Bab 29

230 33 12
                                    

"Rombongan kelas 2 sebelah sini..." Seru seoarang guru.

Murid-murid menurutinya dan berkumpul membentuk barisan yang teratur.

"Bagus juga kalau sekolah mengadakan tour seperti ini seminggu setelah ujian" Seru ahyeon semangat.

"Kerenkan. Ini sebenarnya usulanku. Ku pikir tidak akan di terima, tapi ternyata di terima oleh pihak sekolah. Tour ini juga sekaligus acara perpisahan dengan murid kelas 3"

"Kamu hebat rami!!" Ahyeon bertepuk tangan merayakan kehebatan sang sersan rami

Rami merasa bangga di tepuki oleh sepupunya itu walau tidak ada orang lain yang melakukannya dan sesekali mengibaskan rambutnya yang panjang berwarna kecoklatan itu.

"Kalian ngapain sih? Kayak orang bodoh aja" Celetuk chiquita dari belakang tubuh ahyeon

"Iya nih. Nona ahyeon juga, tepuk tangan gitu. Tadi papa ngapain? pidato ya?" Tanya freen yang berdiri di sebelah chiquita

Rami menjewer telinga vampirenya itu dan freen mengaduh kesakitan. Dan seperti biasa, dia akan mengadukan perbuatan rami kepada bona.

Para murid manusia berbaris bersama vampire miliknya, tidak peduli mereka tingkat berapa. Cara ini lebih efisien tanpa harus membentuk banyak rombongan yang beda. Dan tentu barisan rami yang sedikit melebihi batasnya karena membawa 2 vampire.

Murid lain merasa kagum melihatnya, tapi tidak bagi rami yang justru kerepotan mengurusi freen yang kadang susah di atur.

Freen melirik barisan siswi kelas 1. Seolah ada fatamorgana, ia melihat sosok mon di sana. Freen perlahan berjalan menuju barisan kelas 1. Bibirnya terus

memanggil nama mon, pemiliknya yang telah tiada.

"Mon.... Mon.... Nona mon..."

Bona menyadari freen menghilang dari barisan. Ia mencoba mencari vampire  itu.

"Loh? Freen? Freen kemana?Rami, freen hilang!"

"Aduuuuh... dia itu ya!"

Chiquita mendengar kegaduhan rami dan bona yang berdiri di belakangnya.

"Kalian kenapa? Ada barang yang
tertinggal?"

"Bukan . Freen, dia hilang!"

"Loh. Tadi dia berdiri di sampingmu kan Bona?"

Bona hanya mengangguk penuh ke khawatiran. la sibuk memutar-mutar arah pandangannya ke barisan-barisan yang ada di sekitarnya.

"AH! Itu dia!"

Tunjuk bona ke arah barisan siswi kelas 1.Chiquita mengarahkan pandangannya ke arah yang di tunjuk bona. Dan
secepatnya menarik tangan freen yang sudah ikut berbaris di antara murid kelas 1.

"Kau itu membuat khawatir saja. Ayo
kembali. Kau benar-benar akan di marahi rami nanti"

Freen berjalan sambil menundukkan kepalanya. Menyembunyikan air mata
yang ia tahan. Chiquita menyadarinya dan memeluk kepala adik kelas kesayangannya itu.

"Kau pasti tadi melihat mon kan?
Tenang saja. Aku tadi melihat wajahnya yang bulat itu. Ia senang melihat kau yang sekarang sudah bahagia bersama sersan dan juga bona. Dan dia juga bilang padaku, kalau freen miliknya bersedih karena mengingat dirinya, pukul saja kepalanya kuat-kuat"

Tawa freen lepas begitu saja. Ia justru melepas lengan chiquita yang melingkar
di bahunya dan sedikit melompat untuk memukul kepala chiquita lalu berlari menyelamatkan diri.

Chiquita mengaduh dan mengejar adik kelas nya yang sudah memukul
kepalanya itu. Freen justru semakin semangat berlari.

"Kembali kau freen brengs*k!!"

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang