Bab 19

317 33 8
                                    

Udara diluar terasa panas karena hampir memasuki bulan Juni. Rami berjalan terengah-engah, ia sesekali melonggarkan kerah bajunya. Ahyeon hanya berjalan santai, baginya cuaca seperti ini pertanda baginya karena akan ada libur panjang.

Ahyeon dan rami tiba di kamar asrama ahyeon. Rami benar-benar tidak tahan, ia berlari kedalam dan mencari remote AC. Rami langsung menyetelnya ke angka yang paling rendah, 18°. Ahyeon yang tadinya sedang mengganti baju langsung memakai pakaian dengan cepat karena kamarnya tiba-tiba terasa sangat dingin.

Ahyeon menghampiri rami yang tergeletak dibawah AC, menikmati udara dingin yang berhembus.

"Rami.. dingin tau!! Naikin lagi suhunya.."

"Eeeeeh... aku masih kepanasan yeon.."

"Kalau begitu, tukar bajumu. Nanti panasnya pasti hilang. Atau mandi"

Rami melenguh, ia bangkit dengan penuh kemalasan dan berjalan menuju kamar tidur ahyeon untuk tukar baju.

Ahyeon meraih remote AC dan menaikkan suhunya karena ia merasa kedinginan.

Rami baru saja kembali dengan mengenakan kaos lengan pendek dan hotpants, ia mengikat tinggi rambutnya sehingga lambang kepemilikan vampire terlihat jelas di tengkuknya. Ia berjalan menuju kulkas dan mengambil air putih dingin yang sudah ada didalam botol. Ia meneguknya sampai habis.

"Segitu merasa panasnya kamu hmm?? Sampai-sampai air minumku kamu habiskan"

Rami menyeka mulutnya.

"Kalau aku jelaskan, kau tidak akan mengerti yeon"

Ahyeon menggembungkan kedua pipinya. Ia meraih remote televisi kali ini. Mencari siaran yang bisa menghiburnya.

Rami yang masih berdiri di depan kulkas tiba-tiba termenung. Ia teringat akan sesuatu.

"YUYUN!! Kita beli Bingsu yuk..."

Ahyeon memindahkan arah pandangannya ke arah rami

"Eh? Memangnya udah ada yang jual? Ini kan belum masuk musim panas"

"Udara diluar sudah sepanas ini, tidak mungkin tidak ada yang jual. Ayolaaah.." Rami merengek-rengek

Ahyeon hanya mengangguk dan segera mengambil tasnya. Rami mengikutinya karena harus mengambil topi. Ia tidak mau kepalanya di sengat panasnya matahari.

🧛‍♂️🧛‍♂️🧛‍♂️🧛‍♂️🧛‍♂️

Meski rami sudah memakai topi, ia tetap merasa kepanasan. Pada akhirnya topi itu ia pakai untuk mengipas tubuhnya yang mulai bercucuran keringat. Ahyeon dan rami kini berhenti di taman, rami tampak kelelahan, ia sedikit membungkuk. Ia menyeka keringat yang mengalir di dahinya.

"Bagaimana rami? Masih tetap mau lanjut? Toko yang jual Bingsunya masih lumayan jauh loh"

"Aku tidak akan menyerah!!"

Rami menegakkan tubuhnya dan menarik tangan ahyeon untuk melanjutkan perjalanan.

Rami masih memegangi tangan ahyeon, ia seakan tidak sabar menikmati Bingsu yang di nanti-nantinya. Pegangan rami mulai menurun, yang awalnya di tangan ahyeon kini berpindah ke jari tangan ahyeon karena gadis itu juga mulai berkeringat. Rami berhenti dan menatap ahyeon, mereka saling tertawa.

"Aku baru tau kalau tubuhmu jadi licin begini kalau sudah berkeringat"

Ahyeon hanya tertawa. Rami mulai melepas genggamannya dan membiarkan ahyeon berjalan mengikutinya. Sampai akhirnya mereka tiba di toko khusus menjual Bingsu.

Wajah rami yang tadinya lusuh, berubah ceria. Tanpa ragu, rami memesan Bingsu ukuran besar dengar syrup rasa cherry. Sedangkan ahyeon memilih syrup melon.

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang