Disclaimer:
• Khusus konten merujuk hal dewasa.
• Cerita ini mengandung unsur yang membahayakan.
• Terdapat adegan kekerasan fisik yang menyiksa organ tubuh, hubungan seksual, dan bahasa sarkasme.
• Bagi pembaca, di anjurkan untuk bijak dalam memilih.
• Tidak di perkenankan untuk pembaca di bawah umur.
• Selalu bijak dalam membaca!
─ Tertanda, Sa.
Selamat membaca semuanya!❤️🔥🤩
***
Usia 28 tahun tak membuat Amelie Elysia menghilangkan sifatnya yang terlalu naif, dia selalu meluaskan pikiran jika jalan hidup yang di tempuhnya akan seindah kejutan dalam alur cerita yang pernah di bacanya. Cerita fiksi dalam bentuk novel dengan genre romantis yang memiliki judul seperti aksi anarkisnya.
Membawa Kabur Benih Sang Pimpinan─ Terlalu kuno dan monoton bukan? Layaknya alur yang begitu mudah di tebak, begitu pula kisah hidup Amelie yang akhirnya bisa ditebak dengan ringan. Dia berlakon, berlagak menjadi tokoh dalam cerita tersebut yang lari dari kenyataan dengan membawa nyawa tak berdosa di dalam rahimnya.
Dia memang sangat munafik dan terlalu mengacu pada kata "Bagaimana nanti," bukan "Nanti bagaimana?" Amelie Elysia, yang tidak pandai sama sekali memilah jalan hidupnya. Alih-alih memperjuangkan pertanggungjawaban, dia malah memilih kabur dengan membawa nyawa lain di dalam rahimnya.
Nyawa lain yang berawal dari kesalahan Amelie dan pimpinan di perusahaannya, pria tampan juga gagah yang tak sengaja menaburkan benih premiumnya ke dalam rahim Amelie. Memang hanya sekali, Amelie pun tak meminta pertanggungjawaban karena sebelum pagi menjelang, dia lebih memilih kabur dari kamar yang menjadi saksi kehormatannya hilang.
Amelie Elysia berasumsi, "Hanya sekali tak mungkin langsung membuatku hamil." Tapi apa pun yang tak diinginkan pasti terjadi, buktinya, Amelie mengandung walau hanya sekali pembuahan. Mereka tanpa sengaja menumbuhkan janin tak berdosa, kelak yang akan dia lahirkan tanpa di dampingi siapa pun. Miris sekali bukan?
Dia di beri sarang emas tapi lebih memilih tenggelam mencari lubang batu, hanya karena terhasut ucapan sahabat yang dia percaya tapi akhirnya menjadi dalang pengkhianatan utama. Jika mengingat semua itu, Amelie sangat ingin tertawa terbahak-bahak sambil menampar pipinya sendiri berkali-kali.
"Kau bodoh, Amelie! Munafik! Idiot!" Semua lontar umpatan sangat pantas di layangkan pada dirinya sendiri, dia memang cerminan wanita yang terlalu kosong pikirannya! Begitu mudah di setir, sampai-sampai merasa, jabatan sebagai sekretaris Presdir sekaligus menyandang status sarjana, tidak cocok sekali untuk dirinya miliki.
Tapi ibarat kata, nasi sudah menjadi bubur. Yang sudah terjadi biarlah terjadi, biarlah yang lalu menjadi berlalu, untuk masa kini akan dia nikmati dan perbaiki sebaik mungkin tanpa adanya penyesalan kedua kelak. Kalau sampai ada penyesalan kedua, Amelie Elysia benar-benar akan menampar pipinya sendiri bulak-balik sebanyak 100 kali!!
Dan dia ingat betul, malam ini, adalah malam bersejarah yang membuatnya terpaut pada sang pimpinan. Amelie tak akan mengubah jalan kisahnya kali ini, dia akan tetap membiarkannya terulang, karena mengingat yang telah terjadi, dia harus memiliki sang pimpinan. Pria yang terkenal sangat greenflag atau hijau neon sekalian?
"Tidak apa-apa merasakan yang sama untuk kedua kali dalam kehidupan kedua tapi dengan jalan cerita yang baru dan tak akan aku sesali untuk yang kali ini," Dia menarik napas panjang, ingat betul bagaimana kemarin saat membuka mata, bukannya berhadapan dengan api panas neraka, Amelie malah berhadapan dengan silaunya cahaya matahari yang menyorot ke dalam kamarnya di apartemen melalui celah gorden di kaca jendela yang tersingkap.
![](https://img.wattpad.com/cover/373579935-288-k662357.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelahiran Kembali Amelie Elysia (Hiatus)
FantasyAmelie Elysia pikir, hidupnya akan indah seperti alur novel. Tapi kenyataannya berbanding terbalik, dia terombang-ambing dengan segala badai masalah yang akhirnya .... Membawa dia kembali ke masa lalu sebelum perubahan utama dalam hidupnya terjadi...