Bab 3

652 57 12
                                    

Ahyeon masih sibuk mencatat pelajaran yang ada dipapan tulis. Saking fokusnya, ia bahkan tidak mendengar kalau dari tadi Rami mengajaknya ke kantin.

Karena kesal ajakannya tidak di gubris. Rami akhirnya merobek sebuah kertas dari bukunya dan menuliskan sesuatu dikertas itu. Selesai menulis, Rami menggulung kertas tersebut dan melempar kertas tadi ke meja ahyeon yang ada di depannya.

Ahyeon terkejut, ia lalu membuka gulungan kertas yang dia tidak tau darimana asalnya dan membaca isinya.

(Oy ahyeon, perutku lapar! Ayo kita kekantin!)

Ahyeon kebingungan,ia pun memutar badannya ke belakang, menghadap ke rami dan menunjukkan kertas kecil yang ia baca tadi.

".rami. Seseorang mengajakku ke kantin. Bagaimana ini, aku takut."

"Ah,benarkah? Berarti orang itu tau isi hati-ku. Aku benar-benar lapar!" Rami memasang wajah lesu.

"Tapi..tapi.. yang diajak ke kantin itu kan aku, kenapa dia bisa tau kalau kau lapar?"

"Wajar saja dia tau, karena aku yang melempar kertas itu ke mejamu!!"

"Aaah, berarti orang itu juga akan mengajak-mu ke kantin. Asiiik. Ayo kita pergi sekarang!"

"AHYEON!! AKU JUGA YANG MENULIS DIKERTAS ITU!! AKULAH YANG MENGAJAKMU KE KANTIN!!"

"Hee?? Begitu ya~" Ahyeon memiringkan kepalanya.

Sedangkan rami hanya bisa memasang wajah datar , melihat sahabatnya ini polosnya tidak pernah luntur sedikit pun.

Karena tidak ingin menungga lama dan takut istirahat keburu selesai, akhirnya rami menarik tangan ahyeon dan
mengajaknya ke kantin.

Mereka pun menyusuri lorong sekolah, sesekali mata mereka bersamaan melirik ke arah kelas-kelas yang ada di sepanjang lorong tersebut.

Mereka sesekali bersenda gurau. Hampir sampai didepan pintu kantin, mereka berpapasan dengan seorang gadis cantik berambut pendek.

Gadis itu tampak terkejut melihat ahyeon. Tubuhnya gemetaran. Matanya menatap tajam ke arah ahyeon. Rami dan ahyeon bingung melihat gelagat aneh gadis itu.

"Hey yeon, kamu kenal dia? Dari tadi, pandangan matanya tidak mau lepas
darimu"

Rami sedikit berbisik ke pharita. la berusaha memelankan suaranya agar gadis aneh itu tidak mendengar ucapannya.

"A....a...aku tidak kenal rami..." Ahyeon tampak ketakutan. Ia memeluk
erat lengan rami. Ia berusaha menyembunyikan wajahnya dibalik bahu rami.

"HEY! Kenapa kau melihatnya seperti itu? Mau apa kau!?" Seru rami

Gadis itu berusaha mendekati ahyeon. Tapi rami menghalanginya. Ia menarik ahyeon ke belakang agar gadis aneh itu tidak dapat melakukan apa-apa ke sahabatnya.

"No.....na?"

Sebut gadis itu memanggil ahyeon yang tampaknya masih ketakutan dibelakang rami. Gadis itu mencoba untuk mendekati wajah ahyeon. Ia sangat
penasaran.

"HEY! Jangan coba-coba mendekatinya!
Aku tidak akan segan-segan..."

Belum selesai rami berbicara, gadis itu memindahkan tatapannya perlahan ke arah rami.

"Apa? Kau tidak akan segan apa? Mau memusnahkan-ku? Coba saja.." Gertak gadis itu ke rami.

Rami mendorong gadis itu agar
menjauh dari ahyeon. Akibat dorongannya, Ahyeon yang bersembunyi di belakang
Rami tidak dapat menyembunyikan tubuhnya dan juga wajahnya.

Sontak gadis itu langsung mendekati ahyeon. Ia memegang wajah ahyeon dengan kedua tangannya. Wajah mereka begitu dekat,

hingga hembusan nafas ahyeon terasa diwajah gadis itu.Ahyeon tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya terdiam. Ketakutan. Air matanya mulai
mengalir.

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang