Bab 35

209 22 12
                                    

Ahyeon berjalan menyusuri lorong sekeloah karena ia baru saja kembali dari perpustakaan. Ia tidak tahan menunggu rami yang selalu mencari kesempatan untuk bercumbu dengan bona.

Sesekali ia tersenyum. Karena mengingat kejadian tadi malam antara dia dan vampire nya. Rasa takut juga mulai muncul, karena dia juga tau kalau vampire dan manusia tidak akan bisa bersama selamanya.

"Senyumanmu. Aku ingin memilikinya. Aku ingin senyuman itu hanya untukku. Bukan vampire lemahmu itu. Ahyeon"

Lamunan ahyeon buyar ketika mendengar suara yang asalnya dari belakang. Ahyeon perlahan memutar arah pandangannya.

"Yujin..."

Yujin berlari mengejar ahyeon dan ahyeon tidak sempat melarikan diri karena vampire memiliki kecepatan yang berbeda dari manusia biasa.

Yujin menarik wajah ahyeon dan mencoba untuk menciumnya untuk kesekian kali. Ahyeon mengelak dan tanpa sadar ia menampar pipi yujin dengan kuat. Sempat tertegun, kini yujin mengelus bekas tamparan itu dan mulai tersenyum.

"Rasanya tidak sama dengan yang waktu itu. Aku lebih suka yang ini" Ucap yujin.

Ahyeon merasa ketakutan. Ia kembali mencoba lari dari yujin. Tapi yujin berhasil menarik tangannya. Tidak menunggu lama, lagi-lagi yujin menancapkan taringnya di lengan ahyeon. Ahyeon memberontak dan memukul punggung yujin.

Gigitan yujin perlahan lepas. Tapi genggamannya semakin kuat. Ia menarik tubuh ahyeon dan meraih kepala ahyeon. Di kecupnya telinga wanita itu dan ia mulai mengucapkan sesuatu.

"Ahyeon... ah bukan. Jung... Ahyeon... Dengarkan perintahku...Jadilah milikku"

*DEG*

Tubuh ahyeon tiba-tiba menjadi kaku. Fikirannya kosong, dan tatapannya lurus ke depan.

"Taukah kamu. Kalau vampire yang selama ini kamu cintai, sudah selingkuh dengan orang lain. Benar sekali, dengan wouyong."

Dalam fikiran ahyeon, kini terbayang bagaimana chiquita tengah bercumbu dengan wouyong, adik kelasnya yang sudah ia anggap seperti adik sendiri.

Padahal itu semua hanya ilusi yang tercipta dari kemampuan yujin. Ya, yujin mampu mempengaruhi perasaan dan hati seseorang dan memberikan gambaran ilusi sebagai penguat setiap perkataan yang di sampaikannya.

"Menyakitkan bukan?"

Air mata ahyeon perlahan mengalir. Rasa sesak mulai memenuhi rongga dadanya.

"Karena itu... tinggalkan dia. Buang dia dari dalam hatimu. Dan di saat yang tepat, aku... Yujin. Yang selama ini mencintaimu, akan menemuimu. Aku akan menjagamu, bahkan lebih baik dari yang selama ini chiquita lakukan padamu"

"Pergilah... temui chiquita yang sudah menyakitimu itu. Sampaikan rasa bencimu... rasa sakitmu. Dan aku rasa, dia itu TIDAK BENAR-BENAR MENCINTAIMU, ahyeon"

Yujin perlahan menarik wajahnya dari ahyeon. Ia melihat wajah ahyeon yang menahan sakit di hatinya. Wanita itu berlari meninggalkan yujin yang sudah puas dengan apa yang ia lakukan.

"Selamat tinggal... Chiquita..."

🧛‍♂️🧛‍♂️🧛‍♂️

Ahyeon menuju kelas chiquita, dan ia tidak menemukan chiquita di sana. Yang ada hanya pharita dan bona yang ia kenal.

"Ahyeon ada apa?" Tanya pharita yang kebetulan berada di dekatnya

"Canny! dimana Canny!!"

"Sejak jam pelajaran pertama dia minta izin pulang. Dia dari tadi terus memegang kepalanya. Sepertinya dia sedang tidak enak badan"

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang