Bab 45

200 23 14
                                    

Flashback

Hujan deras kala itu. Ja baru saja dikuburkan. Tanah makamnya bahkan. masih sangat lembek karena hujan masih terus membasahi. Orang-orang yang tadi ikut menguburkannya pun sudah pergi. Tidak ada yang tinggal disana. Kecuali...

"Aku yakin dia orangnya. Ciri-cirinya sama persis dengan yang diberitau anggota ayahku"

"Kalau begitu. Kita serang sekarang saja"

"Jangan. Kita tidak tau vampire miliknya sekuat apa. Lagipula, vampire yang tubuhnya tinggi itu. Dia cukup berbahaya "

"Rora. Dia mantan anggota ayahmu jugakan?"

"Hmm"

"Lalu bagaimana selanjutnya, ningning?"

Gadis bernama ningning itu keluar dari balik semak, tempat ia dan beberapa pasukannya bersembunyi. Memerhatikan ahyeon dan yang lainnya yang baru saja mengubur tubuh wouyong dari kejauhan.

"Ada suara..."

"Hm?"

"Ssst!!"

Ningning menajamkan pendengarannya. Suara itu semakin kuat terdengar. Suara ketukan dan teriakan. Ningning mencari asal suara itu. Ia meloncati pagar pembatas dan berjalan menyusuri setiap makam yang ada.

"Ningning! Kau bisa ditangkap penjaga nanti!"

Ningning tidak menghiraukannya, ia tetap terfokus pada suara yang membuatnya penasaran.

Semakin dekat... semakin jelas...
Suara itu berasal dari makam wouyong,

"TOLOONG!! SIAPA SAJAH "

ningning terheran. Kenapa ada gadis yang masih hidup didalam makam itu.

"Jin! Panggil Tobi kesini!"

Jin mengangguk. Matanya mencari-cari
orang yang dimaksud ningning.

"Eh gendut. Ningning memanggilmu. Pergilah kesana!"

"EEH? Enggak mau ah"

"TOBI!!"

Teriak ningning dari kejauhan. Tobi berdecak sebal. Akhirnya ia keluar dan menyusul ningning.

Melompati pagar dan berjalan menemui ningning yang terlihat sebal karena menunggu dirinya.

"Gali tanahnya. Ada gadis terjebak didalam sanal"

"Hah? Yang benar saja..."

"Lakukan sekarang atau ku patahkan
kedua tanganmu!"

Dengan wajah malas, tobi menggali tanah lembek itu dengan kedua tangannya. Soal tenaga. Tobi memang bisa diandalkan. Itu sebabnya ningning menyuruh dirinya melakukan hal ini.

Tangan tobi sudah menyentuh dasar peti mati. Dan suara itu semakin terdengar kuat. Wouyong seakan memberontak didalam peti itu.

"Hei kau yang di dalam. Tahan sedikit
ya..."

Suara itu tidak terdengar lagi. Tobi
memukul peti mati itu dengan satu tangannya dan peti itu langsung rusak dibuatnya, la menarik sisa kayu peti yang masih menutup tubuh wouyong. Kini hujan membasahi tubuh wouyong yang tidak lagi tertutup peti.

"Bawa dia kesini!" Perintah ningning.

Tobi mengangkat tubuh wouyong yang
polos dan terlihat masih lemah dan
diletakkannya di sebelah ningning. Wouyong melihat daerah sekitarnya. "Pemakaman?" Lalu menutup tubuhnya yang polos itu. Ningning memberikan kain jubahnya pada wouyong.

"Kenapa kau bisa ada didalam sana?"

"En..entahlah. Aku tidak tau. Yang aku ingat..." Wouyong berusaha keras mengingat semuanya.

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang