Jungkook terbangun saat merasakan kecupan-kecupan di sekitar wajahnya. Ia perlahan membuka mata dan mendapati wajah Taehyung yang begitu dekat dengannya. Bahkan hembusan nafas yang keluar dari hidungnya pun dapat Jungkook rasa dengan jelas.
"Tae?" Taehyung tersenyum, mengecup kembali bibir Jungkook sebelum mendorong tubuh itu agar terlentang.
"Apa yang kamu lakukan?" Jungkook bertambah bingung saat Taehyung dengan cepat duduk di atas perutnya. Tersenyum tanpa dosa dan menatapnya dengan tatapan yang menggoda.
"Aku menginginkannya, Kak." Ucapnya. Jungkook yang masih belum connect pun mencoba mencerna ucapan kekasihnya ini.
"Menginginkan apa?"
Taehyung menghela napas kasar saat Jungkook tak paham dengan keinginannya.
"Kakak menyebalkan!" Dengan raut yang cemberut Taehyung beranjak dari tubuh Jungkook dan melenggang pergi meninggalkannya.
Jungkook terdiam beberapa saat seraya melihat sang kekasih yang mulai menjauh dari dirinya. Segala hal yang baru saja ia alami kembali berputar di ingatannya dan ia mulai memahami maksud dari kekasihnya.
"Oh shit!" Jungkook segera beranjak dan menyusul sang kekasih yang tengah merajuk padanya.
"Sayang?" Jungkook memeluk tubuh Taehyung dari belakang. Memberinya kecupan-kecupan sayang di pundaknya sembari berujar maaf.
"Maaf, aku tidak cepat mengerti keinginanmu."
Jungkook berucap begitu lembut, berusaha menjaga perasaan Taehyung agar tidak bertambah marah kepadanya.
"Kakak menyebalkan sekali. Kakak pikir aku gak malu memintanya terlebih dulu? Lagian ini bukan keinginanku. Aku hanya terbangun dan tiba-tiba begitu menginginkanmu. Tapi kamunya malah bersikap begitu." Taehyung berucap sembari menahan air mata yang mulai menggenang di pelopak matanya. Sebenarnya ia juga tidak begitu paham dengan perasaannya. Hanya saja akhir-akhir ini ia menjadi mudah tersinggung dengan hal kecil sekali pun. Apalagi jika berhubungan dengan Jungkook.
"Maafkan aku, Sayang. Aku memang sangat bodoh."
Jungkook melepas dekapannya. Berjalan ke arah depan sang kekasih agar dapat melihat raut wajahnya.
"Hei, lihat aku." Jungkook mengangkat dagu Taehyung, membuat tatapan keduanya saling bertemu.
"Jangan sedih, maafkan aku."
Jungkook kembali mendekap tubuh itu, sesekali memberikan kecupan di pelipisnya.
"Jadi bagaimana?" Tanya Jungkook. Ia sedikit memberi jarak pada pelukannya agar dapat mengintip wajah kekasihnya.
"Mau melanjutkan?"
Taehyung memberi anggukan sebagai jawaban, membuat Jungkook tersenyum gemas karenanya.
"Ayo." Ia menggenggam tangan Taehyung, lalu menariknya kembali ke dalam kamar.
***
Taehyung meraup udara sebanyak yang ia bisa. Ciuman-ciuman serta lumatan yang Jungkook berikan kepadanya membuat ia merasa kualahan.