12 - THE RITTER NOBLE FAMILY

859 79 122
                                    

Sabar guyss jgn marah dulu

Part ini sangat panjang 10.000+

Dibaca pelan-pelan

Vote sebelum baca wajib! Komen yg banyak juga!!

~~~

Di sebuah kediaman besar Bagas Abi Brahmasta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah kediaman besar Bagas Abi Brahmasta. Seluruh pelayan disibukkan berlalu lalang bekerja dengan cepat dan hati-hati.

Tuan besar mereka mengadakan sebuah perjamuan makan malam. Undangan ini disebarkan kepada tamu undangan para pebisnis di dalam dan luar negeri yang mempunyai hubungan baik dengan Brahmasta Group.

Suasana semakin ramai. Dalam satu aula besar, mereka dikumpulkan. Pakaian formal dan glamor turut menghiasi tubuh mereka semua. Kebanyakan dari mereka membicarakan hal bisnis, saham, investasi, dan kehidupan sosial mereka yang tinggi.

Di sebuah sofa tunggal yang besar, di sana duduklah seorang pria yang memakai setelan tuxedo formalnya dengan rambutnya sudah tercampur uban, menyesap white winenya dari gelas champagne.

Dia menyambut banyak tamu yang berdatangan menghampirinya. Sekedar memberikan salam dan sapaan karena para pengusaha di sana menganggap kesenioran Bagas yang sangat berpengaruh.

Bagas adalah raja dari Brahmasta Group yang sampai sekarang masih kuat mempertahankan kejayaan dan kekayaannya. Dibantu oleh 2 putranya, membuat kejayaannya semakin melebar.

"Dimana adikmu itu? Kenapa belum datang?" tanya Bagas cukup geram sambil melirik arloji antiknya.

"Entahlah. Mungkin mereka sedang terjebak macet. Rumah mereka paling jauh diantara kita," jawab Rendra yang berdiri di dekat papanya.

"Seharusnya dia berangkat dengan helikopter saja. Sebentar lagi acaranya akan dimulai. Aku tidak bisa mengulur waktu jika dalam 30menit lagi dia belum datang."

"Cleo memberitahuku jika mereka sudah dekat. Mereka akan tepat waktu tenang saja," sahut Nanda memberitahu mertuanya.

Bagas menghela nafasnya. "Semoga saja."

Tepat setelah Bagas mengatakan itu, salah satu ajudannya berjalan cepat mendekatinya. Pria berjas hitam dan bertubuh tinggi dan kekar itu sedikit menunduk untuk memberitahukan sesuatu.

"CEO telah datang bersama keluarganya, Tuanku."

"Bagus akhirnya anak itu datang juga. Cepat bawa mereka masuk," titah Bagas pada ajudannya segera.

Mereka baru sampai di rumah Bagas 30 menit sebelum acara dimulai. Setelah banyak meraungi kemacetan, 2 mobil sport Mercedes Benz hitam itu akhirnya berhenti tepat di depan lobby utama.

Beberapa bodyguard yang ditugaskan berdiri untuk menjaga lobby dengan cekatan bergerak turun lalu membukakan pintu depan dan belakang mobil itu.

Dari dalam keluarlah pertama kali seorang pria beriris mata kebiruan yang sudah gagah memakai setelan tuxedo formal pas melekat di tubuh kekarnya.

ALDEBARAN : PRINCE OF VALEXANDRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang