Bab 15

302 28 4
                                    

Ahyeon termenung di beranda kamarnya. Dia sesekali menghitung orang-orang yang berlalu lalang. Kadang pandangannya berpindah ke bangunan sekolah. Di lihatnya pohon sakura yang mekar, ia mecoba menerka jumlah kelopak bunga yang ada.

"Aku pulang.." Seru rami yang pagi-pagi sudah harus kesekolah karena ada rapat dadakan.

Rami tidak mendapat jawaban dari ahyeon. Kemana perginya gadis itu? Padahal sepatunya tidak ada yang hilang. Berarti dia tidak keluar rumah pikirnya.

Rami berjalan menuju kamar tidur ahyeon, dan ia mendapati orang yang sempat membuatnya panik tengah termenung di beranda.

"You tell me that you need me
Then you walk away
Keep promising forever
With the words you say
It's true
Don't know what I'm supposed to do

I'm stuck in the middle with you you you With you you
Oh boy you got me really confused
Don't know what I'm supposed to do
I'm stuck in the middle with you"

(Stuck In The Middle-BabyMonster)

Ahyeon menyanyikan beberapa lirik yang sangat menggambarkan perasaannya saat ini.

"EHEM!" Rami berdehem bermaksud mengejutkan ahyeon.

"Eh, rami!! Sejak kapan?"

Ahyeon memutar badannya ke arah belakang dan menghadap rami.

Rami berjalan sempoyongan menghampiri ahyeon karena merasa kelelahan setelah pulang dari sekolah.

"Yeon.. aku capek sekaliii dan aku juga laparrr.." Rami memeluk tubuh ahyeon dan menyandarkan kepalanya di bahu ahyeon.

Ahyeon membalas pelukan rami dan mengusap-usap punggung rami.

"Yasudah. Kamu mandi dulu, akan aku buatkan roti."

"Eeeeh, tapi aku maunya omurice.."

"Rengekmu mirip sekali sama canny. Setiap disuruh mandi selalu ada
mintanya"

Rami menggembungkan kedua pipinya. Dan dengan langkah malas ia berjalan menuju kamar mandi.

Ahyeon berjalan menuju dapur, ia melihat stok makanan sudah mulai menipis. Ahyeon berencana untuk pergi berbelanja tepat setelah ia membuatkan omurie untuk Rami.

Rami baru saja keluar dari kamar mandi. Ia sudah mengenakan baju kaos dan celana pendek, ia tidak mengeringkan rambutnya dengan sempurna sehingga tetesan air dari rambutnya berjatuhan dimana-mana.

Rami berjalan menuju dapur, wangi dari omurice begitu menggodanya. Rami menarik kursi dan langsung duduk dengan handuk yang masih menggantung dikedua bahunya.

Ahyeon yang jengkel melihatnya langsung menghampirinya dan menarik handuk yang ada di bahu rami. Ia mengeringkan rambut rami dan sesekali mengomeli Rami

"Tidak bisakah kamu mengeringkan rambutmu dikamar mandi? Lihat itu, lantainnya jadi licin. Kalau aku nanti terpeleset gimana?"

"Aku capek Yeon., rasanya, tubuhku ini
tidak ada tulangnya.."

"Kamu ini, seperti canny saja. Kalau dimarahi selalu melawan."

"Perasaan dari tadi aku terus-terusan disamakan dengan vampire bodohmu itu. Kelihatan banget kau itu lagi kangen sama dia"

Ahyeon terdiam. Kata-kata rami memang ada benarnya. Pikiran dan hatinya tidak tenang belakangan hari. Ia selalu kepikiran chiquita. Tidak bisakah chiquita mengabarinya lewat surat atau apapun.

Rami mengahadapkan tubuhnya ke ahyeon, ia merasa tidak enak dengan ucapannya barusan.

"Yeon...maaf. Aku tidak bermaksud.."

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang