HARAP PERHATIAN PART INI MENGANDUNG MATURE CONTENT 18+ 🔞⚠️
Harap bijak dalam membaca! Bocil minggat jauh!
Vote dan Komen jangan pasif
~~~
Miss Ajeng, seorang guru BK dan kesiswaan menatap garang Calvin dan Callista di depannya. Wanita paruh baya berkacamata itu terkenal dengan kedisiplinannya yang ketat.
Biasanya berjalan mengelilingi sekolah dengan tongkat penggaris kayu di tangannya. Miss Ajeng guru paling dihindari banyak siswa. Belum lagi biasanya wanita itu bekerja sama dengan Bara jika mengadakan razia di setiap kelas.
"Coba kalian jelaskan pada Miss sekarang. Fungsi perpustakaan itu untuk apa?"
"Buat tempat majang buku," jawab Calvin tenang.
"Lalu?"
"Buat tempat mendinginkan diri juga sih. Nyaman juga ngadem di dalam perpus. Apalagi kalau dipakai tidur."
"Kamu ini pintar tapi otaknya kadang miring juga apa gimana?!" Miss Ajeng memukul penggarisnya keras ke atas meja. "Jadi selama ini kamu di dalam sana cuma tidur hah?!"
Calvin terkekeh di depan guru kesiswaannya. "Bercanda sedikit, Miss. Ya pasti buat belajar, namanya juga perpustakaan."
"Terus kamu ngapain pelukan sama Callista tadi? Mau pacaran? Bukannya belajar buat olimpiade supaya bisa menang lalu membanggakan sekolah. Kalian malah bermesraan di pojok?"
"Nggak sengaja," jawab Calvin spontan.
"MAKSUDNYA APA NGGAK SENGAJA?! MANA ADA PELUKAN GITU NGGAK SENGAJA? KAMU KIRA SAYA NGGAK PERNAH KASMARAN APA?!"
"Miss yang tenang. Nggak perlu marah. Tuh keriputnya kelihatan." Calvin menunjuk ujung matanya sendiri.
Seketika Miss Ajeng meraba mukanya cepat. "Masa sih? Perasaan saya tadi sudah pakai banyak foundation sama sunblock. Masih kelihatan?"
Callista mengerlingkan matanya ke kanan melihat Calvin yang mengedipkan matanya ke arahnya diam-diam. Memang dasar lelaki itu. Di depan gurunya sendiri masih saja tenang.
"Ada tuh. Coba Miss lihat deh." Calvin langsung membuka HP miliknya dan membuka kameranya. "Kerutannya jelas banget kan?"
Miss Ajeng meletakkan penggaris kayunya sejenak sebelum memperhatikan seksama riasan wajahnya yang mulai luntur karena keringat.
Wanita itu yang tadinya garang tiba-tiba mulai berubah menjadi sendu melihat wajahnya sendiri.
"Eh jangan mewek, Miss. Nanti makin luntur terus kelihatan gimana?"
Miss Ajeng mengambil tisu di atas mejanya lalu menggunakannya untuk mengusap sudut matanya yang berair. "Saya harus bagaimana lagi? Saya masih kepala 4 tapi kenapa penuaan gini? Aduh saya jadi nggak pede kalau kelihatan tua."
"Kayaknya Miss harus lebih usaha buat perawatan wajah aja gitu. Ya nggak sih, Cal?" Calvin menyenggol lengan Callista yang sejak tadi diam mendengarkan interaksi dua orang di sebelahnya.
Callista sedikit memproses tatapan Calvin, dia pun segera mengerti lalu menganggukkan kepalanya cepat. "B–benar. Sepertinya harus ada ramuan juga buat penyubur wajah."
"Memangnya ada?" Miss Ajeng lalu memegang tangan Callista memohon. "Tolong spill ke saya dong, Callista. Saya juga mau cantik, saya iri sama kulit kamu bersih banget. Nggak heran banyak guru muda di sini langsung terpikat sama kamu."
Calvin sedikit membulatkan matanya. Dia lalu segera mengkode Callista lewat gerakan kedua alisnya untuk kembali memainkan emosi Miss Ajeng yang sudah berhasil mereka pancing.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEBARAN : PRINCE OF VALEXANDRIA
Fiksi Remaja[18+] Ketika dia harus menjaga dua gadis dalam hidupnya. Bara harus siap menerima semua konsekuensi yang akan dia hadapi. Termasuk menerima banyak teror yang menyerang kehidupan remajanya. Callista dan Bella merasa aman saat Bara bersama mereka. Tid...