Bab 30

267 29 2
                                    

Sore harinya, para murid di kumpulkan dan para guru memberi instruksi kalau mereka akan mengadakan permainan.

"Permainan ini di namakan Wolf and Rabbit. Tugas rabbit adalah melindungi lonceng yang ia bawa dan merebut lonceng dari rabbit yang lain, dan tugas wolf adalah menjaga si rabbit agar loncengnya tidak di rebut. Tapi wolf tidak boleh merebut lonceng dari seorang rabbit. Rabbit yang memiliki lonceng terbanyak akan mendapat hadiah!"

Semua murid antusias mengikuti permainan ini. Namun beberapa ada juga yang merasa khawatir karena tidak memiliki vampire. Irin contohnya, teman sekelas mon yang juga merupakan sahabatnya.

Seorang murid mengacungkan tangannya "Tidak semua murid di sini yang punya vampire. Kalau ada vampire yang menjadi wolf-nya tapi bukan vampire miliknya, apa itu di perbolehkan?"

"Tentu saja" Jawab guru

Seorang gadis menghampiri irin yang dari tadi gelisah.

"Irin. Aku akan jadi wolf-mu. Tenang saja"

"F..Freen...?"

"Kau kan pintar. Aku juga kuat. Kita pasti bisa dapat lonceng yang banyak. Kita pasti menang"

Senyum terukir di bibir irin. Ia merasa senang mendengar kata-kata freen barusan

"Hm! Mohon bantuannya ya. Freen"

Freen mengangguk dan kembali memperhatikan penjelasan dari guru.

"Kalian tidak boleh melewati area taman ini. Yang melewatinya akan di diskualifikasi dan loncengnya akan di berikan kepada rabbit yang lain secara acak. Serangan fisik di izinkan bagi para vampire. Bagi para exorcist, spell mematikan sangat dilarang. Bagi yang ketahuan melakukannya akan langsung di keluarkan dan menerima hukuman"

Ahyeon jadi teringat dengan perkataan kepala penjaga vampire's jail waktu lalu. Kalau pelaku yang menyerang chiquita dengan spell yang hampir membunuhnya itu adalah minji.

Ia menjadi kepikiran dengan chiquita. Bagaimana kalau minji kembali menyerang vampire nya dengan spell yang sama. Berburu dengan kelompok saja dia bertindak sesuka hati, bagaimana kalau sendiri.

Chiquita meraih tangan pemiliknya dan menggenggamnya tanpa melihat wajahnya.

"Akan ku patahkan kedua tangannya lebih dulu sebelum ia memberi spell itu lagi padaku"

Ahyeon membalikkan pandangannya ke arah guru yang masih menjelaskan peraturan permainan.

"Kami tidak mewajibkan semua untuk ikut. Siapa yang bersedia, tetaplah pada barisannya. Siapa yang tidak ikut serta silahkan keluar dari barisan dan kami akan antarkan kalian ke penginapan setelahnya"

Beberapa murid ada yang mulai berjalan keluar dari barisan dan menyisakan murid yang ikut permainan.

Ahyeon melihat sekelilingnya dan ia melihat orang-orang yang ia kenal juga turut serta dalam permainan ini. Ahyeon mengepalkan tangannya dan siap bersaing dengan calon lawannya.

Peserta maju satu persatu dengan vampire milik mereka. Dan para guru pun memberi atribut yang akan mereka pakai selama pertandingan.

Ahyeon terlihat semangat karena di beri bando berbentuk telinga kelinci dan memakainya dengan senang hati. Chiquita terlihat enggan memakai bando telinga serigalanya dan hanya menggengamnya.

Ahyeon meraihnya dan memasangnya di kepala chiquita.

"Lucunyaaa..."

Ahyeon mencubit kedua pipi vampirenya itu.

"Permainan akan dimulai. Untuk para rabbit, usahakan agar bunyi lonceng
kalian tidak terdengar oleh wolf dari
rabbit lain. Atau kalian akan kalah dengan cepat... Siap.... MULAI!"

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang