Bab 44

171 21 18
                                    


Bulan bulan berlalu

"F... Fre... Kaattt!!"

"Apasih lili.. tadikan udah. Masa mau lagi.."

"Uu-ugh! Kaaat...!

"Haaah.. iya iya.. aku angkat.."

Freen agak membungkukkan badannya, berusaha mengendong lili yang terus merengek minta digendong. Lili selalu manja pada freen, wajar saja. Hampir tiap hari freen datang berkunjung untuk sekedar bermain dengan lili. Kali ini freen tidak datang sendiri, ada bona juga.

"Anak mama makan dulu ya. Udah dulu mainnya. Kasihan kak freen, pasti capek"

"Mam maa... maam..."

Lili berpindah ke dekapan ahyeon. Dan selalu, ahyeon akan mencium pipi anak kesayangannya itu kalau sudah ada di dekatnya.

Ahyeon meletakkan lili di kursi tinggi khusus yang selalu ia gunakan saat makan. Sebelum ia menerima mangkuk makanannya, lili akan memukul-mukul meja yang ada di depannya, seolah tidak sabar. Ahyeon meletakkan mangkuk makanan dan sendok kecil kesayangan lili diatas meja makannya.

Melihat makanannya sudah tiba, lili langsung meraih sendok kecilnya dengan susah payah.

"Susah ya, sini tante bona bantu.."

"A-aciih.."

"Mau tante suapkan?"

Lili menggeleng.

Ia memang tidak suka disuapkan sejak pandai memegang sendoknya sendiri. Meski makannya masih belepotan, lili tetap tidak mau disuap, meskipun ahyeon yang melakukannya. Keras kepala.

Bona hanya memperhatikan lili yang benar-benar berusaha menyendoki buburnya. Dan tentu, ia tidak suka kalau diperhatikan seperti itu. Lili pun menggoyang-goyangkan sendok kecilnya ke depan wajah bona.

"Ngaann...."

"Hahaha, iya iya.. maaf lili. Habisnya
kamu lucu"

Lili kembali melanjutkan makannya.

Ahyeon selesai membereskan pekerjaannya di dapur dan berniat membuang sampah keluar. Ahyeon mengikat ujung kantong dan mengangkatnya keluar.

"Nona ahyeon. Biar aku aja.."

"Tidak apa-apa freen. Aku bisa kok"

Ahyeon kembali melanjutkan langkahnya. Di masukkannya kantong sampah yang cukup besar itu ke dalam tempat pembuangan.

"Selesai juga.."

*GREP

Seseorang membekap mulut ahyeon dari belakang.

"Tenanglah. Aku akan membawamu jalan-jalan sebentar"

"MMMHH!!! MMMMHHH!!!"

Ahyeon teriak semampunya, meski mulutnya sudah dibekap oleh orang itu.

"Cih, sudah aku bilang tenang. Apa boleh buat... Haewon! Jemput aku!"

Dalam sekejap, muncul satu orang lagi
dari arah samping ahyeon. Ia menggenggam tangan ahyeon dan tangan orang yang masih membekap mulut ahyeon. Dan mereka hilang begitu saja.

"Nona ahyeon!!"

Freen berlari keluar. Ia terlambat. Ia tidak menemukan ahyeon.

Bona menyusul.

"Loh freen, mana nona ahyeon!!"

"Aku kalah cepat. Sial!!"

Freen menutup kedua matanya, dan memusatkan fikirannya pada rami.

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang