Semakin seru ya bund
Vote sebelum baca wajib!!
Komen sebanyak mungkin
~~~
"Bella? Lo kok masuk sih? Katanya Bara lo lagi sakit."
Alana yang sedang mengecek rundown acara selanjutnya, terhenti saat melihat Bella tiba-tiba dengan wajah sedikit lusuh dan rambut sedikit berantakan ada di depan auditorium.
"Terus kenapa lo kayak habis keringetan gini? Lo olahraga atau gimana?" tanya Alana lagi membantu Bella yang masih berusaha mengatur nafasnya untuk duduk.
"Bara hukum aku," jawab Bella dengan wajah yang ditekuk kesal. Dia menyandarkan punggungnya ke dinding.
"Hah? Kok bisa dia hukum lo? Baru kali ini gua dengar dia hukum anak osis. Biasanya juga murid yang banyak melanggar." Alana heran dengan jawaban Bella barusan.
"Aku nggak tau. Dia tuh nyebelin banget. Aku udah susah payah kena macet buru-buru supaya bisa bantu kalian, sampai gerbang dia tahu aku telat langsung disuruh lari 10 putaran."
Alana menganga mendengar Bella dihukum cukup berat. Lari di lapangan Valexandria yang luas dan lebarnya seperti lapangan golf medium adalah hukuman paling dihindari kebanyakan murid.
Apalagi zaman sekarang adalah dimana zaman para remaja jompo. Dimana lari 1 KM saja mereka sudah kewalahan nafasnya.
"Ya udah lo istirahat dulu. Nanti kalau udah mendingan, lo boleh bantuin kita," ujar Alana sambil membantu Bella membenarkan rambutnya yang berantakan di beberapa titik.
"Tadi pagi siapa yang absen? Terus ada kendala apa hari ini?" tanya Bella yang penasaran dengan kondisi acara hari pertama.
"Oke kok, nggak ada masalah yang segitunya. Sesuai sama apa yang kita rencanakan kemarin. Tadi Bara kasih tugas absen ke gue, semua aman terkendali."
"Aduh aku nggak enak jadinya sama kamu, Al. Maaf banget ya hari ini aku kesiangan bangun tidur," ujar Bella memegang lengan Alana sangat tidak enak dalam hatinya.
Alana terkekeh. "Santai aja lagi. Lagian kerjaan panitia inti cuma mantau doang sama buat laporan. Lain itu kita cuma bantuin mereka yang kewalahan."
"Terus dimana Bara sekarang?"
"Lagi jelasin peraturan dan kebijakan sekolah sama Dhika. Sebentar lagi juga mereka keluar."
Alana kemudian menunjukkan sesuatu kepada Bella. Tidak berbeda dengan hal yang sedang dibicarakan di akun netizen Valexandria tadi pagi.
"Bel, lo tau nggak? Kalau ada murid baru di angkatan kita dari luar negeri," tanya Alana memastikan Bella sudah tau atau belum.
Bella menatap Alana seraya menggelengkan kepalanya. "Aku belum baca. Emangnya kenapa?"
"Sumpah lo harus lihat. Gue sebagai cewek aja jujur kalau dia definisi cewek paling cantik di sekolah kita sekarang."
"Oh ya? Mana sih anaknya?" Bella semakin penasaran.
Alana langsung menunjukkan sebuah foto yang sedang menjadi trending topik sekolahnya. Bella meneliti foto gadis itu dengan seksama yang memang menuai banyak komentar yang didominasi oleh cowok.
Bella mengakuinya jika gadis baru itu memiliki wajah Eropa yang khas. Menyebabkan kadar kecantikannya tidak dapat dibandingkan dengan standar kecantikan di Indonesia.
"Boleh. Nggak salah dia jadi trending sekolah," puji Bella pada foto di depannya.
"Saingan buat jadi Princess Valexandria tahun ini makin berat. Kalau dia ikut tampil besok, yang ada semua dibabat habis sama dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEBARAN : PRINCE OF VALEXANDRIA
Teen Fiction[18+] Ketika dia harus menjaga dua gadis dalam hidupnya. Bara harus siap menerima semua konsekuensi yang akan dia hadapi. Termasuk menerima banyak teror yang menyerang kehidupan remajanya. Callista dan Bella merasa aman saat Bara bersama mereka. Tid...