Tarik nafas hembuskan
Mungkin di part ini akan tau endingnya kayak gimana
Part 35 aku putusin buat ending
Vote dan Komen yang banyak jangan malas
~~~
"Apa kamu sudah kehilangan akal?!"
Bella menjauhkan dirinya begitu saja setelah mendengar ucapan Bara yang menyentil harga dirinya. Untuk kesekian kalinya. Itu membuat Bella marah.
"Kenapa?" Bara tersenyum tipis menatap Bella tenang. "Bukannya lo cinta sama gue, hm? Lo yang bilang sendiri tadi kalau lo lupa."
"Meskipun begitu, kamu kira aku akan berbuat hal serendah itu hah?"
Bara tertawa ringan tanpa melepaskan pandangannya dari gadis yang menyukainya sejak kecil ini. Terkesan mengejek di mata Bella sungguh.
"Apa menurut lo ada cewek yang kasih tubuhnya cuma demi cowok yang dia tau bukan siapapun dalam hidupnya? Itu memang menarik dan cuma lo yang bisa lakuin," ujar Bara menamparkan kenyataan sekali lagi pada Bella detik itu juga.
Bella tersenyum hambar memalingkan mukanya cepat setelah mendengar kata-kata menyakitkan lagi dari cowok di sebelahnya. "Memang udah seharusnya aku nggak pernah kenal sama kamu."
Kesalahan yang tidak bisa diperbaiki lagi. Lagipula Bella memang bodoh mempertaruhkan kehormatannya hanya untuk lelaki yang tidak menyukainya.
Setiap saat Bella selalu teringat kenangan buruk itu. Hatinya sangat tersayat mengingatnya setiap malam. Kejadian itu benar-benar merugikan dalam hidupnya.
Tapi apa balasannya? Sama sekali tidak ada!
Bahkan Bara malah semakin membuatnya sakit hati. Dia berterima kasih karena Bara membalaskan perbuatan Arjuna untuknya. Tapi sifat dingin dan tak acuh cowok itu masih tetap sama seperti dulu.
"Tolong menjauh dari kehidupanku, Bara. Aku mohon. Setelah ini aku cuma mau itu," lirih Bella dengan suara yang bergetar menahan rasa sakitnya.
Bara masih terlihat tak acuh dari rautannya. Cowok itu duduk bersandar dengan kedua tangan dia sedekap membuat otot bahunya terlihat jelas kerasnya.
"Gue bakal turutin itu. Gue bakal menjauh dari kehidupan lo setelah ini," ucap Bara dengan keyakinan keputusannya.
Bella menghapus air matanya yang sudah luruh meskipun secara diam-diam. Bara masih bisa meliriknya, tapi rasa sakitnya sudah tidak bisa dibendung lagi.
"Kamu janji dengan ucapanmu kan?" tanya Bella memastikan ditengah isakannya.
"Setelah Hugo kembali, gue bakal benar-benar menjauh dari kehidupan lo, Clarabella. Itu janji gue," jawab Bara membuat Bella menolehkan atensinya kembali.
"Hugo? Kenapa?"
"Dia harus tanggung jawab sama lo. Dia juga dalang dibalik semua ini."
"Bekerja sama dengan Arjuna?" Bella menggeleng tak percaya seraya terkekeh hambar. "Aku kira dia udah taubat ke jalan yang benar."
Bara tersenyum masam mendengarnya. "Dendam memang membutakan manusia."
"Masalah malam ini. Aku minta kamu jangan sebarkan atau biarkan Callista tau. Aku nggak mau kalau—"
"Itu urusan gue." Bara memungkas Bella yang sedang bicara dengan lirikan sudut matanya yang tajam pada gadis di sebelahnya. "Gue memang udah banyak salah sama dia."
"Dia cewek sempurna buat kamu. Jangan sakitin dia, Bara. Aku nggak mau kamu lebih brengsek dari sekarang," tutur Bella sambil mengatur nafasnya agar perih di hatinya cukup membaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEBARAN : PRINCE OF VALEXANDRIA
Teen Fiction[18+] Ketika dia harus menjaga dua gadis dalam hidupnya. Bara harus siap menerima semua konsekuensi yang akan dia hadapi. Termasuk menerima banyak teror yang menyerang kehidupan remajanya. Callista dan Bella merasa aman saat Bara bersama mereka. Tid...