Bab 25

228 24 6
                                    

Chiquita berjalan sendirian menyusuri kota. Ia bingung, apa yang harus ia berikan kepada ahyeon. Ia berencana untuk menyudahi aksi diam-diaman antara ia dan ahyeon dan berniat untuk meminta maaf.

Chiquita mengunjungi toko bunga milik wouyong untuk membeli beberapa tangkai bunga sebagai permintaan maaf. Ia tampak melihat-lihat deretan vas yang terletak di luar toko berisi bunga-bunga cantik. Ia sebenarnya tidak ahli dalam memilih bunga, sampai akhirnya wouyong datang menghampiri.

"Chiquita, ada yang bisa aku bantu?"

"Ah, anu.. aku tidak tau bunga mana yang cocok untuk diberikan kepada seseorang sebagai permintaan maaf. Bisa tolong pilihkan untukku?"

"Permintaan maaf? Kau bertengkar dengan seseorang?"

"Begitulah.." Chiquita menggaruk kepalanya dan sedikit salah tingkah.

Wouyong tersenyum dan sedikit menggelengkan kepalanya. Ia berjalan ke dalam tokonya dan mengambil beberapa tangkai bunga dan menunjukkannya pada chiquita yang masih berdiri di luar.

"Aku rasa bunga ini cocok, ini namanya bunga krisan. Bunganya bisa bertahan. hidup lama. Jadi kau bisa memberikannya kapan saja. Dan merawatnya pun mudah"

"Begitu? Baiklah, aku ambil yang ini saja"

"Sebentar ya, aku bungkuskan dulu"

Chiquita mengangguk dan ikut berjalan masuk ke dalam. Di dalam ia melihat yujin yang sibuk menyiram bunga yang masih tertanam di pot. Chiquita langsung membuang mukanya, karena hanya dengan melihat wajahnya dari kejauhan saja emosinya sudah meledak-ledak.

"Ini chiquita. Oh ya, sampaikan salamku pada kak ahyeon ya"

"I..iya. Akan ku sampaikan. Terima kasih untuk bunganya"

Saat chiquita akan berbalik, wouyong menahan lengannya dan menarik wajah chiquita. Ia mendaratkan bibirnya di atas bibir chiquita dan melumatnya perlahan.

Yujin melihatnya tanpa merespon apa pun. Ia hanya terdiam menyaksikan pemiliknya mencium vampire yang sangat membencinya.

Wouyong juga mengelus wajah dan leher chiquita dan membuat ciuman semakin bergairah, dan lagi-lagi yujin hanya diam berdiri dan menatapnya dengan wajah datar. Wouyong tak kunjung melepaskan ciumannya dari chiquita, yujin tidak peduli dan ia malah berjalan meninggalkan dua orang yang sedang bermesraan itu.

Sadar yujin telah hilang dari tempatnya, wouyong mulai melepas ciumannya dan mulai menangis. Chiquita mendadak panik.

"Nona ? Ada apa?"

Wouyong dengan cepat menyeka air matanya dan tersenyum sebisanya

"Tidak apa-apa chiquita. Maaf tiba-tiba menciummu seperti itu. Bisakah kau pulang sekarang?"

Chiquita yang tadinya menolak akhirnya memenuhi perintah wouyong. Ia meninggalkan wouyong yang masih berlinang air mata dan tersenyum terpaksa.

Wouyong mengunci pintu tokonya dan berlari mencari yujin ke dalam rumahnya. Ia menemukan yujin tengah duduk di sofa, tertunduk dan sesekali menggerakkan jari jemarinya.

Wouyong menghampiri vampirenya dan memeluknya dari belakang. Ia mencium pucuk kepala yujin lama sekali. Ia membiarkan tangisnya disana. Yujin mengusap lengan wouyong berkali-kali dan mengecupnya.

"Kamu bahkan tidak cemburu saat aku mencium chiquita..."

Yujin tidak menjawab. Ia hanya mendengar isak tangis wouyong yang dari tadi tidak berhenti.

"Aku mencintaimu... Kamu mencintaiku kan, yujin?"

"TIDAK!"

Wouyong mengangkat kepalanya dan sedikit melonggarkan pelukkannya. Ia berharap apa yang ia dengar barusan bukan berasal dari mulut yujin

That Strange Creature that I love (GXG) (Chiyeon)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang