"Selamat pagi, Sayang."
Kalimat itu menjadi kalimat pertama yang Taehyung dengar pagi ini dari Jungkook. Kalimat pertama yang membuat senyumnya merekah begitu saja. Ia merasa bahagia.
"Selamat pagi juga, Kak." Sahutnya dengan senyum manis yang menghiasi wajah bantalnya.
"Ada kuliah jam berapa hari ini?" Tanya Jungkook seraya menyingkirkan anak rambut yang menutupi mata Taehyung dengan lembut.
"Siang sih, Kak. Jam 11 nanti."
"Mau jalan-jalan?"
Taehyung membolakan mata semangat, ia bahkan langsung mendudukkan dirinya.
"Aku mau." Jawabnya kelewat antusias. Jungkook yang melihat pun tak dapat menahan senyumannya. Kekasihnya ini sangat menggemaskan.
"Ya udah, cepat bangun dan bersiap-siap."
Taehyung menganggukkan kepalanya dan segera beranjak menuju kamar mandi.
"Dia menggemaskan sekali."
Letupan perasaan bahagia Jungkook rasa. Ia seperti pertama kali merasakan cinta, begitu indah dan berbunga-bunga.
***
"Apa Taehyung sudah bangun?" Tanya Jennie seraya menata beberapa makanan di meja makan."Iya, dia sedang bersiap-siap sekarang."
Jungkook mendekat pada Yura dan memberikan kecupan sayang di keningnya.
"Bagaimana tidurmu, Sayang? Apakah nyenyak?"Yura menganggukkan kepalanya. "Nyenyak sekali. Bahkan Yura bermimpi indah semalam." Ucapnya.
"Oh iya? Mimpi apa?" Jungkook duduk di samping putrinya dan bertanya. Ia merasa penasaran, mimpi indah apa yang dilihat anaknya ini?
"Aku bermimpi memiliki adik yang lucu sekali." Jawabnya.
"Benarkah? Apa itu berarti kamu ingin memiliki adik?" Sahut Jennie. Kini ia turut duduk di samping anaknya dan memberikan perhatian penuh untuk mendengar lanjutan ceritanya.
"Iya, Yura mau. Pasti akan menyenangkan. Yura jadi punya teman bermain."
Jennie melirik sang suami dan tersenyum jahil.
"Tuh, Pa. Dengar, Yura pengen adik katanya."
Jungkook hanya tertawa, ia bahkan tidak kepikiran memiliki keturunan lagi dari Jennie. Bahkan sekarang pun ia mulai mempertanyakan perasaannya pada sang istri.
"Selamat pagi semuanya!" Taehyung tiba dan menyapa mereka dengan nada ceria.
"Kamu terlihat bahagia sekali pagi ini?" Tanya Jennie. Ia merasa raut adiknya lebih berseri dari hari-hari sebelumnya. Ia terlihat sangat bahagia.
"Iya dong. Mendengar panggilan sayang dari orang yang aku cinta. Bagaimana aku tidak bahagia?"
"Benarkah? Kakak bisa aja." Taehyung mendudukkan dirinya tepat di samping Jungkook. Ia bahkan sengaja menyenggol kaki Jungkook, memberikan sedikit godaan kepadanya.
Jungkook yang mendapat perlakuan itu hanya melirik seraya menahan senyum yang ingin keluar begitu saja.
"Oh iya, kalian membahas apa? Kelihatannya menyenangkan?" Taehyung bertanya. Ia tadi sempat melihat interaksi keluarga kecil ini. Mereka seperti membicarakan sesuatu yang menyenangkan.
"Oh tadi, itu si Yura katanya bermimpi memiliki adik." Jawab Jennie.
Taehyung refleks membolakan mata, tapi dengan cepat ia mengubah ekspresinya menjadi senang. Ia tidak mungkin bilang keberatan kan?