikan bekal, tapi katanya tidak usah. Sedang buru-buru soalnya."
Jungkook hanya mengangguk saja.
"Hari ini Yura berangkat sama kamu ya?"
"Baiklah."
Setelah menyelesaikan sarapannya, Jungkook bersiap-siap untuk berangkat. Jennie pun membantu sang anak menyiapkan segala keperluan sekolahnya.
"Yura, ayo berangkat." Ajak Jungkook. Yura yang sudah siap pun berlari ke arah sang papa.
"Ayo, Pa."
"Aku berangkat dulu."
Jennie tersenyum dan kemudian menahan lengan Jungkook.