Bab 33

209 23 4
                                    

Pagi itu rami terlihat berjalan terburu-buru. Dia baru saja selesai rapat bersama beberapa anggota komite keamanan. Ia mengepal kedua tangannya kuat-kuat. Ada amarah yang terbesit di dalam hatinya. Hasil rapat yang begitu mengejutkan dirinya.

Rami menggeser pintu kelas dengan sangat kuat, hingga pandangan semua murid di kelas tertuju padanya. Rami langsung berlari menuju tempat duduk ahyeon dan langsung menarik tangan penghuninya untuk di bawa keluar dari kelas.

Ahyeon bersusah payah mengikuti langkah kaki rami yang terbilang lumayan cepat, sedangkan dirinya sangat lamban. Langkah kaki keduanya berhenti di ruang olahraga.

Nafas ahyeon tersengal karena berusaha mengikuti kecepatan rami yang menarik tangannya tanpa melepasnya sebentar saja.

Kedua bahunya di pegang erat oleh rami.

"Aku tau. Siapa yang menyerang chiquita.." Jelas rami dengan mantap

"Tu.. tunggu se.. bentar.. hah.. hah.. tunggu sebentar rami... hah.. hah.."

"Oh ya, maaf. Maaf aku lupa kalau jalanmu lamban yeon. Hahahaha..."

Ahyeon masih mengatur nafasnya, la bahkan memegang dan merasakan detak jantungnya, cepat sekali.

"Udah?" Tanya rami yang masih menunggu ahyeon, ahyeon menegakkan kepalanya yang awalnya tertunduk. Rami menatapnya.

"Ada apa sih? Aku pikir kamu akan membunuhku sepanjang perjalanan tadi"

"Ahaha. Maaf soal itu. Aku mau bilang sesuatu. Ini soal chiquita"

"Canny? kenapa dia?"

"Anggota ku akhirnya menemukan pelaku yang menyerang chiquita saat itu. Yang satu sekolah sama kita!"

"Oooh.." Jawab ahyeon lesu

"Kok tanggapanmu begitu? Biasa saja. Enggak kaget?!"

"Yaa.. karena aku udah tau ramiii..."

Wajah rami tiba-tiba berubah. Mulutnya sedikit terbuka karena tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Haaaaah? Jangan bohong deh yeon.. Tau darimana?"

"Waktu itu. Aku pernah ke vampire's jail bersama canny. Dan kepala penjaganya yang menjelaskan semuanya"

"Kenapa kau tidak bilang kalau sudah tauuuu!!!"

Ahyeon mengalihkan pandangannya ke
bawah

"Maaf.. Maaf "

Rami hanya menghela nafas. Ia merasa bersalah telah meneriaki sepupunya seperti itu.

"Haaah yaudah.. syukurlah kalau kau sudah tau. Maaf tadi aku membentakmu. Habisnya-"

*Cup"

"Terima kasih rami, Aku tau kamu pasti khawatir dengan canny. Sekali lagi, terima kasih ya"

Ahyeon mendaratkan sebuah ciuman di pipi Rami sebagai tanda terima kasihnya

karena rami sudah bersusah payah mencari pelaku yang pernah menyerang chiquita waktu itu. Rami hanya tersenyum dan mengelus pipinya.

"Kalau begitu, aku kembali ke ruang rapat ya. Kau tidak apa-apa kan, kembali ke kelas sendirian?"

Ahyeon mengangguk mantap. Dan rami meninggalkannya di ruang olahraga.

Saat ahyeon berjalan menuju kelasnya. Ia berpapasan dengan yujin yang kebetulan dari arah berlawanan. Ahyeon berusaha menghindarinya dengan cara memutar arah. Yujin dengan cepat mengejarnya dan meraih tangan ahyeon dan berusaha menariknya.

Ahyeon melawan dan mencoba melepas genggaman yujin pada tangannya. Tapi ia kalah tenaga, yujin sudah berhasil menariknya menjadi lebih dekat dan memeluk tubuhnya meski dari belakang.

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang