Bab 26

296 34 2
                                    

"Ramiiiii..."

Ahyeon melambaikan tangannya ke arah gadis yang baru saja turun dari bis. Gadis itu tidak sendiri, ada 2 vampire yang turut serta menemaninya seperti pengawal pribadi.

Rami berjalan menghampiri sepupunya yang sepertinya datang seorang diri.

"Ahyeon, maaf membuatmu menunggu lama. Freen mandinya lama sekali, makanya kami jadi ketinggalan bis"

"Loh, kok aku?"

"Kan memang gara-gara kau freen. Kalau udah di bangunkan itu langsung bangun, jangan tidur lagi"

"Salah kalian berdua juga yang terlalu ribut tadi malam. Aku jadi susah tidur"

"Kalian berdua sudahlah. Malu di lihat orang" Bona berusaha melerai perdebatan singkat keduanya.

Ahyeon hanya mentertawai perdebatan itu. Entah kenapa, ia merasa freen memiliki kemiripan sifat dengan chiquita.

"Yaudah, yuk!"

Rami menarik tangan ahyeon dan membawanya masuk ke dalam gedung berlantai 2 itu yang tidak lain adalah perpustakaan kota. Bona mengikutinya dari belakang begitu juga freen yang tiba-tiba memasang wajah sebal karena di salahkan rami. Bona hanya bisa mengelus pucuk kepala vampire manja itu.

Rombongan siswi-siswi ini berpencar mencari buku yang ingin mereka pelajari sebagai tambahan ilmu sebelum menghadapi ujian yang tinggal seminggu lagi. Ketiganya kini bertemu di satu meja bulat yang bisa memuat 6 orang. Meja itu cukup rendah, sehingga mereka duduk di lantai yang beralaskan karpet.

Rami dan ahyeon tampak membolak-balik halaman buku yang mereka ambil dari rak buku yang berbeda. Bona tengah sibuk mencatat materi dari buku yang ia ambil, dan freen baru saja kembali dari pencariannya. Ia membawa sebuah buku tebal dengan sampul kulit berwarna coklat tua.

Freen menghempas buku tebal itu ke atas meja, dan suara dentuman itu sukses membuat seisi perpustakaan meliriknya.

Freen hanya menanggapinya cuek dan segera duduk. Freen meraih buku
besar yang ia bawa tadi dan meletakkan kepalanya di atas buku itu.

"Selamat tidur~" Ucapnya setelah menguap

Bona yang duduk di sebelahnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Tidur freen begitu pulas. Dan memang sepertinya ia kurang tidur.

Rami menulis memo kecil dan memberinya kepada bona.

"Bangunkan dia, aku tidak mau kalau penjaga perpustakaan melihatnya. Dia bisa dipukul"

Bona mengangguk, dan berusaha membangunkan freen. Ia
menggoyang-goyang tubuh freen.

"Freen... bangun... jangan tidur di sini. Nanti penjaga perpustakaan melihatmu"

Freen menepis tangan bona. Usaha bona gagal, freen tidak mau terbangun dari tidurnya. Bona mencoba segala cara untuk membangunkan vampire itu. Tapi usahanya selalu gagal.

Terbesit sebuah ide di pikiran rami.
Ia mendekati freen dan membisikkan
sesuatu di telinganya.

Kedua mata freen tiba-tiba terbuka. lebar, ia menegakkan kepalanya dan berpura-pura membaca halaman demi halaman buku tebal yang tadi ia jadikan alas tidur. Dan freen kembali
melanjutkan bacaannya dengan wajah santai.

Freen yang tadinya sedang serius
membolak-balik halaman buku tiba-tiba
berhenti. Ia menyadari kalau kakak kelas favoritnya tidak ikut dalam rombongan.

"Emm, nona ahyeon. Kak chiquita mana ya? Masih mencari buku atau memang tidak ikut kesini?"

Ahyeon berhenti sejenak. Tatapan matanya menjadi lurus. Rami dengan cepat membantu ahyeon menjawab pertanyaan freen

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang