Hayuu bonus malming update
Udah ya Tim Bacal dan Babel jgn berantem nanti cefat tua
Vote sebelum baca! Komen apalagi!
~~~
Suara detikan jam yang terus berputar memenuhi ruang operasi yang sunyi dan hening. Mereka semua masih memakai seragam sekolahnya.
Menunggu seorang dokter dan perawat keluar dengan menyatakan kabar kondisi Calvin baik-baik saja.
"Bagaimana bisa sebuah atap retak? Bangunan sekolah kita sangat kokoh. Ini akan menjadi bencana jika media tau dan mengarang berita jika sekolah elite tapi sarana tidak diperhatikan."
Miss Angel, selaku wali kelas Calvin ikut menunggu bersama mereka. Kenzo dan Malvin pun duduk di seberang wanita muda itu yang sedang berdiri cemas.
"Saya pun juga heran. Perasaan kemarin kita lewat jalan sana, semuanya masih kokoh aja. Tapi hari ini udah retak dan ambruk gitu aja," kata Kenzo ikut berkomentar heran.
"Masa iya ada tikus atau kucing berantem yang buat atap kita rusak? Ini pun belum masuk musim hujan juga. Nggak mungkin rapuh," imbuh Malvin juga.
"Haduh kepala saya pusing sekarang. Semoga saja Calvin baik-baik saja. Saya sudah mengabari Mrs. Brahmasta dan dia sedang perjalanan menuju kemari."
Miss Angel yang pasrah dan berdoa kepada Tuhan pun duduk di kursinya. Menunggu dokter menyelesaikan operasinya.
Sedangkan Callista yang sedang duduk di sebelah Miss Angel masih diam. Pikirannya masih berenang sewaktu kejadian itu terjadi. Ada seorang siswa yang tersenyum smirk ke arahnya. Saat Callista menangkapnya, anak itu langsung lari menghindar.
Pasti ada yang tidak beres. Menurutnya sekarang.
"Call, menurut spekulasi lo gimana? Aneh nggak sih?" tanya Malvin pada Callista yang sejak tadi diam saja.
Callista menggeleng pelan kepalanya. "Terlalu abu untuk ditebak. Ada banyak spekulasi."
"Mau bagaimana pun yang bisa jawab cuma CCTV sekolah. Karena cuma itu bukti yang bisa kita pakai buat cari siapa motifnya." Kenzo menyandarkan punggungnya ikut berpikir sekarang.
"Kamu benar. Hanya CCTV sekolah yang menyala selama 24 jam yang bisa mengungkap penyebabnya. Pasti ada yang tidak beres," imbuh Callista masih mempertahankan posisi duduk tegapnya.
Keheningan menimpa mereka selama beberapa menit. Setelah itu suara sebuah sepatu high heels wanita yang bertumbukan dengan lantai rumah sakit terdengar menggema mendekat ke arah mereka.
Miss Angel memasang senyuman sopannya saat melihat mama Calvin sudah datang dengan pakaian modisnya yang sangat membuatnya tidak termakan usia. Terdapat pria kekar berjas yang dia tau sebagai bodyguard ikut mengawalnya.
"Bagaimana operasinya? Apa sudah ada kabar dari dokter? Dan bagaimana putraku bisa tertimpa atap?" tanya Cleo runtut dengan nada cemas pada wali kelas putranya.
"Mrs. Brahmasta saya bisa jelaskan sambil duduk. Kemarilah saya akan menjelaskan semua skenario itu kepadamu perlahan," balas Miss Angel ikut takut jika nanti istri dari investor yayasannya akan marah.
Cleo mencoba untuk tenang. Wanita paruh baya itu menarik nafasnya lalu membuangnya perlahan. Dia pun akhirnya duduk di sebelah Callista dan diantara Miss Angel.
"Ceritakan semuanya."
"Semua berawal saat Calvin dan Callista diberikan istirahat lebih awal oleh guru kimia 20 menit lebih awal. Mereka berhasil menjawab soal yang diberikan Miss Lyra dengan cepat. Tapi saat mereka mulai istirahat dan jalan ke kantin, Calvin melewati jalan yang kami tidak tau jika atapnya sudah retak. Alhasil dia yang terkena reruntuhan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEBARAN : PRINCE OF VALEXANDRIA
Teen Fiction[18+] Ketika dia harus menjaga dua gadis dalam hidupnya. Bara harus siap menerima semua konsekuensi yang akan dia hadapi. Termasuk menerima banyak teror yang menyerang kehidupan remajanya. Callista dan Bella merasa aman saat Bara bersama mereka. Tid...