Bab 23

245 20 0
                                    


"haah...haaah.."

Yujin berusaha mengatur nafasnya, karena wouyong baru saja melepas ciuman panjang mereka. Yujin dan wouyong saling berpacu menuju puncak kenikmatan masing-masiing. Mereka tengah menikmati pergumulan yang sudah mereka lakukan sejak tadi malam.

Keduanya tampak menikmati satu sama lain. Wouyong tidak henti-hentinya menggigit leher yujin bahkan sampai salah satu dari bekas gigitannya menyebabkan luka dan mengeluarkan darah. Wouyong benar-benar tidak mau kalah dari yujin yang dari tadi selalu mendominasi permainan panas ini.

Wouyong melepas pelukan tangannya di leher yujin dan menyeka keringat diwajah wouyong yang turun dari pucuk kepalanya. Rambut keduanya sama-sama basah. Bagaimana tidak, ini sudah ke 5 kalinya.

Yujin yang awalnya hanya memainkan jarinya di bagian bawah wouyong, kini mulai menggesek miliknya dengan milik wouyong, membuat wouyong semakin melayang. Tangannya juga tidak kalah nakalnya meremas kedua buah dada milik wanita itu.

"Yu...yujin... aaahhhhhh......a...aku..."

"Se...sebentar lagi . Kita.... lakukan bersama"

Yujin semakin mempercepat gerak pinggulnya, menggesek miliknya dan milik wouyong. Wouyong semakin menggelinjang. la berusaha menahan dirinya dan menahan kenikmatan yang diberikan yujin. Wouyong bahkan melingkarkan tangan dan kakinya di tubuh yujin karena merasa hampir dipuncaknya.

"Yu...yujin... mmmmmphhh.."

Yujin dengan cepat menutup mulut wouyong yang melepaskan desahan panjang dengan bibirnya karena ia sudah berada di puncaknya. Yujin berusaha menekan lidah wouyong dengan lidahnya agar suara desahan wouyong tidak terlalu keras. Cukup lama mereka saling membalas permainan lidah itu, sampai akhirnya giliran yujin yang mencapai puncaknya.

Wouyong menekan tengkuk yujin agar yujin tidak melepaskan ciuman itu dan juga tidak mengeluarkan suara desahan. Yujin melepas ciuman itu perlahan dan menghela nafas panjang. Tubuhnya mulai melemas. la perlahan membaringkan tubuhnya di samping wouyong.

Wouyong masih mengatur nafasnya, sesekali ia memandang wajah yujin yang kini terlihat kelelahan. Ia mengelus pipi yujin dan menciumnya.

"Terima kasih.... Yujin..."

Entah apa alasannya, wouyong begitu mencintai vampirenya ini, sangat! Perasaan yang sangat berbeda ketika ia masih memiliki Liz. Wouyong juga dulunya mencintai Liz, hanya saja mereka hanya melakukan ciuman-ciuman kecil dan tidak sampai melakukan hubungan seperti yang ia lakukan dengan yujin.

"TOK TOK

Terdengan suara ketukan dari arah pintu rumahnya. Wouyong mendecih, ia merasa malas sekali untuk membukanya, di tambah lagi ia masih kelelahan karena "perbuatan" Yujin.

"Biar aku yang buka pintunya"
Sahut yujin

Wouyong hanya mengangguk dan menarik selimutnya yang sudah terjatuh dari atas kasurnya. Yujin secepat mungkin mengenakan pakaiannya, karena suara ketukan pintu itu semakin kuat.

"Iya.. sebentar.." Jawab yujin

Yujin bergegas berjalan menuju pintu depan dan membukanya perlahan.

"Halo yujin-" Sapa Asa

"Ah, nona Asa Ada perlu apa?"

"Aku ingin mengantarkan obat untuk wouyong. Tadinya aku ingin menyuruh Rora, tapi karena sekalian mau ke rumah sakit, makanya aku mampir"

Asa menyerahkan paper bag berisi beberapa botol obat milik wouyong.

"Terima kasih.."

"Rambutmu basah, kau habis mandi?" Tanya Rora penasaran

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang